visitaaponce.com

Ivan Gunawan Sumbangkan Keuntungan Hijab Mandjha untuk Palestina

Ivan Gunawan Sumbangkan Keuntungan Hijab Mandjha untuk Palestina
Ivan Gunawan di Kantor Baznas Pusat, Matraman, Jakarta(Instagram @ivan_gunawan)

DESAINER Ivan Gunawan menunjukkan dukungannya untuk Palestina dengan mendedikasikan sebagian keuntungan dari penjualan mode penutup kepala siap pakai Hijab Mandjha, yang dia desain, untuk disumbangkan ke negara tersebut.

"Aku memutuskan untuk mengalokasikan keuntungan tersebut untuk ambulans juga kesehatan sih. Saat itu hampir jadi tiga ambulans, tapi pas gempuran kemarin aku enggak tahu sih sekarang ambulans itu masih ada atau enggak. Aku berharap ambulans itu bisa terpakai," kata Ivan di Kantor Baznas Pusat, Matraman, Jakarta, Senin (3/6).

Ivan tidak ingin memperjelas berapa besaran sumbangan yang ingin dia berikan untuk Palestina. Namun, dia mengiyakan perkiraan mengenai nominal sumbangan itu berkisar Rp1,5 miliar.

Baca juga : Ivan Gunawan Dapat Apresiasi dari Baznas

Ivan tidak mengatakan nominal yang sebenarnya, karena sejak awal dia berkomitmen kepada sang ibu, agar perbuatan baik itu, biarkan yang tahu hanya tangan kanan dan hatinya saja.

"Sebelum ini, saya izin ibu saya dulu," kata Ivan.

Hijab Mandjha untuk Palestina melibatkan ilustrator difabel Windi Setyoningsih. Sedangkan rancangan mode dibuat secara eksklusif oleh tangan Ivan Gunawan.

Baca juga : Ivan Gunawan Resmikan Masjid dan Sumur Resapan di Uganda

Penutup kepala tersebut dapat dibeli dengan mekanisme pra-pemesanan (preorder/PO). Harganya Rp229 ribu.

"Kami bikin PO agar semakin banyak dibuat, semakin banyak yang beli. Jadi enggak tertahan barangnya," kata Ivan.

Ivan mengatakan penjualan kerudung tersebut masih berlangsung, meski kini pihaknya sudah menyatakan untuk mengirim bantuan ke Palestina melalui perantaraan Baznas Pusat.

Baca juga : Gandeng Dokter Influencer Tiqasya, HijabChic Hadirkan Koleksi 'Aaarshiya'

Sorban kotak-kotak hitam Keffiyeh adalah inspirasi Ivan dalam merancang mode penutup kepala tersebut.

"Saya minta dicarikan sorban itu, terus gambarnya dibuat Windi. Terus saya minta dicarikan bunga yang warnanya seperti warna yang ada di bendera Palestina, semua yang ada itu dijadikan kerudung," kata Ivan.

Ivan mengatakan rancangan penutup kepala tersebut tidak mengikuti arus mode yang lain. Karena itu dibuat murni dari apa yang dia rasakan saat mendengar kabar menyedihkan tentang keadaan penyintas perang di Rafah.

"Selama 20 tahun berkarya, saya selalu pakai kacamata kuda, tidak melirik-lirik yang lain. Akhirnya diminati pasar, dan kami juga bisa ikut membasuh luka Palestina," pungkas Ivan. (Ant/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat