visitaaponce.com

Laba Meta Triwulanan Melonjak saat Pasar Iklan Bergejolak

Laba Meta Triwulanan Melonjak saat Pasar Iklan Bergejolak
Meta dan sejumlah aplikasinya.(AFP/Lionel Bonaventure.)

META pada Rabu (26/10) melaporkan bahwa laba kuartalannya meningkat lebih dari dua kali lipat dari angka tahun lalu. Ini terjadi saat perusahaan tersebut melihat pasar iklan yang bergejolak dan tuntutan hukum yang menuduhnya mengambil keuntungan yang merugikan anak-anak.

"Pendapatan Meta terlihat cukup bagus," kata analis teknologi independen Rob Enderle. "Mereka jelas telah mengurangi dampak buruk seputar upaya metaverse mereka dan perusahaan tampaknya berada pada kondisi yang lebih seimbang saat ini."

Raksasa teknologi ini mengatakan pihaknya memperoleh keuntungan sebesar US$11,6 miliar karena pendapatan iklan meningkat 23% menjadi US$34 miliar jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. "Kami punya kuartal yang baik untuk komunitas dan bisnis kami," kata kepala eksekutif Meta Mark Zuckerberg.

Baca juga: Nokia akan Pangkas 14.000 Pekerja karena Permintaan 5G Melambat

Jumlah orang yang menggunakan Facebook setiap bulan meningkat sedikit menjadi 3,05 miliar dalam perbandingan tahun ke tahun. Sementara itu, pengguna aktif bulanan aplikasi keluarga Meta sebanyak 3,96 miliar dengan peningkatan 7% dari kuartal yang sama pada 2022.

Meta mengatakan pihaknya telah memangkas biaya dengan PHK dan tindakan pengetatan lain yang dimulai tahun lalu memberikan efisiensi lebih besar. Meta mengalami masa sulit pada 2022 di tengah iklim ekonomi yang memburuk dan perubahan privasi data Apple yang memungkinkan pengguna memblokir penargetan iklan sebagai pilar bisnis Meta.

Baca juga: Amazon Perluas Pengiriman Drone dan Penggunaan Sistem Robotika

Janji Meta untuk melakukan penghematan belanja menghasilkan putaran pemotongan biaya yang belum pernah terjadi. Ini menyebabkan perusahaan tersebut memberhentikan puluhan ribu pekerja sejak November lalu. Saham Meta, yang menutup hari perdagangan formal dengan penurunan, turun lebih dari tiga persen pada perdagangan setelah jam kerja menjadi US$289,50.

Chief Financial Officer Susan Li mengatakan dalam laporan pendapatan bahwa Meta melihat volatilitas di pasar iklan yang mulai melemah ketika konflik antara Israel dan Hamas dimulai. "Sulit bagi kami untuk menghubungkan penurunan permintaan secara langsung dengan peristiwa geopolitik tertentu," kata Li.

"Kami telah melihat penurunan permintaan yang lebih luas setelah konflik regional lain di masa lalu, seperti perang di Ukraina. Jadi ini sesuatu yang terus kami pantau."

Bahaya tuntutan hukum 

Analis Enderle menyatakan bahwa Meta berisiko terkena tuntutan hukum yang siap merusak citra dan dompetnya. Lusinan negara bagian AS minggu ini menuduh Meta mengambil keuntungan dari anak-anak dengan merusak kesehatan mental mereka dan menyesatkan orang tentang keamanan platformnya.

"Dalam upaya memaksimalkan keuntungan finansialnya, Meta telah berulang kali menyesatkan masyarakat tentang bahaya besar platform media sosialnya," demikian argumen gugatan bersama yang diajukan di pengadilan federal di California. Negara-negara bagian tersebut menuduh Meta mengeksploitasi pengguna muda dengan menciptakan model bisnis yang dirancang untuk memaksimalkan waktu yang mereka habiskan di platform meskipun membahayakan kesehatan mereka.

Secara total, lebih dari 40 negara bagian menggugat Meta, meskipun beberapa memilih untuk mengajukan ke pengadilan lokal daripada bergabung dalam kasus federal. Meta mengatakan negara-negara bagian memilih secara tidak adil alih-alih bekerja sama dengan perusahaan media sosial untuk mengembangkan standar universal untuk seluruh industri.

"Gugatan penting ini dapat menandai perubahan besar dalam cara platform media sosial mendekati fitur produk dan keterlibatan pengguna," kata analis utama Insider Intelligence, Jeremy Goldman. "Meski saham-saham teknologi menghadapi ketidakpastian, kinerja Meta yang konsisten mengukuhkan kepemimpinannya di ranah digital."

Sementara itu, Uni Eropa sedang mencari rincian mengenai langkah-langkah yang diambil Meta untuk menghentikan penyebaran konten ilegal dan disinformasi sehubungan dengan konflik antara Israel dan Hamas.

Perlombaan AI

Raksasa teknologi ini menerapkan kecerdasan buatan ke dalam asisten digital dan kacamata pintar untuk mencoba meraih keunggulan dalam perlombaan AI. "Saya bangga dengan pekerjaan yang telah dilakukan tim kami untuk memajukan AI dan realitas campuran dengan peluncuran Quest 3, kacamata pintar Ray-Ban Meta, dan studio AI kami," kata Zuckerberg dalam rilis pendapatannya.

Kacamata pintar Meta Ray-Ban generasi kedua yang dibuat bekerja sama dengan EssilorLuxottica memiliki harga mulai dari US$299. "Kacamata pintar ialah faktor bentuk ideal bagi Anda untuk memungkinkan asisten AI melihat yang Anda lihat dan mendengar yang Anda dengar," kata Zuckerberg.

Meta mengambil pendekatan yang lebih hati-hati dibandingkan pesaingnya Microsoft, OpenAI, dan Google dalam meluncurkan produk AI, memprioritaskan langkah-langkah kecil, dan menyediakan model internalnya bagi pengembang dan peneliti. "Mayoritas penduduk dunia akan mendapatkan pengalaman pertama mereka dalam menggunakan kecerdasan buatan generatif bersama kami," kata kepala teknologi Meta Andrew 'Boz' Bosworth kepada AFP dalam wawancara baru-baru ini.

Meta baru-baru ini meluncurkan chatbot yang dilengkapi AI dengan kepribadian bersama dengan alat untuk membuat gambar atau konten tertulis menggunakan perintah lisan. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat