visitaaponce.com

Artificial InteligenceKini Diadopsi pada Sistem Agroeduwisata

 Artificial Inteligence Kini Diadopsi pada Sistem Agroeduwisata
Dosen Universitas Trilogi menerapkan teknologi Ai di sektor pertanian(Dok. Universitas Trilogi)

INDONESIA mengembangkan sistem yang menjadikan pertanian sebagai sektor primadona, terutama bagi generasi muda. Dengan demikian, kelak pertanian tidak hanya diidentikan dengan petani semata. 

Lebih dari itu, pertanian bangsa harus kembali bangkit dan mampu mencukupi kebutuhan masyarakatnya.

Salah satu langkah konkrit yang dilakukan oleh Universitas Trilogi dalam hal ini adalah dengan melakukan kolaborasi bersama Attaqie Farm dalam menghasilkan sistem pertanian terpadu untuk agroeduwisata berbasis Artificial Intelligence (AI).

Baca juga: Kementan Dukung Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial Pelaku Pertanian

Adapun dosen Universitas Trilogi yang terlibat dalam kegiatan ini adalah Inanpi Hidayati Sumiasih sebagai ketua tim dan didampingi anggota timnya yakni Mutiara Dewi Puspitawati dan Yaddarabdullah.

"Sistem yang dikembangkan ini terdiri dari berbagai tahapan yang dilakukan selama 3 tahun, yakni sepanjang 2021 sampai 2023. Kegiatan ini dilakukan dengan mitra Universitas Trilogi, yaitu Agroeduwisata Attaqie Farm yang berlokasi di Tuban, Jawa Timur,” ungkap Dosen Program Studi Agroekoteknologi Inanpi Hidayati Sumiasih, dalam keterangan resmi yang diterima, Kamis (3/8).

Baca juga: IPB Sebut Produksi Pertanian akan Turun 5% Akibat El Nino

Dijelaskannya juga bahwa salah satu tahapan yang dilakukan dalam program Agroeduwisata Berbasis AI ini adalah melakukan pengembangan sensor untuk kolam bioflok ikan lele.

“Dari sini ktia mampu mendeteksi kandungan air yang ada, sehingga kesehatan lele dan kondisi air dapat diidentifikasi. Ini salah satu contohnya,” tuturnya lagi.

Selain pengembangan sistem untuk kolam bioflok tersebut, tim ini juga mengembangkan sistem untuk kandang kambing sampai pada proses mengidentifikasi hasil dari limbahnya yakni pupuk kandang dan juga untuk pupuk kompos. Seperti kita ketahui, pupuk tersebut kelak dapat dimanfaatkan untuk budi daya sayuran secara organik.

“Harapan kami, sistem Artificial Intelligence ini dapat mendukung sistem pertanian berkelanjutan untuk agroeduwisata di Indonesia,” harapnya.

Salah satu anggota tim program ini, Yaddarabullah, menambahkan, banyak manfaat yang diperoleh oleh berbagai pihak mulai dari akademik yaitu tim pengembang sistem dari Perguruan Tinggi, mitra Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI), dan masyarakat sekitar kegiatan.

“Untuk Perguruan Tinggi dapat mengembangkan keilmuan di bidang terkait yang dapat diterapkan di masyarakat dan sebagai outputnya juga bisa berupa publikasi di jurnal internasional, Hak Kekayaan Intelektual, dan di seminarkan untuk sharing kegiatan yang dilakukan,” tambah Yaddarabullah yang juga dosen Program Studi Teknik Informatika Universitas Trilogi ini.

Lebih jauh lagi, program yang mendapatkan pembiayaan oleh Hibah Kemendikbud Ristek dengan skema Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi (PUPT) ini bisa berkontribusi dalam pertanian berkelanjutan. Dengan demikan konsep pertanian Indonesia bisa lebih sehat dan ekologinya tetap terjaga serta semakin diminati oleh generasi muda. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat