visitaaponce.com

Indonesian Fashion Chamber Berkolaborasi dengan 5 Desainer di JFFF 2023

Indonesian Fashion Chamber Berkolaborasi dengan 5 Desainer di JFFF 2023
IFC bersama 5 designer di JFFF 2023(MI/ Joan Imanuella)

JAKARTA Food and Fashion Festival (JFFF) 2023 mengangkat tema 'Power to Empower' dengan tujuan melibatkan berbagai pihak yang peduli untuk mendukung industri mode Indonesia. JFFF tahun ini diadakan dua kali yaitu pada 17-18 Juli di Summarecon Mall Serpong dan pada 22-26 Juli di Summarecon Mall Kelapa Gading.

JFFF menghadirkan Indonesian Fashion Chamber (IFC) bersama dengan 5 desainer terpilihnya di festival mode JFFF hari ketiga di Summarecon Mall Kelapa Gading.

Menurut Vice Executive Chairman Indonesian Fashion Chamber (IFC), Riri Rengganis, IFC dan JFFF memiliki visi dan misi yang sejalan, yaitu memajukan industri mode Indonesia, mulai dari brand, desainer, hingga perajin. IFC secara berkelanjutan mendukung penyelenggaraan JFFF yang berkomitmen melibatkan dan mengembangkan potensi desainer, pelaku bisnis mode, dan perajin di Indonesia. Di kesempatan pertama kolaborasi JFFF dan IFC, IFC akan membawakan fashion show dengan tema 'Colours of Enchantment.'

"Enchantment artinya pesona, jadi warna-warna yang memesona," jelas Riri.

Baca juga: Lakon Store Hadirkan Fashion Show CLBK dengan 6 Merek Lokal

IFC mendukung sepenuhnya penyelenggaraan JF3 tahun ini dengan harapan mendorong ekosistem mode Indonesia agar mampu bersaing dalam industri mode global dan memperkuat posisi Indonesia di pasar mode internasional.

IFC menyambut baik ajakan ini dan berharap bisa saling mendukung untuk acara-acara selanjutnya. Saat ini, era kolaborasi menjadi penting karena dengan bekerja sama, visi dan misi bersama dapat lebih mudah tercapai. 

Baca juga: Kaloka Hadirkan Wastra dari Karo di Jakarta Food and Fashion Festival 2023

"Seneng banget bisa menampilkan 5 desainer kebanggaan apalagi dari berbagai kota bukan hanya dari Jakarta'" kata Riri.

Acara tersebut berlangsung di MKG Empower Hall, Summarecon Mall Kelapa Gading, Sabtu (23/7). Selain itu, penampilan khusus dari penyanyi Fikoh juga turut menambah kesan istimewa pada peragaan busana tersebut.

Para desainer, seperti Yanwar Bestari, Gregorius Vici, Eko Tjandra, Rasya Shakira, dan Fomalhaut Zamel, mempresentasikan koleksi-koleksi mereka yang menarik dengan tema dan inspirasi masing-masing.

Yanwar Bestari yang merupakan perwakilan dari IFC Aceh menampilkan koleksi terbaru dengan tema "THE GODDESS OF GOLESTAN." Koleksi ini terinspirasi oleh cahaya dan keindahan arsitektur di salah satu ruangan di Istana Golestan, Iran. Ruangan ini dipenuhi dengan susunan kaca berwarna-warni yang memukau dan mewah.

Kemudian ada Eko Tjandra dari IFC Jakarta yang hadir dengan koleksi yang terinspirasi dari busana kebesaran Raja-Raja dan Bangsawan Kerajaan Bali dengan gaya Exotic Dramatic dan Arty of Beat. Koleksi ini menggabungkan keindahan budaya lokal Bali dengan sentuhan modern internasional. Motif tenun Ende Bali yang didesain dengan chic, sederhana, elegan, dan modern memberikan kesan menarik pada koleksi ini. Terdapat 11 pakaian yang memukau dalam koleksi ini, cocok untuk acara gala, karpet merah, kontes kecantikan, dan acara besar lainnya.

Hadir pula Gregorius Vici dari IFC Semarang dengan koleksi yang terinspirasi dari "Batu Moldavite," sebuah batu magis yang diyakini oleh suku Dayak sebagai hadiah kosmik. Koleksi ini menggabungkan cerita perjalanan spiritual suku Dayak dengan gaya modern. Pola-pola menakjubkan pada kain merefleksikan keajaiban alam, sementara siluet berani menggambarkan keberanian nenek moyang suku Dayak. Koleksi "Moldavite" ini menghormati kearifan budaya kuno sambil merayakan keindahan dan keteguhan suku Dayak yang abadi.

Sementara itu, desainer Fomalhaut Zamel dari IFC Padang, mempersembahkan koleksi bertema 'Baroque' yang terinspirasi dari periode antara abad 16 dan 17. Koleksi ini menonjolkan kemewahan dengan ornamen berwarna emas dan detail mewah seperti beads, crystal, dan pearls yang menjadi ciri khas fashion pada masa itu.

Lalu koleksi terakhir IFC menampilkan karya Rasya Shakira yakni busana dengan harmonisasi antara bahan lace dan tulle dengan tenun Lombok dan tenun Minang. Koleksi ini menciptakan keselarasan menarik dalam desainnya dengan menyajikan 8 outfit wanita dan 3 outfit pria.

JFFF diselenggarakan oleh PT Summarecon Agung Tbk bersama Pemerintah Kabupaten Tangerang & Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta. Acara ini sepenuhnya didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia serta beberapa mitra, antara lain Cita Tenun Indonesia, IPMI, APPMI, Indonesian Fashion Chamber, dan Martha Tilaar Group. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat