Dokter Tompi Penyuntikan Silikon Cair ke Tubuh Itu Tindak Kriminal
![Dokter Tompi: Penyuntikan Silikon Cair ke Tubuh Itu Tindak Kriminal](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/06/6d1e393b39ad698d55805b9689ce067a.jpg)
Kasus kematian akibat penyuntikan silikon cair telah banyak terjadi. Umumnya penyuntikan silikon cair pada tubuh dilakukan dengan harapan memperindah bentuk tubuh seperti bagian bokong dan payudara. Namun, sebenarnya penyuntikan silikon cair pada tubuh adalah tindakan yang sangat berbahaya dan mengancam nyawa.
Dokter spesialis bedah plastik rekonstruksi dan estetik Teuku Adifitrian atau yang lebih dikenal sebagai dokter Tompi menyebut, penyuntikan silikon cair ke tubuh manusia merupakan tindakan kriminal.
"Menyuntikkan cairan silikon ke dalam badan manusia, hidung, payudara, bokong, area wajah, penis, itu kriminal, Tidak boleh," kata Tompi, Selasa, (13/6).
Baca juga: Ini Kondisi Jerawat yang Butuh Penanganan Medis Menurut Dokter
Tompi mengatakan penyuntikan silikon cair tidak memenuhi standar keamanan medis atau medical grade.
"Berbeda dengan implant silicon high cohesive seperti yang dipakai pada implan payudara, itu sudah medical grade bukan cairan tapi dalam kapsul. Ada juga silikon implan pada hidung atau dagu untuk mengganti struktur tulang, itu juga aman karena medical grade barangnya juga padat bukan cairan," lanjut Tompi.
Baca juga: Inilah Rekomendasi saat Tepat Merawat Wajah Dengan Facial
Menurut Tompi, cairan silikon yang disuntikkan ke dalam tubuh manusia akan menimbulkan reaksi-reaksi yang tidak dapat dikontrol, seperti pembengkakan dan mengalirnya cairan silikon ke bagian-bagian tubuh lain.
Akibatnya, lanjut dia, kulit bisa mengalami kerusakan dan bentuk tubuh menjadi tidak karuan karena terus membengkak. Jika silikon cair disuntikkan ke area wajah misalnya, wajah menjadi seolah-olah menggantung.
"Wajahnya jadi kayak menggantung gitu. Kita lihat fenomena ini seperti fenomena wajah-wajah korban suntik pada waria. Jadi, ya nggak boleh menyuntikkan silikon cair ke badan manusia. That's it apapun alasannya," tegas dia.
Tompi mengatakan, sebenarnya ada banyak modalitas yang bisa dipakai sebagai material dalam bidang estetika. Salah satu yang ia sarankan adalah menggunakan bahan-bahan yang berasal dari tubuh sendiri.
"Kita bisa pakai lemak, kita bisa pakai jaringan-jaringan lain, tulang rawan, dan lain-lain yang bisa dipindah-pindahkan di badan kita. Kalaupun harus menggunakan bantuan benda asing, gunakan benda yang sudah medical grade," tutur Tompi.
(Ant/Z-9)
Terkini Lainnya
Ini Risiko Penggunaan Silikon pada Tubuh, serta Alternatif Penggantinya
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap