visitaaponce.com

Sadako DX, Mencari Logika dari Video Terkutuk

Sadako DX, Mencari Logika dari Video Terkutuk
Poster film Sadako DX(Istimewa )

Sensasi aksi teror yang dilakukan setan pencabut nyawa lewat video terkutuk masih berlanjut lewat Sadako DX.

Sadako pertama kali muncul pada tahun 1998 dengan judul Ringu, yang langsung fenomenal di kala itu.

Pamor hantu berambut panjang terurai yang merangkak keluat dari sumur gelap itu bahkan juga sempat dibuat dalam versi Hollywood berjudul The Ring pada 2002.

Pemeran The Ring di antaranya ialah Naomi Watts. Ia memerankan tokoh wartawati yang menginvestigasi kematian misterius sejumlah remaja, termasuk keponakannya. Konflik bergulir ketika sang anak pun menonton video itu. 

Kali ini, Sadako DX menyuguhkan cerita seputar pemecahan teka teki video terkutuk yang melibatkan logika di era digital. Seperti pendahulunya, film tersebut masih mengusung premis bahwa orang yang menonton video terkutuk tiba-tiba akan mati dalam waktu (semakin) singkat. Di versi Ringu, orang-orang yang menonton punya waktu 7 hari sebelum tewas. Di Sadako DX, mereka cuma punya waktu 24 jam. Dus, si tokoh utama harus berpacu dengan waktu untuk menyelamatkan orang kesayangannya dari kutukan. 

Kematian terjadi di seluruh Jepang. Ayaka Ichijo (Fuka Koshiba) adalah seorang mahasiswa yang sangat cerdas dengan IQ 200. Adik perempuannya, menonton video terkutuk tersebut sehingga akan meninggal 24 jam kemudian. Sebab itu, dengan batas waktu yang telah ada, Ayaka berusaha mengungkap misteri video terkutuk tersebut.

Kisah Sadako DX dimulai dengan polemik talkshow perihal rumor video terkutuk yang sudah beredar di tengah masyarakat dan merenggut nyawa setiap penontonnya. Pada acara itu, Ayaka  (Fuka Koshiba) dan tokoh spiritual Master Kenshin (Hiroyuki Watanabe) hadir sebagai bintang tamu. Mereka pun beradu argumen di acara tersebut.

Tentu saja, Ayaka lebih mengandalkan logika ketimbang hal-hal di luar nalar. Oleh karena itu, Master Kenshin memperingatkan Ayaka bahwa kutukan itu sungguh ada. Ia juga menantang Ayaka untuk memecahkan teka teki video terkutuk tersebut dan memberikan video tersebut kepada Ayaka.

Hal-hal aneh mulai terjadi dan ketegangan pun mulai terbangun saat adik Ayaka (Yuki Yagi) menonton video tersebut. Ayaka berusaha sekuat tenaga untuk menyelamatkan adiknya agar terlepas dari jeratan video terkutuk tersebut.

Sutradara Hisashi Kimura yang menggarap film Sadako DX, yang juga pernah menggarap serial Kamen Rideo Ex-Aid dan versi live action dari Lupin the IIIRD: Fujiko Mine's Lie serta film Ataru The First Love & the Last Kill berhasil mengemas cerita film Sadako DX dengan apik. Meski penonton diajak menyelami pemikiran logika Ayaka dalam memecahlan teka teki video terkutuk dengan serius, namun film ini lewat dialog dan aksi komedi yang ditawarkan menyegarkan mata dan benak penonton. Hal tersebut berhasil mengimbangi berbagai adegan serius di film tersebut. 

Ketegangan dan kepanikan dalam memecahkan teka teki dan mencari solusi dalam rentetan aksi penyelamatan nyawa menghiasi alur cerita film tersebut. Tak jarang, rentetan adegan yang menyeramkan berhasil membuat penonton menjerit ketakutan.

Sementara itu, akting para pemain tergolong biasa saja. Namun, dengan latar suasana, tempat, musik, serta pengalaman sinematik yang mendukung membuat film ini cukup sukses menawarkan sensasi yang menakutkan.

Tak dimungkiri, ending cerita menjadi hal-hal yang ditunggu penonton. Pada final film tersebut, rasa penasaran penonton atas perjalanan menyusuri teka teki video terkutuk dari setan pencabut nyawa ini akan terjawab dan tak mustahil, penonton akan dikejutkan dan tidak menyangka dengan ending film tersebut. Bahkan, bisa jadi hal itu yang menjadikan film ini relatif lebih 'fresh' ketimbang film-film Sadako lain pasca Ringu. 

Penasaran bagaimana cerita dan ending film Sadako DX? Anda dapat menonton di bioskop mulai 25 November mendatang. (M-2) 

Judul Film: Sadako DX
Genre Film: horor
Sutradara: Hisashi Kimura
Penulis: Kôji Suzuki, Yuya Takahashi
Pemain: Hiroyuki Ikeuchi, Kazuma Kawamura, Fuka Koshiba, Mario Kuroba, Naomi Nishida, Hiroyuki Watanabe, Yuki Yagi
Durasi: 100 Menit

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irana Shalindra

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat