visitaaponce.com

Headset Apple Vision Pro Diprediksi akan Laris Manis di Pasaran

Headset Apple Vision Pro Diprediksi akan Laris Manis di Pasaran
HEADSET Vision Pro dari Apple.(Dok. Apple)

HEADSET Vision Pro dari Apple diprediksi akan laris manis atau terjual habis setelah dirilis. Sebelumnya, Apple mengumumkan headset mixed reality itu mulai dijual di Amerika Serikat pada 2 Februari 2024 dengan pre-order yang dimulai pada 19 Januari.

Analis di TF International Securities dan ahli rantai pasokan Apple, Ming-Chi Kuo mengungkapkan Vision Pro akan dirilis hingga 80 ribu unit dan akan terjual seluruhnya.

"Apple akan memproduksi 60.000 hingga 80.000 unit Vision Pro untuk perilisan tanggal 2 Februari. Karena pengirimannya tidak banyak, saya yakin bahwa Vision Pro akan terjual habis segera setelah dirilis," kata Ming-Chi Kuo, dikutip dari Business Insider, Sabtu (13/1).

Baca juga: Apple Akhirnya Umumkan Tanggal Penjualan Vision Pro

Ming-Chi Kuo mengungkapkan meski Apple belum secara jelas mendefinisikan posisi produk dan aplikasi Vision Pro, serta harganya yang mahal dibanding kompetitor tetap akan membuat produk tersebut diburu penggemar Apple.

"Pengalaman pengguna (misalnya, memberikan ilusi kepada pengguna bahwa mereka dapat mengontrol antarmuka pengguna dengan pikiran mereka) yang diciptakan oleh inovasi teknologi terobosan, bersama dengan basis penggemar inti dan pengguna berat, seharusnya membuatnya mudah terjual habis setelah rilis," katanya.

Baca juga: Apple Developer Hasilkan Banyak Lulusan dan Aplikasi Inovatif di Indonesia

CEO Apple, Tim Cook, menyebut Vision Pro dapat membawa perubahan sosial yang lebih besar daripada iPhone. Perangkat ini mengandalkan realitas virtual dan augmented reality untuk menggabungkan pengalaman virtual pemakainya dengan lingkungan di dunia nyata.

Vision Pro akan memiliki sistem operasinya sendiri yang dijuluki visionOS, serta antarmuka pengguna tiga dimensi baru dan sistem input yang dikendalikan oleh mata, tangan, dan suara pengguna.

Produk ini diperkirakan akan menghadapi sejumlah tantangan, karena Apple terjun ke pasar yang belum terbukti dan dipenuhi oleh perusahaan teknologi lain. Sejumlah perusahaan lain telah mencoba, tetapi sebagian besar gagal menjadi daya tarik untuk perangkat keras augmented reality.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat