Cara Bijak Menjalani Patah Hati
![Cara Bijak Menjalani Patah Hati](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/08/af10a96836b467b98b5ba5eacc524bb4.jpg)
Buku-buku pengambangan diri belakangan kian marak dan muncul dengan banyak formula. Spesifikasi tema yang diulik pun tidak sekadar disajikan sebagai pengalaman pribadi, tapi sebagai pengetahuan baru untuk mengembangkan diri.
Penulis Inge Agustin, memiliki pengalaman unik yang hanya terjadi pada dirinya, namun nilai-nilai tentang keberhargaan diri yang ia petik dari pengalaman personal itu yang membuat buku terbarunya bisa jadi penghubung dengan banyak orang di luar sana.
Lewat buku Lemon Cake yang diterbitkan Buku Mojok, Inge mencoba menceritakan perjalanannya ketika ia berusia 30 tahun. Setelah mengalami patah hati pertama dalam hidupnya. Ditulis seperti buku harian, buku ini menguraikan bagaimana cara si perempuan berusaha bisa mengatasi tragedi romantik ini sebaik mungkin.
Kesedihan dan keputusasaan diceritakan bersamaan dengan segala usahanya untuk bisa menjadikan sakit hatinya suatu pelajaran baik. Kesadaran dia harus bisa belajar jatuh cinta dengan diri sendiri dan hidup terlebih dahulu sebelum bisa jatuh cinta dengan orang lain.
Patah hati sampai saat ini secara umum masih dianggap sebagai hal yang trivial dan terkesan remeh. Tulisan-tulisan di buku ini berusaha untuk menunjukkan patah hati sebagai hal yang wajar untuk diratapi dan itu bukan sesuatu yang berlebihan.
Wajar bagi seseorang memerlukan waktu untuk bisa keluar dari kedukaan patah hati. Patah hati juga bisa menjadi salah satu cara bagi seseorang untuk menemukan diri mereka sendiri, sebagai jalan pembuka untuk memahami hidup dan diri sendiri. Patah hati di buku ini mendapat porsi yang sepantasnya: diratapi, dan dipelajari.
Buku ini juga merekam proses Inge bisa berada di posisi yang lebih baik setelah kebingungan dan sakit hati dari patah hati. Diceritakan melalui kejadian dan percakapan sehari-hari yang dialami.
“Patah hati yang asam seperti lemon, berusaha diolah sebaik mungkin menjadi lemon cake yang enak dan menyenangkan. Sehingga buku ini seperti buku resep untuk bisa mengolahnya. Reconnect dengan diri sendiri adalah poin utama yang Inge Agustin usung sebagai hikmah dari pengalaman patah hati yang menyakitkan,” bunyi penerbit Buku Mojok mengenai Lemon Cake dalam siaran pers yang diterima Media Indonesia, Selasa, (9/8).
Inge Agustin adalah lulusan sastra Jerman yang saat ini berkarier sebagai sekretaris di sebuah firma hukum. Tulisan-tulisan dalam buku ini adalah transformasi dari buah pikirannya yang tertuang dalam blog pribadi yang diisinya selama bertahun-tahun. (M-4)
Terkini Lainnya
Bebasnya Pegi Setiawan belum Selesaikan Kasus Vina Cirebon
Jarang Dibahas, Kesadaran Kesehatan Mental bagi Kaum Pria Penting untuk Ditingkatkan
Ini Tips Menyiapkan Mental Anak Agar Bersemangat Masuk Sekolah
Ini Dampak Negatif Sekolahkan Anak ke SD Terlalu Dini
31 Makna Mimpi Gigi Copot Menurut Ahli dan Islam
Ini Dampak Judi Online terhadap Kesehatan Mental
Mengenal Tokoh Pustakawan Indonesia dan Luar Negeri
Kenali Pasangan, Keluarganya, Histori Diri sebelum Nikah
IKAPI Sambut Permenkumham 15/2024, Pencipta dan Penerbit Lebih Dihargai
Negara Berkembang Korban dari GDP Oriented
Reza Rahadian Klaim Heartbreak Motel Karya Adaptasi Buku Ika Natassa Terbaik
Pimpinan Fatijja Luncurkan Buku Terbaru Tingkatkan Pemahaman Agama Generasi Muda
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap