visitaaponce.com

New York akan Batasi Masa Tinggal bagi Keluarga Migran

New York akan Batasi Masa Tinggal bagi Keluarga Migran
Para imigran di Kota New Yorlk(TIMOTHY A. CLARY / AFP))
Pemerintah Kota New York akan mulai membatasi jangka waktu keluarga pencari suaka untuk dapat tinggal di tempat penampungan. Wali Kota Eric Adams mengatakan kota terbesar di AS itu “penuh” dan tidak dapat terus menerima tingkat kedatangan migran dalam beberapa bulan terakhir. “Selama lebih dari setahun, Kota New York paling tanggap terhadap krisis nasional ini, namun diperlukan sumber daya , koordinasi, dan dukungan tambahan yang signifikan dari seluruh tingkat pemerintahan. Kota ini telah melewati batas kemampuannya,” katanya, Senin (17/10)
 
Menurut Adams mereka akan mulai memberikan pemberitahuan 60 hari sebelumnya kepada keluarga dengan anak-anak yang mencari suaka dan memperingatkan mereka untuk mencari tempat tinggal alternatif.
 
Para pekerja sosial akan memberikan peningkatan layanan kepada keluarga-keluarga tersebut – sebagian besar berasal dari Amerika Latin, khususnya Venezuela – untuk mencari tempat tinggal lain. Minggu lalu saja, rata-rata 600 orang per hari para migran tiba di kota berpenduduk 8,5 juta jiwa, ujar wali kota dari Partai Demokrat itu mengumumkan dalam sebuah pernyataan.
 
Saat ini, lebih dari 64.000 dari 126.700 orang yang tiba sejak musim semi tahun lalu bergantung pada layanan kota. Para pendatang tersebut sebagian besar dikirim dengan bus dari negara-negara bagian yang diperintah oleh Partai Republik – seperti Texas – sebagai protes terhadap kebijakan imigrasi Presiden Demokrat Joe Biden.
 
“Kami menghargai Gedung Putih yang mempercayaai kami karena kota-kota lain juga menghadapi krisis ini, namun dengan lonjakan yang kami lihat saat ini, upaya komprehensif dan terkoordinasi dari pemerintah federal untuk mengurangi tekanan yang dialami Kota New York adalah hal yang perlu dilakukan,” tegas Adams.
 
Diwajibkan oleh undang-undang kota untuk menyediakan akomodasi gratis bagi siapa saja yang memintanya, pada bulan Agustus lalu kantor wali kota mengumumkan bahwa krisis imigrasi akan merugikan kas pemerintah sebesar US$12 miliar selama tiga tahun.
 
Kota ini, yang telah membuka lebih dari 210 tempat penampungan darurat, termasuk 17 pusat bantuan kemanusiaan skala besar, akan segera membuka pusat baru di Lapangan Udara Angkatan Laut Floyd Bennett Field di Brooklyn, yang akan menampung 500 keluarga dengan anak-anak.
 
Adams telah mengunjungi Meksiko untuk mendesak para migran agar tidak datang. Ia juga telah menuntut pemerintah federal menawarkan solusi nasional terhadap krisis ini, sebuah seruan yang juga diikuti oleh gubernur-gubernur Partai Demokrat dari negara bagian lain yang terkena dampak krisis migrasi ini. (AFP/M-3)


Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat