visitaaponce.com

AI dan Data Cloud Snowflake Bantu Perusahaan Global Kurangi Emisi Karbon

AI dan Data Cloud Snowflake Bantu Perusahaan Global Kurangi Emisi Karbon 
Sanjay Deshmukh, Senior Regional Vice President Snowflake kawasan ASEAN dan Satchit Joglekar, Regional Director, Snowflake ASEAN.(Ist)

PERUSAHAAN Data Cloud, Snowflake, Kamis (6/7), mengumumkan bahwa startup teknologi untuk iklim, Unravel Carbon, telah memilih Data Cloud Snowflake untuk mengintegrasikan basis data inventarisasi emisi dan solusi dekarbonisasi mereka, serta membantu organisasi menjadi lebih sadar iklim.

Berbasis di Singapura, Unravel Carbon bertujuan membantu perusahaan  besar dan menengah melacak dan mengurangi emisi karbon mereka.

Melalui platform dekarbonisasi berbasis AI, teknologi tersebut mengubah informasi akuntansi perusahaan menjadi wawasan karbon rantai pasokan yang lengkap, lalu menyarankan teknologi solusi karbon menuju emisi net-zero.

Baca juga: Alibaba Cloud Luncurkan Roadmap untuk Bisnis Internasional

Pelanggan Unravel Carbon meliputi Mercedez Benz, Hotel Millennium & Copthorne, Global Fashion Group, dan the central bank of Singapore di 25 negara.  

Target Emisi Net-Zero pada Tahun 2050

“Di tengah dampak buruk dari kenaikan suhu dunia dan seberapa banyak yang harus kita lakukan bersama-sama untuk mencapai emisi net-zero di tahun 2050," ujar Grace Sai, Co-founder dan CEO Unravel Carbon, mengutip alasannya mendirikan startup tersebut. 

"Saya mempertanyakan dunia seperti apa yang akan diwarisi oleh putri saya jika planet ini tidak ramah bagi penghuninya suatu saat nanti, Kita perlu berusaha yang terbaik untuk meminimalisir efek buruk ini,” jelas Grace Sai.

“Karena Asia menyumbang 60 persen dari emisi global, tujuan kami adalah membantu perusahaan mengukur, melacak, mengurangi, dan melaporkan emisi karbon mereka dengan cepat dalam skala besar," jelasnya.

Baca juga: TSE Group Bergabung dalam Komitmen Zero Emissions 2050

"Hal ini memungkinkan mereka menjadi bagian dari solusi baik bagi generasi sekarang maupun generasi mendatang,” tambah Grace, 

Baru Sebagian Kecil Perusahaan Ukur Jejak Karbonnya 

Meskipun diperkirakan hanya ada enam tahun yang tersisa sebelum konsekuensi perubahan iklim mencapai titik kritis yang besar, Unravel Carbon menemukan bahwa hanya 10,000 dari 400 juta perusahaan di seluruh dunia yang mengukur jejak karbon mereka.

Guna membantu perusahan dalam proses dekarbonisasi, Unravel Carbon membutuhkan sebuah platform yang mudah dijalankan dan diskalakan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

Dengan cara ini, perusahaan dapat mengurangi risiko bisnis dan menjelajahi peluang pertumbuhan buru yang ramah lingkungan. 

Mereka memilih Snowflake untuk menyatukan kumpulan data mereka, memungkinkan pelanggannya menghemat waktu dalam mengukur, dan lebih banyak waktu dekarbonisasi untuk memenuhi sasaran pembangunan berkelanjutan.

Baca juga: ViBiCloud Raih Penghargaan Sebagai New Market Public Sector di ASEAN 2022 AWS Partners of the Year

Pendekatan menggunakan cara lama untuk mengubah semua yang dihasilkan perusahaan membutuhkan 6 hingga 9 bulan konsultasi manual.

Laporan Jejak Karbon dalam Beberapa Menit

Dengan Data Cloud dari Snowflake, Unravel Carbon dapat melaporkan jejak karbon mereka dalam beberapa menit saja, atau bahkan detik. 

“Kami memilih Snowflake karena komitmen mereka dalam membangun solusi dan operasi berbasis data yang memberikan dampak lebih sedikit pada lingkungan, yang menggaungkan tujuan-tujuan kami,” ujar Grace. 

“Dengan platform Snowflake yang mudah digunakan, kami dapat membangun dan memanfaatkan database yang mengenali titik emisi dengan cepat, sembari menghasilkan lebih sedikit emisi daripada solusi yang sudah ada. Kami juga mampu menarik data terstruktur dan tidak terstruktur dari berbagai sumber untuk mendorong prakarsa dekarbonisasi yang efektif.“

Sadar Iklim Berbasis Data

 “Dalam tiga bulan sejak kami berintegrasi dengan solusi Snowflake, basis data emisi kami telah berperan penting dalam memperbaiki pengambilan keputusan sadar iklim berbasis data," jelas Grace.

"Unravel Carbon juga berencana untuk membangun repositori terbesar untuk setiap layanan di Snowflake guna menggerakkan ekonomi dengan karbon rendah,” tambah Grace. 

Sanjay Deshmukh, Senior Regional Vice President Snowflake kawasan ASEAN dan India mengatakan bahwa kelestarian adalah masalah data. 

Baca juga: Oracle Umumkan MySQL HeatWave di Amazon Web Services

“Kami senang dapat berkolaborasi dengan Unravel Carbon dalam perjalanan ini, memanfaatkan data dan analitik data, serta teknologi AI untuk kemanfaatan guna membantu lebih banyak perusahaan di seluruh kawasan Asia Pasifik menjadi lebih berkelanjutan,” terangnya, 

Baru-baru ini Snowflake dan NVIDIA mengumumkan bahwa kemitraan mereka untuk membantu percepatan langkah dalam menciptakan aplikasi AI generative yang disesuaikan bagi semua bisnis dari berbagai ukuran menggunakan data hak milik mereka. Semuanya dilakukan dengan aman menggunakan Snowflake Data Cloud.

Snowflake menyelenggarakan Snowflake Summit 2023 Media Briefing pada Kamis (6/7) dengan berbagai jurnalis di kawasan Asia Tenggara. Selain Sanjay Deshmukh, kegiatan tersebut juga menghadirkan Satchit Joglekar, Regional Director, Snowflake ASEAN serta Kevin Teng, Director of Data di Unravel Carbon. (RO/S-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat