Waspadai Dampak Debu Vulkanik bagi Kesehatan
![Waspadai Dampak Debu Vulkanik bagi Kesehatan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/12/4df25255d9ecca6b5947f01410484399.jpg)
SABTU (4/12) lalu, Indonesia baru saja kembali dilanda bencana alam. Gunung Semeru, yang terletak di Kabupaten Malang dan Lumajang, Jawa Timur, mengalami erupsi besar. Akibatnya ribuan warga dari beberapa desa terpaksa mengungsi.
Seperti diketahui, dalam setiap aktivitas vulkanik salah satu dampak yang selalu muncul ialah kemunculan abu atau hujan abu vulkanik. Abu vulkanik dapat terus turun hingga beberapa waktu setelah erupsi utama terjadi.
Dilansir dari lama resmi The Science Education Resource Center (SERC), Carleton College, AS, serc.carleton.edu, Minggu, (5/12), abu vulkanik merupakan gabungan dari beberapa partikel dan gas yang dapat berdampak bagi tubuh manusia. Abu vulkanik di antaranya mengandung karbon dioksida, sulfur dioxide, hydrochloric acid, dan hydroflouric acid.
Masing-masing zat tersebut memiliki dampak yang berbeda bagi tubuh yang terpapar. Terutama ketika terhirup dan masuk ke dalam paru-paru.
Dampak kesehatan yang dapat dirasakan ketika tubuh terpapar abu vulkanik bervariasi. Tergantung para tingkat keparahan paparan dan daya tahan tubuh setiap orang. Namun, umumnya dampak paling banyak muncul pada pernapasan, kulit, dan gangguan indera pengelihatan.
Ketika terhirup, abu vulkanik dapat menyebabkan beberapa gejala seperti hidung tersumbat, batuk, sesak napas, dan bronchitis. Gejala-gejala tersebut umumnya akan muncul dalam jarak waktu yang pendek atau langsung dirasakan begitu abu terhirup.
Dalam jangka panjang, terhirupnya abu vulkanik dalam juamlah banyak dapat menyebabkan penyakit silicosis. Silicosis adalah penyakit kerusakan pada paru-paru berupa munculnya jaringan parut di paru. Parut muncul akibat komplikasi endapan zat-zat dari abu vulkanik. Dibutuhkan penanganan segera dan serius untuk mencegah fatalitas akibat silicosis.
Pada kulit, dampak dari abu vulkanik umumnya berupa iritasi. Khususnya pada pemilik kulit sensitif dan anak-anak. Luka bakar juga mungkin muncul ketika paparan terjadi ketika abu masih bersuhu tinggi.
Sementara para mata, selayaknya paparan debu lainnya, abu vulkanik juga pasti akan menimbulkan iritasi dan rasa tidak nyaman pada mata. Mata berair dan perih menjadi gejala paling umum dan ringan. Paparan yang lebih intens dapat menyebabkan lecet kornea mata hingga peradangan atau konjungtivitis pada mata.
Untuk menghindari dampak-dampak buruk dari abu vulkanik pada tubuh, hal utama yang harus dilakukan ialah meminimalkan paparan. Penggunaan pakaian hingga perangkat pengaman tubuh sangat penting dilakukan ketika sedang melakukan evakuasi atau mendatangi wilayah yang terpapar dampak erupsi gunung berapi.(M-4)
Terkini Lainnya
Warga Diminta Waspadai Banjir Material Vulkanik Gunung Karangetang
Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus 5 Kali dalam 9 Jam
2 Kabupaten di Pulau Flores Dihujani Abu Vulkanik Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
Tidak Keluarkan Asap, Gunung Merapi Diguncang 41 Kali Gempa dan 9 Kali Guguran Lava
Aktivitas Gunung Slamet Masih Terus Meningkat, Tak Boleh Ada Aktivitas di Radius 2 Kilometer
Seminggu Puncak Gunung Merapi Digoyang 1.013 Gempa
Status Turun, Pendakian Gunung Semeru Segera Kembali Dibuka
Gunung Semeru Masih Berstatus Siaga Level III, Masyarakat Diminta Tak Beraktivitas di Radius 13 Km
3 Gunung Berapi Erupsi Hari ini, Badan Geologi Minta Masyarakat Jangan Banyak Beraktivitas
Gunung Semeru Erupsi 6 Kali pada Kamis Pagi 4 Juli 2024
Gunung Semeru Erupsi dengan Tinggi Letusan Mencapai 600 Meter di Atas Puncak
Gunung Semeru Erupsi, Abu Vulkanik Terlempar Setinggi 900 Meter
Perlukah Moderasi Beragama Dikembangkan sebagai Budaya Keilmuan?
Menghirup Kecubung Pemberantasan Korupsi
Anak Korban Tindak Kekerasan Orangtua
Menyempitnya Ruang Fiskal APBN Periode Transisi Pemerintahan
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap