Dow Indonesia Penerapan Teknologi adalah Keniscayaan
PT Dow Indonesia bertekad untuk selalu mengikuti perkembangan zaman. Utamanya dengan menerapkan teknologi terkini untuk mendukung aktivitas produksi. Produsen bahan kimia itu bahkan telah merasakan benefit dari pengggunaan teknologi.
"(Menggunakan) teknologi adalah suatu keniscayaan. Kami sudah menerapkan teknologi informasi untuk jenis pekerjaan di pabrik yang membahayakan manusia. Misalnya, inspeksi tangki. Bisa pakai teknologi untuk pengecekan," kata Presiden Dow Indonesia Riswan Sipayung di Cilegon, Banten, Senin (28/8).
Riswan menjelaskan untuk yang contoh dia sebut, hasilnya lebih akurat dengan menggunakan teknologi. "Kalau manusia yang lakukan pemeriksaan, bisa saja lupa. Makanya teknologi wajib digunakan untuk mendukung kemajuan perusahaan," kata Riswan lagi.
Pada saat yang sama, Kepala Pabrik Dow Indonesia Ferry Ferdian mengatakan beberapa aktivitas inspeksi di fasilitas produksi di Cilegon memang sudah menggunakan teknologi yang canggih. Untuk pemeriksaan yang disampaikan Riswan, itu menggunakan ponsel yang harganya bisa 20 kali dari ponsel biasa.
Target nol emisi
Selain fokus dengan adaptasi dengan perkembangan teknologi, Dow Indonesia, bersama Dow global, telah menetapkan target baru untuk memajukan ekonomi sirkular dan perlindungan iklim dengan berfokus pada dua isu yang saling berkaitan erat, yakni mengurangi emisi karbon dan menghilangkan sampah plastik.
Riswan mengatakan pihaknya menerapkan dan memajukan teknologi untuk memproduksi dengan menggunakan lebih sedikit sumber daya.
"Pada 2030, Dow secara global memiliki target untuk mengurangi produksi emisi karbon sebesar 15% dibandingkan dengan tahun 2020, yaitu sebesar 5 juta ton. Perusahaan berkomitmen untuk mencapai netralitas karbon pada 2050," kata Riswan.
Penggunaan energi yang ramah lingkungan juga dilakukan secara bertahap di pabrik di Cilegon. Misalnya dengan menggunakan panel surya untuk lampu.
"Kemudian agar tidak membuat kotor udara, kami menggunakan scrubber. Jad uap yang dibuang dicuci. Apa yang diminta oleh Pak Luhut (Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi) sudah kami lakukan sejak lama," kata Ferry. (Z-6)
Terkini Lainnya
Langkah Suzuki Indonesia Kurangi Jajak Karbon di Pabrik
KLHK Luncurkan Zero Emission Indonesia 2050 di Paviliun Indonesia COP28 Dubai
Hasil KTT APEC: Sepakat Percepat Pembangunan Ketahanan Iklim
Hidrogen Jadi Energi Utama di Masa Depan
Pertamina Sustainable Energy Center di IKN Bisa Cetak Pemimpin Energi Berkelanjutan
September Ini, Perusahaan BUMN Siap Jalankan Pasar Karbon
LTLS Tebar Dividen Rp35 per Saham, Cair 13 Juni
Proses Penyelidikan Ilmiah IPA dan Hasil Kumpulan Pengetahuannya
Kopi Tanpa Kafein: Apa yang Harus Diketahui dan Dilakukan?
Honeywell Dukung Indonesia Capai Net Zero Emission dengan Teknologi CCUS
Saatnya Pengusaha Lokal Investasi di Bidang Kimia Konstruksi
Kurangi Penggunaan Pupuk Kimia, Kementan Perkenalkan Inovasi Teknik Biosaka
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap