Setelah 40 Tahun, ABBA Rilis Album Studio Pertama Voyage
![Setelah 40 Tahun, ABBA Rilis Album Studio Pertama; Voyage](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/11/8784c1b1f0a5565a85d14b79af0447c4.jpg)
Grup musik Swedia ABBA merilis album studio pertamanya dalam 40 tahun bertajuk Voyage, Jumat (5/11), tapi penggemar yang mengharapkan lagu-lagu baru kelak mungkin akan kecewa karena ini bisa jadi karya terakhir dari ABBA.
"Saya kira tiga orang lainnya akan bilang 'ini akan jadi yang terakhir'," kata Bjorn Ulvaeus, salah satu penulis lagu ABBA yang membuat lagu-lagu terkenal seperti "Dancing Queen", "Waterloo" dan "Money, Money, Money" bersama Benny Andersson.
"Saya tidak bilang kami tidak akan berkarya lagi. Selalu ada peluang. Saya benci mengatakan ini... Saya cuma bilang sepertinya kami tidak akan merekam lagu baru."
ABBA yang dibentuk oleh dua pasangan suami istri pada 1972 telah menjual lebih dari 385 juga album sejak lagu "Waterloo" tenar, mereka menempati urutan pertama tangga lagu di dunia sampai mereka bubar pada awal 1980-an.
ABBA Gold, kompilasi dari lagu-lagu terkenal mereka yang awalnya rilis pada 1992, baru-baru ini melewati pekan ke-1.000 di tangga album UK.
"Voyage" adalah album pertama berisi lagu baru sejak "The Visitors", pada 1981, dirilis sebelum bubarnya grup yang bersamaan dengan berakhirnya pernikahan anggota mereka, Agnetha Faltskog dengan Bjorn dan pernikahan Benny dengan Anni-Frid Lyngstad.
Rumor beredar selama bertahun-tahun bahwa ABBA akan manggung bareng lagi. Tapi para anggotanya banyak menolak tawaran, termasuk tawaran 1 miliar dolar AS untuk menggelar tur lagi. "Dalam hal itu, alasannya adalah kesehatan... untuk alasan di luar uang, hanya untuk kesehatan," kata Ulvaeus kepada Reuters dalam wawancara sebelum peluncuran "Voyage".
Album baru ini lahir dari proyek konser baru ABBA, juga disebut Voyage, menghadirkan representasi digital dari anggota ABBA yang dibuat dengan teknologi motion-capture.
"Voyage" berisi 10 lagu, semuanya belum pernah dirilis selain "Just a Notion" yang direkam pada 1978.
Ulvaeus mengatakan dia dan Benny tidak berusaha membuat musik seperti zaman sekarang dan album ini mungkin lebih menarik untuk penggemar lama ABBA.
"Kau pasti bisa merasakan sudah 40 tahun berlalu. Ada kedalaman di suara, musik dan lirik," katanya.
"Ada elemen yang datang seiring usia, saya kira di dalam semua album."
Mereka mengungkapkan rahasia di balik kesuksesan penulisan lagu.
"Hanya menulis melodi dan lirik yang cukup baik saja," kata Ulvaeus.
"Tidak mudah, tapi sederhana. Apakah itu akan sukses, tergantung pendengar. Kami hanya melakukan yang terbaik," Reuters dikutip Minggu. (Ant/OL-12)
Terkini Lainnya
ABBA Dianugerahi Kehormatan Ksatria Swedia oleh Raja Carl XVI Gustaf
Swedia Desak Israel Hentikan Serangan di Rafah dan Patuhi Putusan ICJ
Komisi IV DPR Kunjungi Parlemen Swedia Bahas Pangan dan Lingkungan
Komisi IV DPR RI Studi Banding ke Parlemen Swedia Bahas Program Pangan dan Lingkungan Hidup
"Female Rage: The Musical" Memikat Penonton Konser Taylor Swift di Swedia
Kemenkes-Kedutaan Swedia dan AstraZeneca Perkuat Kemitraan
Mengenang Setengah Abad ‘Ratu’ Musik Pop Swedia, ABBA
ABBA Gugat Band Cover Abba Mania
Dave Grohl Buka Peluang Jadi Drummer ABBA
Setelah Hampir 40 Tahun Pisah, ABBA Reuni dan Luncurkan Album Baru
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap