Ada Lo Hubungan Polusi Cahaya dengan Risiko Bipolar
![Ada Lo Hubungan Polusi Cahaya dengan Risiko Bipolar](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2020/07/bef9c3ac1f3b6077e781a3b2a8eaacde.jpg)
Sebuah tim dari National Institute for Health, Amerika Serikat baru-baru ini mempublikasikan hasil penelitian terkait pola tidur dan kesehatan mental. Riset dilakukan atas lebih dari 10.000 remaja yang tinggal di Amerika Serikat sejak 2001 hingga 2004.
Hasil penelitian itu menjelaskan bahwa remaja yang tinggal di kota, dengan tingkat polusi cahaya tinggi lebih mungkin terserang gangguan bipolar atau kesehatan mental.
Penulis makalah penelitian ini, Diana Paksarian, mengatakan tubuh manusia pada dasarnya mengenal ritme sirkadian, yang berhubungan dengan siklus bangun-tidur. Siklus tersebut sangatlah penting karena menjadi faktor pendukung kesehatan fisik dan mental seseorang.
Baca juga: Hati-Hati, Gangguan Tidur Jadi Salah Satu Gejala Depresi
"Terlalu banyak cahaya buatan pada malam hari mengganggu ritme ini dan menyebabkan gangguan pada proses biologis seperti kadar hormon, suhu tubuh, dan pola tidur," tuturnya seperti dilansir Dailymail.
Rekan kerja Diana, Kathleen Merikangas menambahkan bahwa paparan cahaya buatan pada malam hari mungkin hanyalah salah satu faktor, yang menganggu siklus tidur dan perilaku. Namun, faktor itu sangatlah penting untuk diintervensi sebagai upaya pencegahan gangguan kesehatan fisik dan mental remaja.
Remaja yang diuji dalam penelitian ini berusia 13 hingga 18 tahun. Selama jalannya penelitian mereka diminta menjawab pertanyaan seperti, pada pukul berapa dan berapa lama mereka tidur di hari kerja maupun akhir pekan. Mereka juga ditanya, apakah pernah mengalami gangguan mental.
Baca juga: Cuaca Panas Ekstrem Picu Masalah Kesehatan Mental
Intensitas cahaya di sekitar hunian remaja yang menjadi subjek penelitian turut diamati dan dihitung menggunakan citra satelit. Hasilnya sangat variatif, sejurus dengan tingkat ekonomi masing-masing remaja.
Remaja yang memiliki latar belakang ekonomi rendah, cenderung lebih banyak ditemukan di daerah yang polusi cahayanya cukup tinggi. Hasil amatan perilaku juga menunjukan bahwa remaja yang tinggal di kawasan penuh lampu atau cahaya buatan manusia, biasanya tidur setengah jam lebih larut dalam seminggu dan kurang tidur di akhir pekan. Sementara di kawasan polusi cahaya ringan, seorang remaja biasanya tidur setengah jam lebih awal dan kurang tidur selama sepuluh menit di akhir pekan.
Dalam kesimpulannya, para peneliti kemudian mengatakan bahwa kurangnya jam tidur tersebut turut meningkatkan fobia, rasa cemas, terutama gangguan bipolar. "Temuan ini menggambarkan betapa pentingnya pertimbangan bersama terkait paparan cahaya tingkat tinggi di suatu lingkungan maupun individu," imbuh Kathleen. (DailyMail/M-2)
Terkini Lainnya
Dua Skema BRIN terkait Pendanaan Riset dan Inovasi
Polemik Kandungan Zat Adiktif dalam Kratom, Presiden Perintahkan Lakukan Riset Mendalam
IKN akan Dilengkapi Kawasan Pusat Riset dan Inovasi
Kolaborasi Meningkatkan Ekosistem Riset dan Inovasi
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Tingkatkan Kapabilitas Riset Kosmetik, Skinproof Buka Kantor Baru
Jarang Dibahas, Kesadaran Kesehatan Mental bagi Kaum Pria Penting untuk Ditingkatkan
Udara Buruk Jakarta Picu Depresi Anak-Remaja di Masa Mendatang
Polusi Udara Bisa Picu Depresi dan Rusak Kesehatan Mental
Banyak Dipengaruhi Gawai, Ajak Anak dan Remaja Berinteraksi Langsung Jaga Kesehatan Mentalnya
Tingginya Angka Bunuh Diri pada Pria: Mengapa Kesehatan Mental Pria Sering Diabaikan?
Studi HCC: 7 dari 10 Ibu di Indonesia Alami Mom Shaming
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap