visitaaponce.com

NASA Menciptakan Hijab Khusus Untuk Astronaut Perempuan

NASA Menciptakan Hijab Khusus Untuk Astronaut Perempuan 
NASA mengembangkan hijab khusus untuk astronaut perempuan Nora Al Matrooshi.(Google)

BADAN Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) sedang mengembangkan sesuatu yang menarik perhatian dunia.

Saat ini NASA dikabarkan sedang mengembangkan hijab khusus untuk astronaut perempuan. Pengembangan hijab khusus astronaut perempuan ini berawal dari Nora Al Matrooshi menjadi astronaut dalam misi luar angkasa dari Uni Emirat Arab dan menjadi wanita Arab pertama yang menjalankan misi tersebut.

Tujuan dirancangnya hijab khusus ini adalah agar menutupi rambut saat mengenakan pakaian luar angkasa dan helm, yang secara resmi dikenal sebagai Extravehicular Mobility Unit (EMU). 

Baca juga : Inilah Sosok Christina Koch, Perempuan Pertama yang Akan Menapaki Bulan

Menurut Nora, NASA lagi mengembangkan strategi ini agar ia tetap bisa menutup rambut saat menggunakan pakaian dan helm luar angkasa. Karena tidak bisa sembarang bahan yang diizinkan untuk digunakan di dalam EMU.

"Begitu anda masuk kedalam EMU, anda menggunakan topi komunikasi yang dilengkapi dengan mikrofon dan juga speaker, yang menutupi rambut anda," Ucap Nora, mengutip AFP (14/3).

Dengan pakaian yang telah disesuaikan dari NASA, Nora siap terbang ke luar angkasa bersama rekan-rekannya. Hal ini merupakan bagian dari langkah progresif dalam memperhatikan kebutuhan astronaut perempuan, terutama dalam aspek keagamaan.

Baca juga : Setelah Setahun di Luar Angkasa, Astronaut AS dan Rusia Mendarat di Kazakhstan

Selain itu, dalam program pelatihan astronaut NASA, keterlibatan Nora sejak 2021 ini telah membawanya menjadi salah satu calon terkuat untuk misi Artemis 3 NASA yang bertujuan untuk membawa manusia kembali ke Bulan.

Selama pelatihan, Nora merasakan kendala saat melepaskan hijab untuk menggunakan topi komunikasi sebelum masuk ke dalam EMU. NASA mencoba berupaya mengembangkan hijab khusus yang dapat memenuhi persyaratan keamanan dan dapat digunakan di lingkungan luar angkasa. 

Dalam mengembangkan hijab khusus perempuan, langkah yang diambil NASA ini memiliki dampak yang luas, karena memperhatikan kebutuhan individu, serta mengirimkan pesan inklusivitas dalam eksplorasi luar angkasa.

Nora Al Matrooshi, adalah perempuan pertama dari Uni Emirat Arab yang berhasil lulus dalam pelatihan NASA pergi ke Bulan. Nora memiliki latar belakang Insinyur mesin yang pernah bekerja di salah satu industri minyak dan menjadi salah satu dari dua kandidat astronaut yang dipilih oleh Badan Antariksa Uni Emirat Arab untuk mengikuti program pelatihan dengan NASA. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat