visitaaponce.com

Aplikasi IndSight Hadirkan Solusi Berbasis AI bagi Praktisi PR

Aplikasi IndSight Hadirkan Solusi Berbasis AI bagi Praktisi PR
Dirjen IKP Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong(Mi / Fathurrozak)

PERUSAHAAN teknologi big data yang fokus pada pemantauan dan analisis media online, NoLimit Indonesia, resmi meluncurkan, aplikasi IndSight. Aplikasi hadir sebagai solusi bagi praktisi PR di era digital yang kompleks. 

Aplikasi berbasis web ini memungkinkan pengguna memantau obrolan terkini di berbagai media sosial dan mengolahnya menjadi data berharga untuk merancang strategi PR berbasis data yang efektif. 

Melalui aplikasi ini, pengguna dapat mengakses data dari berbagai kategori seperti pemerintahan, merek, figur publik, dan organisasi lainnya secara gratis.

Baca juga : Confluent Pimpin Teknologi Streaming Data dalam Dua Laporan IDC MarketScape

“Dulu, PR berjibaku dengan kliping koran untuk memantau media. Kini, di tengah lautan informasi, semua pekerjaan itu bisa dilakukan hanya dengan ujung jari melalui IndSight,” ujar CEO NoLimit Indonesia, Aqsath Rasyid yang dikutip di Jakarta, Jumat (14/6). 

“Selama hampir 14 tahun berkarya, inilah salah satu bentuk komitmen kami untuk memajukan industri PR di Indonesia,” imbuhnya.

Aplikasi tersebut memungkinkan pengguna untuk mengetahui isu atau topik hangat di media yang dibicarakan masyarakat. Melalui IndSight, pengguna dapat menikmati sejumlah manfaat seperti mengetahui ranking media sosial per industri, melakukan audit data media sosial dalam hitungan detik, hingga melakukan perbandingan analisis multi-industri yang memungkinkan pengguna mengukur perbandingan, memantau popularitas secara real-time, dan dapat mengetahui detail sentimen merek di industri.

Baca juga : Data Center Dorong Pembentukan Lanskap Bisnis dan Kemajuan Teknologi

“Dengan melakukan analisis harian, pengguna pun dapat turut andil dalam menjaga keberlangsungan dan memantau reputasi brand,” ujar Aqsath.

IndSight dilengkapi fitur IndSight Now sebagai fitur unggulannya, kombinasi big data dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang memungkinkan pengguna mendapatkan hasil lengkap, real-time, serta mudah digunakan langsung dari seluler. 

Pengguna dapat menanyakan apapun kepada mesin tersebut dan mendapatkan jawaban secara instan dalam bentuk deskriptif, termasuk analisis dan rekomendasinya.

Baca juga : Dukung Pertumbuhan Ekonomi Digital dengan Perluas Platform Jaringan Pusat Data di Indonesia

Penggunaan fitur tersebut tidak perlu berlangganan, cukup dengan 1 koin dengan harga yang terjangkau, pengguna dapat menikmati kemudahan menggunakan IndSight Now.

Ke depan, aplikasi tersebut juga akan dikembangkan menjadi hub yang memungkinkan publik mengakses dan mengoptimalkan data-data yang tersedia. Pengguna juga dapat menerjemahkan data dan mengolahnya ke dalam format tulisan. Sehingga praktisi komunikasi memiliki wadah untuk mempelajari cara memanfaatkan media sosial dan media online secara efektif dalam dunia kehumasan.

Peluncuran aplikasi IndSight sekaligus menjadi bagian dari Road to World Public Relations Forum (WPRF), forum yang mempertemukan para pakar humas dari berbagai institusi dan negara. Acara tersebut dimeriahkan dengan gelar wicara bertema Big Data Technology for The Future of Public Relations. Gelar wicara membahas secara mendalam tentang perkembangan teknologi big data dan cara teknologi ini dapat mendukung aktivitas di sektor komunikasi dan memberikan dampak positif di masa depan.

Baca juga : Rumah untuk Peminat Puisi

Hadir sebagai pembicara di antaranya Dirjen IKP Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong, Ketua Umum Perhumas Boy Kelana Soebroto, SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo  Steve Saerang, CEO PR INDONESIA Group Asmono Wikan , Ketua Iprahumas Thoriq Ramadani,  Ketua APPRI Sari Soegondo, dan Head of AI Center ITB periode 2019-2023 Ayu Purwarianti 

“Kita dorong pengembangan teknologi apapun terkait dengan AI, Kominfo punya strategi nasional pengembangan dan penggunaan AI 2020–2045 yang sedang kami perbarui. Kominfo mengatur peraturan untuk mendukung serta mendorong pengembangan AI seperti yang dilakukan NoLimit dengan IndSight-nya” kata Usman Kansong. (Z-8)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat