Jangan Keliru Ini Fakta-fakta Terkait Endometriosis yang Perlu Diketahui Wanita
Endometriosis merupakan gangguan kesehatan di rahim dan area reproduksi lainnya. Pada seseorang dengan endometriosis, terdapat jaringan yang tumbuh atau melapisi bagian luar rahim. Jaringan umumnya ditemukan di indung telur, saluran telur, atau usus.
Bagi wanita, endometriosis merupakan masalah kesehatan reproduksi yang banyak dikhawatirkan. Selain karena menimbulkan beberapa gejala mengganggu seperti nyeri dan gangguan menstruasi, endometriosis juga menjadi salah satu penyebab utama ketidaksuburan atau infertilitas pada wanita. Wanita dengan endometriosis umumnya lebih sulit untuk bisa hamil dan memiliki keturunan.
Sebagai salah satu masalah kesehatan reproduksi yang banyak ditemui, informasi tentang endometriosis telah banyak berkembang di masyarakat. Sayangnya, tak semuanya sesuai fakta dalam ilmu kedokteran.
Agar tidak keliru, berikut ini fakta-fakta terkait endometriosis menurut dokter spesialis kandungan, Barbara Stegmann dan ahli naturopati Carly King dilansir dari Medical News Today, Rabu, (12/4).
1. Selalu Ditandai dengan Nyeri Haid Parah
Dokter Stegmann mengatakan, penderita endometriosis umumnya memang akan mengalami beberapa masalah terkait menstruasi. Di antaranya jadwal menstruasi yang tidak teratur dan nyeri hebat ketika menstruasi. Namun, hal-hal itu bukan menjadi tanda pasti seseorang menderita endometriosis.
Pada kondisi endometriosis, rasa sakit tak hanya berpusat pada sekitar perut dan rahim. Tak jarang nyeri terjadi di area lain seperti ketika berkemih hingga area sekitar perut dan panggul lainnya.
2. Kehamilan dapat Hilangkan Endometriosis
Banyak yang mengira kehamilan akan menghilangkan atau meluruhkan jaringan endometriosis. Hal itu dibantah oleh dokter Stegmann dan King. Mereka mengatakan kehamilan tak ada hubungannya dengan proses kesembuhan endometriosis.
Pada banyak kasus, justru kondisi endometriosis memburuk pasca terjadinya kehamilan. Meski memang pada beberapa kasus yang jarang, endometriosis ikut menghilang seiring dengan kehamilan dan kelahiran bayi yang terjadi.
Mereka mengatakan perubahan fisik dan hormon pada tubuh wanita ketika hamil dapat menimbulkan berbagai respon yang berbeda di setiap orang. Jadi, respon yang ada pada kondisi endometriosis juga bisa berbeda-beda. Tergantung kondisi tubuh dan tingkat keparahannya.
3. Endometriosis Hanya Menyerang Sistem Reproduksi Wanita
Jaringan atau lesi dari endometriosis ternyata tak hanya bisa muncul dan berkembang di area sekitar rahim wanita. Jaringan tersebut bisa muncul di berbagai bagian tubuh seseorang. Itu berarti endometriosis tidak hanya bisa diderita wanita.
Jika pada area reproduksi wanita endometriosis bisa menyebabkan infertilitas, ketika muncul di bagain tubuh lain, endometriosis biasanya akan menimbulkan gejala lain seperti nyeri. Meski jarang terjadi, jaringan endometriosis bahkan bisa berkembang di area vital seperti paru-paru dan otak manusia dan menyebabkan gejala fatal seperti kejang.
4. Menopause Hilangkan Endometriosis
Tak ada penelitian mumpuni yang membuktikan menopause akan menghilangkan endometriosis. Sebaliknya, beberapa penelitian menyebutkan endometriosis bisa muncul meski seorang wanita telah memasuki masa menopause. Intinya, endometriosis bisa muncul kapan saja baik dalam usia produktif untuk bereproduksi maupun ketika menopause.
5. Aborsi Sebabkan Endometriosis
Ini adalah salah satu mitos yang tidak bisa dibuktikan sama sekali. Proses aborsi atau keguguran tidak berhubungan dengan kemunculan endometriosis. Dokter Stegmann dan King mengatakan penyebab utama endometriosis hingga saat ini belum bisa ditentukan.
6. Pil KB Sembuhkan Endometriosis
Pil KB bermanfaat untuk mengatur dan memperbaiki siklus menstruasi dan masa subur. Namun, tidak bisa menghilangkan endometriosis. Meski begitu, mengonsumsi pil KB terbukti dapat meminimalisir gejala yang muncul akibat endometriosis seperti nyeri hebat ketika menstruasi dan jadwal menstruasi yang berantakan.
Nah, itulah hal-hal terkait endometriosis yang perlu diketahui baik oleh wanita maupun laki-laki. Jangan sampai keliru dan salah langkah lagi ya dalam menangani gejala dan mengupayakan pemulihan diri dari endometriosis!
(Z-9)
Terkini Lainnya
Diagnosis Vulvovaginitis Semakin Mudah dengan Alat Rapid Test
Hanya 28% Perempuan Indonesia Ganti Pembalut 4 Jam Sekali
Ini Manfaat dan Cara Jaga Kebersihan Organ Kewanitaan saat Mentruasi
Pentingnya Ganti Pembalut 4 Jam Sekali Saat Menstruasi
Sedang Jalankan Progam Kehamilan? Coba Lakukan Tips Ini
Ramalan Zodiak Gemini Hari ini 3 Juli 2024: Jangan Bosan untuk Belajar
Avrist Assurance Gelar health Talk Hadirkan Komika Ridwan Remin dan Pukovisa Prawiroharjo
Presiden Minta Peningkatan Investasi di Sektor Kesehatan Dipercepat
9 Manfaat Buah Pala bagi Kesehatan Tubuh, ini Kandungannya
Belanja Asuransi Kesehatan Sosial Naik, Mayoritas ke Rumah Sakit
Raih Akreditasi Paripurna, PT. Nayaka Era Husada Berhasil Kelola 6 Klinik PT.HM Sampoerna
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap