visitaaponce.com

Cisco Ungkap Strategi Baru AI untuk Webex

Cisco Ungkap Strategi Baru AI untuk Webex
AI Assistant.(Dokpri.)

CISCO mengumumkan strategi baru artificial intelligence (AI) untuk Webex yang akan meningkatkan komunikasi dan kolaborasi. Berbeda dengan penawaran AI lain yang hanya berfokus pada teks atau dokumen, Webex akan menggunakan komunikasi real-time untuk audio dan video guna mengatasi tantangan sehari-hari, seperti memastikan kualitas panggilan dan rapat audio dan video sebening kristal meskipun bandwidth-nya rendah.

Cisco juga mengumumkan peluncuran Webex AI Assistant terbaru dengan kemampuan meningkatkan produktivitas dan akurasi bagi pelanggan. Strategi Webex AI dan Webex AI Assistant akan diterapkan di seluruh portofolio Webex yaitu Webex Suite, perangkat Cisco Collaboration, Webex Contact Center, Webex Connect, dan Webex Control Hub. Pelanggan seperti McLaren Racing dan Team DSM kini tengah menguji kemampuan AI yang baru dari Webex ini.

"Kita berada di titik yang krusial di era baru hybrid working. AI memegang peranan penting dalam membantu kita menjembatani kesenjangan dan memungkinkan kita semua bekerja dan berkomunikasi secara maksimal," kata Jeetu Patel, Executive Vice President dan General Manajer Cisco Security and Collaboration. "Platform Webex selama ini memungkinkan kami mencapai kemajuan yang pesat dalam inovasi."

Baca juga: Laba Meta Triwulanan Melonjak saat Pasar Iklan Bergejolak

Isyarat visual dan suara seperti gestur dan berjalan keluar dari ruangan saat rapat akan memberikan konteks yang sangat berharga tentang interaksi manusia. Real-Time Media Models (RMM) terbaru dari Cisco yang ditanamkan di Webex akan meningkatkan kualitas audio dan video. Model tersebut mampu mengambil berbagai media stream dan menghasilkan berbagai output, seperti pengenalan orang dan objek, serta analisis tindakan seperti gerakan dan gestur.

RMM di Webex juga akan memungkinkan channel audio dan video digunakan sebagai sinyal konteks dalam kemampuan text-based yang tradisional, seperti ringkasan dan sorotan dalam rapat. Dengan menggabungkan AI untuk teks, audio, dan video, secara unik, pengguna Webex akan mendapatkan manfaat dari insight real-time yang sangat kaya. Misalnya, di masa depan, Webex mungkin dapat mengenali peserta rapat yang meninggalkan rapat dan membuatkan catatan rapat untuk memberi tahu peserta tersebut saat mereka kembali. 

Baca juga: Nokia akan Pangkas 14.000 Pekerja karena Permintaan 5G Melambat

Orang-orang sering kali mengalami gangguan jaringan yang mungkin berdampak langsung pada panggilan dan rapat. Misalnya, seorang pengguna mungkin mengalami gangguan saat terhubung dari mobil, kamar hotel, atau daerah perdesaan dengan konektivitas yang buruk. Audio atau video yang terputus-putus sering kali menggagalkan percakapan dan membuat frustrasi, mulai dari peserta rapat hingga pelanggan yang menelepon ke contact center perusahaan.

Cisco meluncurkan AI Codec baru di Webex, solusi AI generatif, yang akan mendefinisikan ulang komunikasi real-time dan memecahkan tantangan dalam kualitas audio. Audio Codec dirancang untuk menghadirkan audio sebening kristal terlepas dari kondisi jaringan, bahkan di area dengan koneksi terputus-putus. Efisiensi Webex dengan AI Codec-nya memungkinkan redundansi transmisi yang masif untuk kembali pulih dari kondisi jaringan yang terputus. Webex AI Codec juga memiliki fungsi peningkatan ucapan yang sudah terintegrasi di dalamnya, seperti penghilang kebisingan (noise) dan gema, serta perluasan bandwidth.

Webex juga akan menerapkan teknik machine learning untuk meningkatkan kualitas video menggunakan Super Resolution. Fitur ini akan menghadirkan rapat dalam resolusi high definition (HD) dengan kualitas video yang luar biasa terlepas dari kondisi bandwidth. 

Webex AI Assistant yang baru diluncurkan akan menghadirkan serangkaian kemampuan canggih yang memberdayakan pengguna untuk melakukan pekerjaan terbaik mereka. Hal ini juga akan meminimalkan pekerjaan dan biaya TI, sehingga meningkatkan nilai bisnis. Webex AI Assistant akan bertanya kepada pengguna, seperti, "Ask me about the meeting," (tanyakan pada saya tentang rapat) yang bisa ditanggapi oleh pengguna dengan mengetikkan kalimat, seperti, "Catch me up on the 15 minutes I missed in the meeting," (ceritakan pada saya tentang 15 menit yang saya lewatkan dalam rapat) atau, "Catch me up on all the meetings I missed on Friday while I was on PTO," (ceritakan pada saya mengenai semua pertemuan yang saya lewatkan pada hari Jumat saat saya berada di PTO) untuk memperoleh jawaban secara real-time. 

Webex AI Assistant sudah terintegrasi di dalam perangkat Cisco Collaboration dan selanjutnya ke portofolio Webex. Kemampuan Webex AI Assistant yang baru akan mencakup hal-hal berikut.

a. Mengubah tone pesan menyediakan rekomendasi perubahan untuk tone, format, dan frasa di Webex Messaging dan Slido. Misalnya, Webex AI Assistant bisa mengusulkan untuk mengubah respons yang terlalu blak-blakan seperti, "This isn't good; rework the summary," (ini tidak bagus, kerjakan ulang ringkasannya), menjadi opsi yang lebih profesional seperti, "This is a fantastic document, but the upfront summary could use some improvement," (ini dokumen yang fantastis, tetapi ringkasan awal sepertinya bisa lebih baik lagi).

b. Mengusulkan respons untuk pesan yang perlu disampaikan oleh agen-agen contact center kepada pelanggan pada channel-channel digital. Usulan untuk teks diinformasikan berdasarkan konteks history dan intelligence dari sekelilingnya.

c. Ringkasan pertemuan (meeting summaries) akan membantu pengguna mendapatkan sebagian atau keseluruhan bagian meeting yang terlewat secara real-time melalui ringkasan yang mudah dicerna. Ringkasan meeting akan disusun menurut bab (chapter) dan sorotan (highlights). Dengan adanya bab, pengguna bisa lompat (skip) ke berbagai topik. Contohnya, pengguna bisa saja memilih untuk fokus mendalami porsi yang tertulis tentang diskusi keuangan, kemudian menyaksikan video singkat yang merangkum fokus rapat secara keseluruhan.

d. Ringkasan pesan (message summaries) membantu pengguna untuk tetap update dengan merekap pesan yang belum dibaca atau merekap ruang. Ini sudah terkustomisasi, sehingga pengguna dapat meminta Webex AI Assistant merangkum pesan dari atasan mereka di dalam ruang yang berisi pesan dari banyak pengguna, misalnya.

e. Ringkasan topik slido menciptakan topik-topik umum yang dibagikan dalam sesi tanya jawab interaktif dan poling pada acara-acara virtual dan hibrida, sehingga pengguna bisa dengan mudah menavigasi yang sedang menjadi tren. Kemampuan baru ini berada dalam berbagai tahap ketersediaan dengan pengiriman direncanakan dimulai sebelum akhir 2023.

Ada Large Language Model (LLM) tertentu yang akan lebih sesuai dibandingkan yang lain berdasarkan kasus penggunaan dan training yang diberikan. Oleh sebab itu, Webex akan menggunakan kombinasi model terbaik. Pendekatan yang federated dari Webex menggabungkan model komersial, open source, maupun proprietary dari Cisco, dan model pelanggan yang terpilih. (RO/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat