visitaaponce.com

Jazz Goes to Campus ke-45 Usung Semangat Bersinergi untuk Bangkit

Jazz Goes to Campus ke-45 Usung Semangat Bersinergi untuk Bangkit
Ki-ka: Project officer JGTC ke-45 Raffly Geneva, President Commissioner of Sinarmas Sekuritas Ferita Lie, dan penampil JGTC ke-45 Fariz RM.(MI/Fathurrozak)

Jazz Goes to Campus (JGTC) tahun ini memasuki edisi ke-45. Event itu akan berlangsung pada 13 November di area fakultas ekonomi dan bisnis (FEB) UI, Depok, JGTC hadir dengan tema Where Jazzphoria Sets. Tema itu diambil sebagai upaya untuk kembali memeriahkan panggung musik yang selama dua tahun terpukul akibat pandemi.

“Tema itu kami ambil untuk menggambarkan kegembiraan penonton yang datang benar-benar bisa merasakan festival yang menyenangkan,” kata project officer Jazz Goes to Campus ke-45 Raffly Geneva dalam konferensi pers yang berlangsung di lantai dasar Sarinah, Jakarta Pusat, Sabtu, (17/9).

JGTC tahun ini akan dimeriahkan penampilan dari musikus R&B  Korea-Kanada, Seoul Child (SLCHLD), dan beberapa musikus Indonesia di antaranya Bermain Rintik di Musim Hujan (Hivi!, Gerald Situmorang, Sri Hanuraga, Ify Alyssa), Nonaria, Barry Likumahuwa, Rizky Febian, Fariz RM x Diskoria, Rossa, Nikita Dompas, Kahitna, Tiara Andini, dan Ardhito Pramono. Nantinya, akan ada dua panggung besar dan satu panggung kecil dengan format lebih intim antara penampil dan penonton.

Salah satu pendiri JGTC, Fariz RM, yang juga tampil di JGTC ke-45, mengatakan salah satu semangat yang diusung adalah sinergitas untuk membangkitkan kembali industri kreatif termasuk panggung musik.

“Yang perlu digarisbawahi dari momentum JGTC tahun ini adalah, kita baru saja mengalami pukulan telak dari pandemi. Banyak aspek, khususnya ekonomi itu terpuruk. Dan belajar dari sejarah, untuk bangkit dari keterpurukan tidak ada jalan lain kecuali bersinergi. Sinergi antara mahasiswa, penyelenggara, sponsor, dan para penampil, kesadaran bersinergi ini yang perlu ditengok dan dicontoh agar kita bisa bangkit kembali,” kata Fariz yang juga hadir dalam konferensi pers.

Dalam sejarahnya, JGTC lahir dari kolaborasi mahasiswa antarkampus. Selain Candra Darusman yang pada penyelenggaraan awal di 1976 duduk sebagai mahasiswa ekonomi UI, juga hadir Fariz RM yang ketika itu merupakan mahasiswa ITB. Sejarah panjang JGTC ini juga yang membuat SimInvest, merek aplikasi investasi saham daring yang berafiliasi dengan Sinarmas Sekuritas mau menjadi sponsor utama.

“Senang rasanya kami bisa berkolaborasi dengan JGTC. Tentu alasan utama kami mensponsori JGTC ke-45 karena kami melihat adanya kesamaan nilai. Seperti halnya investasi, musik jazz juga bisa dinikmati oleh semua kalangan. Kami juga berharap, dengan kami hadir di JGTC, banyak kalangan anak muda lebih melek pada instrumen investasi ke depannya,” kata President Commissioner of Sinarmas Sekuritas Ferita Lie dalam kesempatan sama.

Untuk menyemarakkan menuju JGTC, juga hadir rangkaian road to JGTC. Salah satunya Sarinah Jazz Night yang berlangsung pada Sabtu, (17/9) di anjungan Sarinah. Panggung jazz gratis bagi publik tersebut dimeriahkan Fariz RM Anthology dan Jazzversity & The Guernica.

Sementara itu, tiket JGTC ke-45 hadir dalam bentuk nft dengan banderol di masa pra-pesan kedua Rp175 ribu. Penonton yang ingin membeli tiket JGTC, bisa menuju situs Sermorpheus.(M-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat