visitaaponce.com

Hindari Kombinasi Makanan ini jika Ingin Berat Badan Anda Ideal

Hindari Kombinasi Makanan ini jika Ingin Berat Badan Anda Ideal
Meskipun sehat, ternyata ada beberapa makanan dan minuman yang tidak bisa dipadukan dan dikonsumsi secara bersamaan.(unsplash.com/Farhad Ibrahimzade)

JIKA ingin memiliki berat badan yang ideal, para ahli menyarankan untuk mengonsumsi makanan sehat yang kaya akan nutri dan rendah kalori, serta lemak, seperti sayuran-sayuran, buah-buahan, dan air mineral yang cukup.

Berbagai makanan sehat sehat tersebut banyak digemari sebagai pilihan utama saat melakukan program diet. Meskipun sehat, ternyata ada beberapa makanan dan minuman yang tidak bisa dipadukan dan dikonsumsi secara bersamaan. Jika dilakukan, dapat menaikkan berat badan.

Kombinasi makanan yang tidak tepat dapat berdampak negatif bagi berat badan Anda. Beberapa kombinasi makanan ini diungkapkan para ahli gizi dan masih jarang diketahui sehingga banyak pelaku diet yang berujung gagal menurunkan berat badannya, hal ini perlu dipahami dan dihindari jika ingin mendapatkan tubuh ideal.

Berikut 7 kombinasi makanan sehat dan lezat yang diungkapkan oleh ahli gizi bisa menaikan berat badan dan berdampak buruk bagi kesehatan, seperti dilansir food.ndtv.com,


1. Teh dan Camilan

Saat sedang bersantai, menikmati camilan memang paling enak jika ditemani minuman teh. Akan tetapi, mengonsumsi camilan bersamaan dengan teh merupakan keputusan yang buruk dan dapat berdampak buruk bagi berat badan Anda, khususnya para pelaku diet.

Meskipun camilan yang dikonsumsi mengandung rendah gula dan kalori, ada konsekuensi buruk dari pertemuan zat kafein yang ada di dalam teh dan zat tanin dalam makanan. Jika keduanya masuk ke dalam tubuh secara bersamaan, dapat menghalangi penyerapan zat besi, yang kemudian dapat menyebabkan kembung dan meningkatkan keasaman dalam perut.


2. Jus Buah

Banyak orang yang suka mengonsumsi buah-buahan untuk menahan lapar di pagi hari. Para ahli gizi juga menyarankan untuk  mengonsumsi buah saat sarapan menjelang siang.

Namun, jika Anda mengonsumsi buah-buahan bersamaan dengan kopi, teh, atau bahkan air kelapa, hal tersebut bisa mengganggu sistem pencernaan Anda. Natasha Mohan selaku ahli gizi menyarankan agar mengonsumsi buah-buahan secara terpisah dengan minuman yang memiliki rasa.


3. Roti dan Nasi

Secara umum, kedua makanan ini merupakan sumber karbohidrat yang kerap dikonsumsi sebagai makanan utama. Saat ingin mengonsumsi roti dan nasi, sebaiknya beri jeda waktu yang berjauhan karena keduanya sama-sama mengandung indeks glikemik yang cukup tinggi.

Saat keduanya dikonsumsi secara bersamaan, maka dapat memicu lonjakan gula darah dalam tubuh yang dampaknya tak hanya meningkatkan berat badan tetapi juga berbahaya bagi kesehatan tubuh secara menyeluruh.


4. Gabungan Sumber Protein

Para ahli gizi menyarankan untuk mengurangi asupan karbohidrat dan menggantinya dengan makanan lauk-pauk yang mengandung protein agar membantu menambah massa otot dan menurunkan berat badan Anda. Akan tetapi, terlalu banyak mengkonsumsi protein juga tidak baik karena akan sulit dicerna tubuh.

Jadi hindari jenis penggabungan makanan sumber protein seperti kedelai dan kacang-kacangan lain, ayam dan kacang-kacangan dan beberapa kombinasi lainnya.

Menurut para ahli gizi, kombinasi makanan yang menggunakan lebih dari dua jenis protein ini justru dapat memperbesar ukuran lingkar pinggang


5. Makanan Penutup Setelah Makan

Mengonsumsi makanan penutup yang memiliki rasa manis sesuai menyantap makanan utama, akan membuat tekanan yang baru pada pencernaan.  

Jika Anda sudah kenyang dengan makanan berat, jangan terlalu memaksakan tubuh untuk mengonsumsi makanan penutup secara langsung, sebaiknya beri jeda waktu antara 1 atau 2 jam.


6. Susu dan Garam

Hidangan susu yang dicampur dengan lemon akan menghasilkan sebuah gumpalan dan pecah. Kandungan lemak dalam susu akan mengendap dan berpisah sehingga menimbulkan tumpukan lemak yang dapat mengendap. Hal itu juga yang akan terjadi saat mengonsumsi susu yang dilakukan bersamaan dengan makanan asin.

Para ahli menyarankan untuk tidak mengkonsumsi susu bersamaan dengan makanan seperti sandwich atau keripik kentang, hal ini dapat menyebabkan lemak dari susu terpecah dan mengendap di dalam tubuh.


7. Tomat dan Kentang

Tomat dan kentang merupakan makanan yang kaya akan vitamin, namun tidak dianjurkan untuk dikonsumsi secara bersamaan ketika menjalan diet. Sebaiknya beri jeda saat ingin mengoonsumsi kedua buah tersebut.

Menurut ahli gizi, kombinasi antara tomat dan kentang yang mengandung komponen pati, dapat menambah lemak perut sehingga berpengaruh pada ukuran pinggang dan kenaikan berat badan.(M-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat