Begini Cara Merawat Sikat Gigi Menurut Pakar Kesehatan
![Begini Cara Merawat Sikat Gigi Menurut Pakar Kesehatan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/fe73abccacfd4adda0ee449f8cfa5bab.jpg)
Sejumlah orang lebih memilih produk sikat gigi yang memiliki penutup dengan harapan dapat melindungi bulu sikat dari kuman dan bakteri. Namun apakah sikat gigi benar-benar harus ada penutup agar kuman tidak menempel?
Menurut Dr. Jordan Brown, dokter gigi yang berbasis di St. Petersburg, Florida, penutup sikat gigi justru tidak perlu digunakan dalam pemakaian sehari-hari.
"Menutupi sikat gigi dengan penutup sikat gigi adalah ide yang buruk karena penutup sikat gigi memerangkap kelembapan di sekitar bulu sikat, yang sempurna untuk perkembangbiakan bakteri dan jamur,” katanya, seperti dikutip dari Huffpost, Jumat (30/6).
Selain itu, rongga mulut ditutupi dengan ratusan spesies bakteri seperti Streptococcus mutans dan Granulicatella adiacens. “Saat Anda menyikat gigi, beberapa bakteri tersebut ada di sikat gigi Anda, bahkan setelah dibilas dengan air dengan benar,” kata Dr. Aierress Davis, seorang dokter gigi di Augusta, Georgia.
“Dengan meletakkan sikat gigi di dalam penutup dan menciptakan lingkungan yang lembap, Anda secara langsung meningkatkan pertumbuhan bakteri, dan itu bukanlah hal yang baik," lanjutnya.
Proliferasi kuman ini sangat mungkin terjadi jika Anda meletakkan sikat gigi di dalam wadah saat bulunya masih basah. “Selalu lebih baik membiarkan sikat gigi Anda mengering setelah digunakan,” kata Davis.
Selain itu, penggunaan penutup sikat gigi dapat menimbulkan beberapa dampak negatif. “Jika Anda terus menggunakan sikat yang sama, hal itu dapat meningkatkan risiko halitosis (bau mulut), kerusakan gigi (gigi berlubang), dan abses (infeksi mulut),” kata Brown.
Oleh karena itu, Brown mengatakan tidak perlu menggunakan penutup sikat gigi untuk penggunaan sehari-hari di dalam rumah. "Jika Anda khawatir tentang partikel kotoran dari toilet, Anda dapat memindahkan sikat gigi Anda sejauh mungkin dari toilet," ujarnya.
“Saya cenderung tidak merekomendasikan penutup sikat gigi kecuali Anda benar-benar dapat memastikan bulu sikat gigi benar-benar kering sebelum memasukkan sikat gigi ke dalam wadahnya,” tambah Dr. Richard Lipari, seorang dokter gigi yang berpraktik di Chappaqua, New York.
Lalu, bagaimana saat bepergian?
Meskipun dokter gigi tidak merekomendasikan penggunaan penutup sikat gigi setiap hari, tetapi mereka memiliki pemikiran yang sedikit berbeda saat bepergian.
“Secara pribadi, saya yakin penutup sikat gigi hanya boleh digunakan saat bepergian," kata Davis. Dengan catatan, Anda harus memastikan sikat gigi tidak dalam keadaan masih basah atau lembap saat Anda menggunakan penutupnya.
“Anda dapat menggunakan penutup sikat gigi untuk bepergian, tetapi sebaiknya hanya digunakan selama transportasi dan saat sikat gigi dalam keadaan kering,” kata Lipari. "Saat Anda sudah di tempat tujuan, Anda harus mengeluarkan sikat gigi dari kotaknya," lanjutnya.
Ada sejumlah langkah penting lainnya yang harus Anda lakukan untuk memastikan sikat gigi Anda bersih dan terjaga dari kuman.
1. Jauhkan dari toilet.
Sebaiknya sebisa mungkin Anda jauhkan sikat gigi dari toilet. “Jauhkan dari toilet Anda karena jika Anda menyiram toilet dengan tutup terbuka, partikel kotoran akan masuk ke sikat gigi,” saran Brown.
2. Jauhkan dari wastafel
Lipari juga merekomendasikan untuk menjauhkan sikat gigi dari wastafel, terutama jika menggunakan kamar mandi bersama.
"(Agar) sikat gigi Anda tidak berada tepat di sebelah tempat orang lain menyikat gigi atau mencuci tangan untuk menghindari kontaminasi,” jelasnya.
3. Rutin mengganti sikat gigi
Pastikan sering mengganti sikat gigi atau bulu sikatnya. Brown merekomendasikan melakukan ini setiap tiga sampai empat bulan, sedangkan Lipari menyarankan setiap dua sampai tiga bulan.
“Pastikan Anda mengganti sikat gigi setiap enam bulan – jangka waktu paling lama,” kata Davis. Sikat gigi yang tidak diganti dalam waktu lebih dari enam bulan bukan hanya berpotensi sebagai tempat pertumbuhan bakteri tetapi juga berkaitan dengan fungsi, sikat gigi tidak akan bekerja dengan baik dengan bulu yang aus.
4. Hindari memakai sikat gigi yang sama dengan orang lain.
Hindari berbagi sikat gigi dengan orang lain karena dapat menyebarkan virus dan bakteri. Brown juga berpesan agar selalu membilas sikat gigi setelah selesai menyikat gigi. Membilas sikat gigi Anda setelah digunakan akan menghilangkan kotoran yang terlihat dari bulu sikat. Selain itu, simpan sikat gigi secara vertikal agar air mengalir dari sikat. (M-3)
Terkini Lainnya
Kolaborasi Edukasi Meningkatkan Kesadaran Gigi dan Mulut
Tingkat Kesadaran Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat Masih Rendah
Jangan Lupakan Kebersihan Mulut Selama Puasa
Ini Tips Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut Selama Puasa
Gigi dan Mulut tetap Sehat saat Puasa
Individu Berkebutuhan Khusus Perlu Penanganan Tersendiri untuk Periksa Gigi
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap