visitaaponce.com

Dolly Parton Kemungkinan Tolak Medali dari Joe Biden

Dolly Parton Kemungkinan Tolak Medali dari Joe Biden
Dolly Parton(Robyn Beck / AFP)

PENYANYI Amerika Serikat era 1970-an, Dolly Parton bakal mempertimbangkan apakah dia akan menerima atau menolak jika diberi penghargaan kenegaraan dari Presiden Joe Biden. Sebelumnya, Parton dua kali menolak penghargaan Presidential Medal of Freedom dari Donald Trump.

Ikon budaya pop yang menulis megahits seperti I Will Always Love You  pada 1974 (lagu ini kemudian dinyanyikan ulang Whitney Houston beberapa dekade kemudian) dan 9 to 5 mengatakan, dia tetap tidak yakin apakah akan menerima penghargaan dari Biden, karena itu memunculkan spekulasi politik.

"Saya tidak bisa menerimanya (dari Trump) karena suami saya sakit dan kemudian mereka menanyakannya lagi kepada saya dan saya tidak mau keluar rumah karena pandemi covid-19," ujar Parton, yang menyumbang untuk pengembangan salah satu vaksin korona dalam wawancara dengan NBC yang ditayangkan Selasa (2/4).

Parton mengatakan, dia juga telah mendengar dari Biden tentang penghargaan itu. "Sekarang saya merasa jika saya menerimanya, saya akan dianggap berpolitik, jadi saya tidak yakin. Saya tidak bekerja untuk penghargaan itu," kata Parton, tidak mau menonjolkan diri.

Saat menjabat, Trump memberikan Presidential Medal of Freedom kepada salah satu musikus, Elvis Presley. Mantan presiden Barack Obama juga memberikan medali tersebut kepada beberapa legenda musik termasuk Stevie Wonder dan Bob Dylan, tetapi pada November lalu dia keliru tidak memberikan penghargaan itu kepada Parton.

"Saya pikir  dia sudah mendapatkannya dan itu ternyata tidak benar. Saya terkejut, karena dia pantas mendapatkannya." kata Obama pada CBS Late Show.

Di usianya yang menginjak 75 tahun, Parton tetap sibuk. Dia bakal bersaing di ajang Grammy Award, nominasi yang ke-50 buatnya di ajang tersebut, pada Maret nanti. Dia menulis musik untuk film komedi musikal di Netflix, Dumplin . Di luar musik, Parton juga jadi bintang podcast yang cukup populer dan berjualan parfum. (AFP/M-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat