Ini Dampak Negatif Kelebihan Minum Air Mineral bagi Tubuh
![Ini Dampak Negatif Kelebihan Minum Air Mineral bagi Tubuh](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/4c04b1b98589c2703151275f574b8c40.jpg)
KECUKUPAN asupan cairan bagi tubuh adalah hal yang sangat penting untuk dipenuhi setiap hari. Namun meskipun begitu, apabila mengonsumsi air mineral dalam jumlah berlebihan juga bisa memiliki dampak negatif pada tubuh.
Dalam ilmu kesehatan, kelebihan konsumsi air putih atau air mineral disebut sebagai hiperhidrasi atau intoksikasi air. Kondisi tersebut dapat mengganggu keseimbangan elektrolit dalam tubuh.
Berikut adalah beberapa dampak yang bisa terjadi jika seseorang mengonsumsi terlalu banyak air mineral:
Baca juga: Ahli Jelaskan Banyak Minum Air Sama Bahayanya dengan Dehidrasi
1. Gangguan Keseimbangan Elektrolit
Mengonsumsi terlalu banyak air mineral bisa mengencerkan kadar elektrolit penting dalam tubuh, seperti natrium, kalium, dan klorida. Keseimbangan elektrolit yang tepat penting untuk fungsi normal sel, otot, dan sistem saraf. Gangguan ini bisa menyebabkan gejala seperti kelemahan, kebingungan, kram otot, dan dalam kasus yang ekstrem, bahkan dapat berpotensi mengancam nyawa.
2. Dilusi Darah
Jika terlalu banyak air dikonsumsi dalam waktu singkat, darah dalam tubuh dapat menjadi terlalu encer. Ini dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai "hiponatremia", yaitu kadar natrium dalam darah menjadi terlalu rendah. Hiponatremia dapat mengakibatkan mual, muntah, sakit kepala, kebingungan, dan dalam kasus yang serius, dapat berdampak pada fungsi otak dan bahkan koma.
Baca juga: Kulit Anda Mudah Dehidrasi? Waspada Penuaan Dini
3. Beban Pada Ginjal
Ginjal bertanggung jawab untuk memproses dan mengeluarkan kelebihan air dari tubuh. Mengonsumsi terlalu banyak air dalam waktu singkat dapat menempatkan beban ekstra pada ginjal dan meningkatkan produksi urine. Ini bisa menjadi masalah terutama bagi individu dengan masalah ginjal atau kondisi medis tertentu.
4. Gangguan Pencernaan
Minum terlalu banyak air saat atau segera setelah makan dapat mengganggu proses pencernaan. Cairan yang berlebihan dalam lambung bisa mengencerkan enzim pencernaan dan asam lambung, yang bisa menghambat pencernaan makanan.
5. Tekanan Darah Rendah
Konsumsi berlebihan air juga bisa menyebabkan tekanan darah menjadi rendah, terutama jika elektrolit seperti natrium menjadi terlalu encer dalam darah. Ini bisa menyebabkan gejala seperti pusing, pingsan, atau bahkan kolaps.
Penting untuk mengonsumsi air dengan seimbang dan merasa haus sebelum minum. Kebutuhan air setiap individu dapat bervariasi berdasarkan faktor seperti aktivitas fisik, cuaca, dan keadaan kesehatan. Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang pola minum atau keseimbangan elektrolit Anda, sebaiknya berkonsultasi dengan profesional medis.
(Z-9)
Terkini Lainnya
Ini Anjuran Jumlah Asupan Air Harian yang Tepat Sesuai Usia
Peneliti: Dorong Pencegahan Kontaminasi Bromat
IBI: Ibu Hamil Perlu Air Mineral Berkualitas
Industri Minuman Ringan belum Pulih dari Pandemi
Ini Rekomendasi Takaran Konsumsi Air Berdasarkan Usia
Balita 3 Tahun Dikasih Minuman Sabu, Dua Hari Tidak Makan dan Tidur
Cegah Galon Oplosan, Warganet Minta Produsen Lakukan Pembenahan
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap