Tas Mewah dengan Tampilan Bersahaja Jadi Pilihan Gen Z
![Tas Mewah dengan Tampilan Bersahaja Jadi Pilihan Gen Z](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/41c8ea4c14bdb4ea455c0e6f073163d1.jpeg)
PANGSA pasar tas-tas branded luar negeri kini semakin meluas ke generasi (gen) Z. Meski begitu, jika sebelumnya tren desain-desain yang menonjolkan merek, kini pasar milenial dan gen Z lebih menyukai gaya stealth luxury atau kemewahan tersembunyi/bersajaha.
“Biasanya merek-merek fashion terkenal yang memiliki produk dengan harga fantastis sering menonjolkan merek di produk mereka, tapi sekarang trendnya sudah berubah ke stealth luxury yang mengacu pada jenis kemewahan bersahaja, halus, dan tidak mudah dikenali sebagai gaya mahal atau eksklusif. Tidak memamerkan merk kesannya lebih elegan,” ungkap Amrit Dodani, Head of Fashion Voila.id, saat ditemui Media Indonesia dalam acara Grand Opening of PIK Boutique – Voila, Jumat (6/10).
Voila.id merupakan butik yang mengkhususkan diri pada label-label fesyen dan aksesoris premium luar negeri. Di antara 190 mereka yang mereka sediakan, antara lain adalah Hermès, Dior, Chanel, Louis Vuitton, Gucci, Prada, Saint Laurent, Balenciaga, Fendi, Loewe, dan lainnya.
Berdiri sejak 2020, Voila.id yang bermula dari gerai daring telah memiliki butik fisik di dua kota besar, yakni Jakarta dan Surabaya. Menginjak usia 3 tahun, Voila.id secara resmi membuka butik terbarunya di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara pada Jum’at (6/10).
Baca juga: Jason Bag Dijual Terbatas Dalam Rangka Ulang Tahun Hush Puppies
Lebih lanjut Amrit menjelaskan, pilihan merek umumnya akan semakin dewasa seiring usia.“Misalnya dari kisaran usia fresh graduate lebih memilih Kenzo, lalu seiring dengan kematangan usia, mereka akan berganti ke brand yang lebih premium. Aspirasi fashion orang Indonesia bisa dikatakan sangat progresif,” tambahnya.
Saat ini pelanggan Voila.id dominan di kisaran usia 17 - 40 an tahun. Sementara, merek yang paling digemari adalah Polene asal Prancis yang berdesain mewah simpel dan brand asal Amerika Serikat Marc Jacobs. “Sehari bisa laku 17 sampai 50 buah. Kalau penjualan produk secara offline, lebih banyak yang terjual seperti sepatu karena mereka menyesuaikan ukuran,” kata Amrit. (M-1)
Terkini Lainnya
Hadapi Krisis Perubahan Iklim, BMKG Bekali Petani Milenial dengan Sekolah Lapang Iklim di Imogiri Yogyakarta
Gaya Hidup 'Yolo' dan 'Fomo' Dorong Generasi Z Terjebak Pinjaman Online
Populasi Terbesar di Indonesia, Anak Muda Juga Perlu Asuransi Kesehatan
Kemampuan Soft Skill Bantu Gen Z Masuki Dunia Industri
Yuk Melihat Pos Keuangan Gen Z, Milenial, dan Gen X
Gen Z dan Milenial, Ini yang Diperhatikan dalam Memilih Pekerjaan
Rumah Tipe Kecil Jadi Favorit Milenial
BNI dan Mastercard Kolaborasi Penuhi Kebutuhan Kaum Muda
JFWalk Jadi Wadah Milenial Berolahraga Bersama Keluarga
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap