Fakta Unik di Balik Popularitas Indiana Jones
![Fakta Unik di Balik Popularitas Indiana Jones](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/05/9ee6faca67e7a52730f1e8a1b20bd1c1.jpg)
Para penggemar film petualangan, Indiana Jones tentu tidak sabar melihat penampilan Harrison Ford yang kini berusia 80 tahun, kembali mengenakan topi fedora usangnya di serial Indiana Jones and the Dial of Destiny, yang akan tayang perdana di Festival Film Cannes pada Kamis (18/5). Ini akan menjadi penampilan kelima Ford sekaligus yang terakhir di film ini. Berikut adalah enam fakta mengenai salah satu film yang paling digemari di dunia, seperti disarikan dari AFP.
Idenya Lahir di Hawaii
Sesuai dengan Indy, karakter utama film ini yang gemar menjelajahi dunia dari Himalaya hingga ke klub malam Shanghai, proyek film ini juga lahir di tempat yang tak biasa, terpencil tapi indah, Hawaii. Di sanalah, saat bersantai di Pantai Maui pada tahun 1977, George Lucas dan Steven Spielberg, dua sutradara kondang, memikirkan ide untuk melanjutkan film epik mereka masing-masing, "Star Wars" dan "Jaws".
Melalui perturakan ide di pantai inilah, mereka kemudian bersepakat menggarap film yang bersejarah.
Diproduksi oleh Lucas dan disutradarai oleh Spielberg, serial perdana Indiana Jones, "Raiders of the Lost Ark" tahun 1981 sukses menjadi box office dan meraup empat trofi Oscar.
Dua sekuel berikutnya, Indiana Jones and the Temple of Doom"(1984) dan Indiana Jones and the Last Crusade (1989), membuat film ini merintis jalan menjadi legenda, yang telah mengilhami pendirian taman hiburan, video gim, dan berbagai produk lainnya.
Pencapaian sekuel keempat hampir dua dekade kemudian, "Indiana Jones and the Kingdom of the Crystal Skull" menghasilkan pendapatan hampir US$2 miliar.
Nama anjing
Lucas pertama kali memilih Indiana Smith kemudian diubah menjadi Jones oleh Spielberg, yang mengambil bagian pertama dari nama anjing peliharaan jenis Malamute Alaska miliknya.
Bond tanpa gawai
Meskipun Spielberg bermimpi menyutradarai film James Bond, Lucas menegaskan bagian dari daya tarik Indy adalah bahwa pahlawan ini akan menjadi "Bond tanpa gadget" .
“Tidak akan ada jam tangan eksplosif atau mobil Aston Martins dengan kursi pelontar. Indy akan menang dengan tali, pisau, dan kecerdikan,” ujarnya.
Kembalinya Spielberg
Saat proyek Indiana Jones sedang digarap, Spielberg sebetulnya lagi mengalami kemandekan ide setelah filmnya, "1941", gagal.
Dia bahkan pernah meninggalkan syuting "Jaws" dua hari lebih awal, karena takut timnya akan mencoba menenggelamkannya popularitasnya. Namun, proyek bersama Lucas menandai titik balik karier bagi Spielberg , dan membuktikan bahwa dia dapat bekerja dengan cepat, tepat waktu, sesuai anggaran, dan sukses besar.
Ford bukan pilihan pertama
Spielberg menginginkan Ford pemeran utama, tetapi Lucas enggan menggunakan kembali aktor utamanya di film "Star Wars" itu. Nick Nolte, Jeff Bridges, dan Bill Murray dipertimbangkan. Begitu juga dengan Tom Selleck, tetapi aktor berkumis itu telah mendaftar untuk film detektif di TV "Magnum, PI". Pilihan akhirnya tetap jatuh pada Ford.
Ribuan aktris juga mencoba peran Willie, tokoh perempuan di film itu, termasuk Sharon Stone, tetapi akhirnya jatuh ke tangan Kate Capshaw. Namun, dia tidak melanjutkan kariernya Hollywood yang gemerlap, karena keburu dipersunsing Spielberg pada tahun 1991.
Ular kobra
Ketakutan ekstrim Indy terhadap ular, atau ophidiofobia, sering menjadi titik plot. Untuk adegan klasik di mana Indy jatuh ke dalam lubang yang penuh dengan reptil yang merayap, Spielberg tidak menggunakan alat peraga. Ia bahkan menggunakan 6.500 ular kobra hidup, ditambah beberapa selang air. (AFP/M-3)
Terkini Lainnya
Dibintangi Lee Je Hoon, Film Escape Menggambarkan Perjuangan untuk Kebebasan
Dibintangi Putri Marino, Film Kabut Berduri Tayang 1 Agustus 2024 di Netflix
Rossa Rilis Poster dan Trailer Resmi untuk Film Dokumenternya
18 Rekomendasi Film Terbaik Sepanjang Masa
39 Rekomendasi Film Indonesia yang Dibintangi Rio Dewanto
30 Rekomendasi Film Action Terbaik Tahun 2001-2006
Absurditas Yorgos Lanthimos di Kinds of Kindness
Dari Festival Cannes Berlanjut ke Circle Dunia
Matt Dillon Bangga dengan Rambut Abu-Abu di Karpet Merah Cannes
35 Rekomendasi Film Korea Terbaik yang Mendapat Pengakuan Internasional
Seluruh Negara Masih Cari Regulasi Terbaik untuk Karya Berbasis AI
Hadir di Festival Film Cannes 2024, Jadi Ajang Sinema Indonesia Kuatkan Posisi di Sinema Internasional
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap