Laut Kian Tercemar, Paus Biru Konsumsi 10 Juta Keping Mikroplastik
PARA peneliti mengungkapkan paus biru mengkonsumsi hingga 10 juta keping mikroplastik setiap hari. Menurut mereka ini menunjukkan bahwa polusi yang telah mencemari bumi telah menimbulkan bahaya yang lebih besar bagi hewan terbesar di dunia daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Keadaan semakin memburuk saat potongan-potongan kecil plastik telah ditemukan di berbagai sudut bumi mulai dari lautan terdalam hingga gunung tertinggi, dan bahkan di dalam organ dan darah manusia.
Saat ini, sebuah tim peneliti yang dipimpin Amerika Serikat (AS) melalui sebuah studi pemodelan yang diterbitkan dalam jurnal Nature Communications telah memperkirakan berapa banyak plastik yang tertelan oleh paus, tim memberikan tanda pada 191 paus biru, pau sirip, dan paus bungkuk yang hidup di lepas pantai California untuk mengamati pergerakan mereka.
"(Pengamatan ini) pada dasarnya seperti Apple Watch, hanya di punggung ikan paus," kata Shirel Kahane-Rapport, seorang peneliti di California State University, Fullerton dan penulis pertama studi tersebut, seperti dilansir dari AFP pada Rabu (2/11).
Shirel mengatakan paus kebanyakan mencari makan di kedalaman antara 50 meter hingga 250 meter atau sekitar 165 - 820 kaki, yang merupakan rumah bagi konsentrasi mikroplastik terbesar di kolom air. Para peneliti kemudian memperkirakan ukuran dan jumlah suapan yang dimiliki paus setiap hari dan apa yang disaring, memodelkan tiga skenario berbeda.
Di bawah skenario yang paling mungkin, paus biru memakan hingga 10 juta keping mikroplastik dalam sehari. Hal tersebut terjadi selama 90-120 hari musim makan tahunan, yang mewakili lebih dari satu miliar keping setahun. Studi tersebut juga menyatakan hewan terbesar yang hidup di bumi itu juga kemungkinan menjadi konsumen atau pemakan mikroplastik terbesar hingga 43,6 kg sehari.
"Bayangkan membawa sekitar 45 kg ekstra, itu adalah paus yang sangat besar, tetapi itu akan memakan tempat," ujarnya.
Sementara itu paus bungkuk diperkirakan makan sekitar empat juta keping sehari. Meskipun mudah membayangkan paus mengisap mikroplastik dalam jumlah besar saat mereka menelan air laut, para peneliti menemukan bahwa bukan itu masalahnya.
Sebaliknya, 99 persen mikroplastik masuk ke dalam tubuh paus karena mereka sudah berada di dalam mangsanya. Kahane-Rapport mengatakan hal ini mengkhawatirkan karena manusia memakan mangsa itu.
"Kita juga makan jenis ikan teri dan sarden," katanya.
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa jika ‘krill’ berada dalam tangki dengan mikroplastik, maka paus akan ikut memakannya.
Sekarang para peneliti tahu berapa banyak mikroplastik yang dikonsumsi oleh paus. Selanjutnya mereka bertujuan untuk menentukan seberapa besar bahaya yang bisa ditimbulkannya sebab dosis akan menentukan tingkat racun yang terkandung di dalamnya. (M-3)
Terkini Lainnya
Mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro Diselidiki Terkait Paus Bungkuk
Gelombang Panas Diduga Kuat Penyebab Menurunnya Populasi Paus di Pasifik
Penurunan Populasi Paus Humpback di Pasifik Diduga Terkait Gelombang Panas Laut
Bak Film Avatar 2, Ilmuwan Klaim Bisa Berkomunikasi dengan Paus Bungkuk
Peneliti Kolombia Temukan Jejak Langka Paus Bungkuk Menyusui
Seekor Paus biru Raksasa Terdampar di Cile
Paus Purba ini Diyakini sebagai Hewan Terberat di Dunia
Warga Pulau Pantar Potong dan Makan Bangkai Paus Biru
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap