visitaaponce.com

Film Imam Tanpa Makmum Diputar di Libanon, Malaysia, Singapura, dan Brunei

Film Imam Tanpa Makmum Diputar di Libanon, Malaysia, Singapura, dan Brunei
Syakir Daulay(MI/Fathurrozak)

FILM debut sutradara muda Syakir Daulay, Imam Tanpa Makmum, akan menjalani penayangan perdana di Beirut, Lebanon dalam agenda kebudayaan KBRI di Libanon. Film yang dibintangi Syakir Daulay, Lukman Sardi, Cut Mini, Vonny Felicia dan Rayisa Nayla Salwaa itu akan tayang dalam acara Study Abroad Fair yang berlangsung pada 5 Oktober di American University of Beirut Lebanon dan perayaan HUT ke-10 MIKTA (organisasi negara-negara yang beranggotakan Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki, dan Australia) dan 1 November di Lebanese University.

Sutradara Syakir Daulay mengungkapkan perasaannya lantaran film garapannya yang terpilih menjadi representasi KBRI di Lebanon untuk mengenalkan budaya Indonesia.

“Waktu itu sempat berdoa pas malam maulid nabi. Kemudian suatu ketika bangun tidur dapat kabar ini. Saya merasa bersyukur dan enggak nyangka sebenarnya. Jadi ketika itu salah satu partner film kami telepon, kabarnya orang KBRI di Libanon lagi butuh film yang bisa mencitrakan kebudayaan film Indonesia di internasional. Akhirnya pas lihat film Imam Tanpa Makmum, cocok, ya sudah, akhirnya film saya terpilih untuk ditayangkan di dua agenda tahunan di Libanon,” kata Syakir dalam jumpa pers di XXI Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (4/10).

Baca juga: Sutradarai Imam Tanpa Makmum, Syakir Daulay Dimentori Deddy Mizwar

Film Imam Tanpa Makmum akan tayang di jaringan bioskop Indonesia pada 19 Oktober. Berkisah tentang Imam yang jatuh cinta pada Naira, pemain biola yang memiliki rumah singgah untuk anak-anak jalanan. Imam memanggilnya ‘Humaira’ seperti panggilan Nabi Muhammad untuk Siti Aisyah. Namun, Mamak (ibu Imam) tidak menyetujui hubungan tersebut karena Naira bekerja di sebuah klub malam.

Selain tayang di Indonesia dan Libanon, Syakir juga menyebutkan sudah ada kesepakatan dengan produser lain untuk film ini bisa tayang di negara lain.

“Secara tidak langsung, berbarengan pada hari itu juga ada salah satu produser dari Malaysia ikut nobar. Akhirnya dia secara resmi dan deal bakal menayangkan film Imam Tanpa Makmum di Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Nanti kan di acara MIKTA juga ada beberapa dubes dari beberapa negara seperti Korea, semoga juga bisa tayang juga di beberapa negara lainnya lagi. Pun bisa menjadi kerja sama bilateral Indonesia,” tutur Syakir.(M-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat