visitaaponce.com

Apakah Sering Berkedip Tanda Orang Sedang Berbohong

Apakah Sering Berkedip Tanda Orang Sedang Berbohong?
ilustrasi: Pasangan yang sedang bercakap-cakap(unsplash.com/Etienne Boulanger)

Sejumlah orang menganggap mengedipkan mata menjadi salah satu ciri orang yang sedang berbohong. Tetapi, apakah itu benar?

Melansir dari Huffpost, Kamis (30/3) pakar psikologi dan bahasa tubuh membahas bagaimana kedipan berhubungan dengan kebohongan. Mengapa kita mengasosiasikan berkedip berlebihan dengan kebohongan?

“Berkedip adalah respons tubuh kita terhadap berbagai macam stres,” kata Paul Hokemeyer, seorang psikoterapis, ahli bahasa tubuh dan juga penulis buku. “Ini adalah reaksi neurofisik yang terjadi di bawah tingkat pikiran sadar kita," lanjutnya.

Dari sudut pandang evolusioner, katanya, berkedip adalah bagian dari respons melarikan diri atau melawan terhadap ancaman yang tampak.

"Itu juga terkait dengan detak jantung kita. Penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan kedipan yang sesuai saat detak jantung kita meningkat sebagai respons terhadap stres eksternal. Karena koneksi ini, peningkatan kedipan sering dikaitkan dengan kebohongan," katanya.

Hokemeyer mengatakan para peneliti telah menemukan bahwa  mereka yang berbohong, tingkat kedipan mata secara tidak sadar dan spontan akan meningkat. “Ini karena berkedip adalah fungsi dari sistem saraf pusat simpatik kita, yang mengatur respons tubuh kita yang terlepas dari pikiran sadar kita dan bertanggung jawab atas kemampuan kita untuk bertahan hidup dalam situasi yang mengancam. Jadi sementara pikiran sadar mungkin bisa berbohong, tetapi pikiran bawah sadar merasakan kebohongan sebagai ancaman dan merespons sesuai dengan itu," ungkapnya.

Namun, jika melihat seseorang sering mengedipkan mata saat berbicara bukan berarti mereka otomatis telah berbohong Traci Brown, pakar bahasa tubuh mengatakan “Setiap orang memiliki tingkat kedipan unik mereka sendiri. Yang penting adalah ketika itu berubah secara signifikan saat menjawab pertanyaan, ia berpotensi sedang berbohong," ujarnya.

 “Rata-rata orang dewasa berkedip 17-20 kali per menit dalam tingkat yang cukup teratur. Stres dapat mengubah itu bisa menjadi 160 kali," kata Brown.

Jika Anda mencoba menilai bagaimana tingkat kedipan seseorang dapat berubah selama interogasi, Wood merekomendasikan untuk menggabungkan pertanyaan yang lebih sulit dengan pertanyaan yang lebih mudah, dan berdasarkan fakta. Anda bahkan dapat mengajukan pertanyaan sulit yang sama berkali-kali untuk mendapatkan perbandingan yang lebih baik.

Perlu diingat bahwa perubahan pola kedipan tidak selalu berarti seseorang berbohong. Wood mengatakan ada banyak alasan mengapa seseorang bisa berkedip cepat. Misalnya, seperti orang yang tengah melaksanakan sidang, kedipan mata orang tersebut berlebihan mungkin saja berasal dari stres karena berdiri di depan begitu banyak orang. (M-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat