visitaaponce.com

Metode Rosa Ubah Tubuh Aktor Film Srimulat Hidup Memang Komedi

Metode Rosa Ubah Tubuh Aktor Film Srimulat: Hidup Memang Komedi
Film Srimulat: Hidup Memang Komedi mengikuti perjalanan grup lawak ini menggapai kesuksesan di Ibu Kota.(MI/Fathurrozak)

FILM ‘Srimulat: Hidup Memang Komedi’ produksi MNC Pictures dan IDN Pictures karya sutradara Fajar Nugros akan tayang pada 23 November 2023 di jaringan bioskop Indonesia. Film ini mengikuti perjalanan grup lawak asal Solo, Jawa Tengah, Srimulat dalam menggapai kesuksesan di ibukota Jakarta lewat layar kaca.

‘Srimulat: Hidup Memang Komedi’ dibintangi oleh Juan Bio One (Gepeng), Indah Permatasari (Royani), Elang El Gibran (Basuki), Erika Carlina (Djudjuk), Dimas Anggara (Timbul), Morgan Oey (Paul), Zulfa Maharani (Nunung), Ibnu Jamil (Tarsan), Erick Estrada (Tessy), Ana (Naimma Aljufri), Teuku Rifnu Wikana (Asmuni), Rukman Rosadi (Teguh), Rano Karno (Babe Makmur), Omara Esteghlal (Kadir), Ray Shidiq, Fajar Nugra, Aldo Gudel, David Nurbianto, dan penampilan spesial dari para anggota asli Srimulat, Tessy, Nunung, serta Kadir.

Melihat jajaran pemeran, sebagian besar aktor adalah non-Jawa. Hal itu pun menjadi tantangan bagi Rukman Rosadi yang di film ini sekaligus merangkap sebagai pelatih akting (acting coach). Rosa, sapaan akrabnya, berkelakar melihat jajaran pemeran film ini seperti kutukan baginya.

“Sebelum tahu siapa yang akan bermain, saya rileks saja. Tapi begitu tahu jajarannya, ini seperti kutukan bagi saya. Sebab mereka bukan orang Jawa,” kata Rukman Rosadi dalam konferensi pers seusai pemutaran film ‘Srimulat: Hidup Memang Komedi’ di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Senin (13/11/2023).

“Tubuhnya metropolitan, sementara tubuh para anggota Srimulat asli itu ya bukan tubuh metropolitan. Jadi bagaimana saya harus bisa mengubah para aktor untuk merasa Jawa, bukan tubuh ibukota,” papar Rosa.

Dia pun perlahan membangun ketubuhan masing-masing aktor sesuai dengan karakter yang diperankan. Mulai dari kaki hingga posisi torso, serta perasaan dari si karakter. Ketika hal tersebut bertumbuh menjadi karakter, prosesnya pun memudahkan bagi sutradara Fajar Nugros untuk memberikan arahan bagi pemeran.

“Selama proses menjalani pendalaman karakter hingga syuting, mereka paham cara jalan, secara pikiran, hingga perasaannya. Jadi ketika dikasih umpan respons karakter apapun bisa jadi komedi,” sambung Rosa. (M-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irana Shalindra

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat