TSE Group Bergabung dalam Komitmen Zero Emissions 2050
![TSE Group Bergabung dalam Komitmen Zero Emissions 2050](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/05/03c46cc9259a1bc943ad83c8b14964d1.jpg)
HASIL studi iklim terbaru dari IPCC - dijelaskan PBB sebagai 'kode merah untuk kemanusiaan' - menunjukkan masih mungkin untuk membatasi kenaikan suhu global hingga 1,5°C, tetapi kita telah mendekati ambang batas itu.
Tunas Sawa Erma Group (TSE Group) sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang kelapa sawit di Indonesia telah berkomitmen untuk menyumbang kontribusi dalam upaya global mencapai zero emissions sampai dengan tahun 2050.
Komitmen ini dijalankan atas dasar kesadaran dan keyakinan dari TSE Group bahwa net zero emissions hanya bisa dicapai melalui kerja sama dan inovasi dari semua pihak yang terlibat dalam rantai nilai kelapa sawit.
Baca juga: Tekan 70% Emisi, Pertamina RD Bukti Jalankan Roadmap NZE
Sebagai wujud nyata komitmen tersebut, TSE Group menggunakan Science Based Targets initiative (SBTi) sebagai standar untuk menetapkan target net zero emissions.
Tetapkan Target Emisi Sesuai Paris Agreement
SBTi adalah inisiatif untuk mengembangkan dan mempromosikan metodologi ilmiah dalam rangka menetapkan target emisi sesuai dengan Perjanjian Paris.
Dengan menggunakan SBTi, TSE Group akan menetapkan target emisi dan hal-hal yang dibutuhkan untuk membatasi pemanasan global di bawah 1,5°C.
Baca juga: Di Forum ADIPEC 2022, Kepala SKK Migas Dukung Net Zero Emission
TSE Group kemudian akan melaporkan kemajuan secara transparan dan konsisten melalui platform SBTi maupun mekanisme lain yang relevan.
“Kami akan menyusun near-term dan long-term target emisi kami dalam waktu 2 tahun ke depan. Target-target ini akan mencakup seluruh aktivitas operasional dan rantai pasokan kami," ucap Direktur TSE Group Luwy Leunufna dalam keterangan, Rabu (3/5).
"Serta memperhitungkan potensi penyerapan karbon dari lahan dan hutan yang kami kelola,” jelas Luwy Leunufna.
TSE Group juga akan mengikuti aturan pemerintah Indonesia untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan berkontribusi terhadap target Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia.
Sebagai informasi, NDC merupakan komitmen setiap negara terhadap Perjanjian Paris.
Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca 29% pada 2030
Pada komitmen nasional ini, Indonesia berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 29% pada tahun 2030 dibandingkan dengan skenario business as usual, atau sebesar 41% dengan bantuan internasional.
“Kami mendukung upaya pemerintah Indonesia untuk mencapai NDC ini dan kami siap berkolaborasi dengan pemangku kepentingan lain untuk mendorong transisi menuju ekonomi rendah karbon,” lanjut Luwy.
Dengan mengambil langkah-langkah ini, Tunas Sawa Erma Group berharap tidak hanya akan memberikan dampak positif bagi lingkungan dan iklim, tetapi juga bagi kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat yang bergantung pada industri kelapa sawit.
Sehingga ke depannya akan menjadi inspirasi bagi perusahaan-perusahaan lain di sektor kelapa sawit untuk bergabung dalam gerakan net zero emissions.
Baca juga: KLHK Jalin Kerja Sama dengan Singapura untuk Implementasi FOLU Net Sink
Net zero emissions atau nol emisi karbon adalah kondisi dimana jumlah emisi karbon yang dilepaskan ke atmosfer tidak melebihi jumlah emisi yang mampu diserap oleh bumi.
Untuk mencapainya diperlukan sebuah transisi dari sistem energi yang digunakan sekarang ke sistem energi bersih guna mencapai kondisi seimbang antara aktivitas manusia dengan keseimbangan alam.
Pemerintah Indonesia serius mewujudkan komitmen net zero emissions. Karenanya, pemerintah tengah menyusun sebuah roadmap untuk merelisasikan net zero emissions demi menghadapi berbagai tantangan serta risiko perubahan iklim di masa mendatang. (RO/S-4)
Terkini Lainnya
16 Invensi Lolos Grant Riset Sawit 2021-2023
Harga Referensi CPO pada Juli Menguat
Asahan Dorong Petani Kembangkan Pengolahan Limbah Lidi Sawit
Kehadiran Kelapa Sawit di Tanah Papua Jadi Penopang Ekonomi Rakyat
Pencurian Sawit harus Diatasi Demi Jaga Iklim Investasi
Patroli Ditingkatkan, Pencurian Sawit di Kalimantan Tengah Menurun
Kurangi Jejak Karbon, VKTR dan Gapura Angkasa Luncurkan Bus Listrik di Bandara Soetta
Indonesia Sustainability Fest (ISF) 2022 Gaungkan Solusi Bisnis Lingkungan
Pertamina Menyiapkan Strategi Pencapaian Target Net Zero Emission (NZE)
Masa Depan Industri Pertambangan Menjanjikan
Dukung Energi Baru Terbarukan, Gerai KFC Manfaatkan PLTS
Proyek NBS Dua BUMN Hasilkan Kredit Karbon 11,6 Juta Ton CO2 Per Tahun
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap