visitaaponce.com

Prancis Kewalahan Mengatasi Populasi Serigala

Prancis Kewalahan Mengatasi Populasi Serigala
Seekor Serigala tertangkap kamera yang dipasang lembaga keanekragaman hayati Prancis pada akhir Januari 2023( FRENCH OFFICE OF BIODIVERSITY / AFP)

Meningkatnya jumlah populasi Serigala di Prancis mengundang keresahan para petani. Mereka mengaku setidaknya ada puluhan ribu kali kasus serangan hewan buas itu terhadap ternak maupun manusia. Namun, upaya perundingan antara pemerintah, aktivis lingkungan, pihak petani, dan pemburu belum menemui titik temu.

Kelompok konservasi Prancis bahkan menarik diri dari pembicaraan itu. Mereka tidak setuju proposal yang disampaikan para menteri untuk mengendalikan peningkatan jumlah predator yang pernah terancam punah ini.

“Kami telah mengumumkan penarikan definitif kami dari National Wolf Group,” kata Jean-David Abel dari France Nature Environnement (FNE), berbicara atas nama enam asosiasi lingkungan hidup.

Menurutnya pada putaran terakhir perundingan tertutup itu, rencana pemerintah mengenai pengendalian populasi serigala untuk tahun 2024-2029 gagal memuaskan kedua belah pihak, dan para petani juga mengeluhkan hal tersebut.

“Tak satu pun dari usulan para aktivis lingkungan yang dibuat awal tahun ini tercermin dalam naskah akhir. Terserah pada pemerintah untuk bertanggung jawab atas hal itu,” kata Abel.

Serigala telah menghilang dari Prancis namun mulai kembali lagi pada tahun 1990-an. Para petani mengatakan ternak mereka menghadapi ribuan kali serangan serigala pada tahun lalu.

Otoritas keanekaragaman hayati Prancis bulan ini mengatakan jumlah serigala diperkirakan mencapai 1.104 ekor, berdasarkan sejumlah indikator , termasuk jejak, lolongan serigala yang terdengar, analisis genetik dan lain-lain.

Aturan yang ada saat ini memperbolehkan pemusnahan hingga 19% populasi. Sumber pemerintah mengatakan kepada AFP bahwa serigala tidak lagi dalam bahaya, namun di sisi lain ada bahaya nyata terhadap industri peternakan domba.

“Kami menginginkan langkah yang lebih serius untuk melindungi peternakan,” kata FNO, asosiasi peternak domba.

Selain Perancis, Ketua Komisi Eropa Ursula von der Leyen memperingatkan awal bulan ini bahwa konsentrasi kawanan serigala di beberapa kawasan Eropa telah menjadi bahaya nyata bagi ternak dan juga manusia.

Dia mengumumkan peninjauan undang-undang yang melindungi predator dari pemburu dan menyerukan komunitas lokal, ilmuwan, dan pejabat untuk menyerahkan data tentang jumlah serigala dan dampaknya.(AFP/M-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat