Perlunya Pendampingan Psikologi untuk Memulihkan Kesehatan Mental
![Perlunya Pendampingan Psikologi untuk Memulihkan Kesehatan Mental](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/03/ddef05d18c8bf453a39ad96c249713ea.jpg)
Masalah kesehatan jiwa hingga kini menjadi persoalan yang belum terselesaikan di tengah-tengah masyarakat. Apalagi, di masa pandemi covid-19, permasalahan kesehatan jiwa akan semakin berat. Pasalnya, dampak pandemi tidak hanya terhadap kesehatan fisik saja, namun juga berpengaruh pada kesehatan jiwa.
Sebagai gambaran, Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, menunjukkan lebih dari 19 juta penduduk Indonesia berusia lebih dari 15 tahun mengalami gangguan mental emosional, dan lebih dari 12 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami depresi.
Kasus terbaru yang viral, adalah perbuatan sadis seorang ibu yang membunuh anak kandungnya sendiri di Desa Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Berdasarkan tinjauan kasus, pelaku disebut terindikasi mengalami depresi atau gangguan kejiwaan.
Memang, kondisi mental tidak dapat diputuskan dengan hanya melihat tindakan yang dianggap di luar kewajaran. Dalam menentukan diagnosa klinis diperlukan serangkaian asesmen klinis seperti wawancara, observasi, dan psikotes sebelumnya.
Berangkat dari fakta-fakta dan kondisi tersebut, Satmaka Raharja Group menghadirkan layanan pendampingan terhadap masyarakat, demi memperkuat aspek psikologis dan mental.
Satmaka Raharja Group adalah pusat layanan psikologi yang akan segera hadir di tengah-tengah masyarakat. Setelah mempersiapkan diri untuk segala layanan maksimalnya, Satmaka Raharja Group siap melayani masyarakat.
“Fenomena sosial yang terjadi di masyarakat saat ini, isu-isu kejadian yang berkaitan dengan mental psikologi masyarakat, menjadi alasan mengapa kami hadir. Program layanan kami ini hadirkan mulai April 2022,” ujar Abdul Aziz Muslim, Leader Project Satmaka Raharja Group, dalam keterangan resminya, Kamis (31/3).
Satmaka Raharja Group punya misi khusus terkait penanganan dan pendampingan psikologis masyarakat. Selain memberi penanganan, mereka juga melakukan upaya pencegahan secara preventif, kaitannya dengan persoalan mental.
Aziz mengatakan masih banyak masyarakat yang kurang memahami pentingnya pendampingan aspek psikologi untuk memastikan kesehatan mental. “Untuk kami memberi layanan yang mudah dijangkau masyarakat. Tidak hanya melayani, namun juga menjaga. Selain mengobati, juga mencegah,” katanya.
Layanan yang dimaksud, antara lain berkaitan dengan peningkatan kesehatan mental, pendampingan, hingga tes psikologi. Kemudian, layanan psikoterapi, dengan membantu masyarakat yang mengalami penyakit mental. (M-4)
Terkini Lainnya
Tingginya Angka Bunuh Diri pada Pria: Mengapa Kesehatan Mental Pria Sering Diabaikan?
Studi HCC: 7 dari 10 Ibu di Indonesia Alami Mom Shaming
Sering Terpapar Polusi Udara Bisa Sebabkan Depresi
Judi Online Rusak Ekonomi Keluarga dan Kesehatan Mental
Hingga Mei, ODGJ di Yogyakarta Tercatat 1.101 Jiwa
Ini Dampak Judi Online terhadap Kesehatan Mental
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap