Google Akhirnya Bersedia Memberi Kompensasi kepada Media Cetak di Kanada
![Google Akhirnya Bersedia Memberi Kompensasi kepada Media Cetak di Kanada](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/69d1b7e15c7d609a0008dbfbeb6a46cb.jpg)
Media cetak di Kanada akan menerima hampir dua pertiga dari pembayaran tahunan sebesar Can$100 juta (US$75 juta) dari Google. Dana tersebut sebagai imbalan atas distribusi konten mereka. Demikian diungkapkan pemerintah federal Kanada pada Jumat (15/12)
Keputusan yang akan mulai berlaku pada Selasa (19/12) ini merupakan kabar baik bagi pengelola situs maupun penerbit media di Kanada. Pada akhir November, setelah negosiasi berbulan-bulan, pemerintah Kanada dan Google akhirnya mengumumkan perjanjian "bersejarah", di mana raksasa teknologi itu akan membayar kompensasi kepada perusahaan media Kanada atas hilangnya pendapatan iklan.
“Bagian yang diterima pengelola televisi dan radio dibatasi sebesar 30%, sedangkan CBC/Radio-Kanada (lembaga penyiaran publik Kanada) dibatasi sebesar 7%, sehingga menyisakan 63% sisanya untuk media cetak,” kata seorang pejabat federal kepada wartawan.
“Sebagian besar pembayaran akan disalurkan ke media cetak karena media tersebut sangat bergantung pada platform online untuk mendistribusikan kontennya, “ tambah pejabat tersebut.
Menurut Menteri Warisan Budaya Kanada Pascale St-Onge keputusan ini sangat bersejarah “Ruang redaksi sedang mengalami krisis yang mempengaruhi jurnalisme, fondasi demokrasi kita," ujarnya.
Perjanjian antara Kanada dan Google merupakan bagian dari Undang-Undang Berita Online (di beberapa negara, termasuk Indonesia disebut Publisher Right), yang bertujuan untuk mendukung industri media di negara itu yang mengalami kesulitan karena banyaknya dana periklanan dan ratusan media cetak yang ditutup dalam satu dekade terakhir.
Meta, perusahaan induk Facebook yang juga terkena dampak undang-undang baru tersebut, masih menentang teks yang disebutnya dan menilainya "cacat secara fundamental". Sejak 1 Agustus, Facebook dan Instagram telah memblokir konten berita di Kanada untuk menghindari keharusan memberikan kompensasi kepada perusahaan media.
Banyak media Kanada sedang mengalami kesulitan keuangan, dan beberapa media mengumumkan rencana PHK dalam beberapa minggu terakhir. (AFP/M-3)
Terkini Lainnya
Kwartir Nasional Kampanyekan Gerakan Media Sahabat Pramuka
Peran Media Sosial Penting untuk Menangi Pilgub DKI
Viral di Korea, Foto Shin Tae Yong Pakai Baju Korpri
Sistem Pertahanan Udara Iran Diaktifkan, Tidak Ada Ancaman Besar Dilaporkan
Media Massa Harus Sajikan informasi Akurat, Faktual, dan Akuntabel
Pemanfaatan Media Digital Penting Bagi BUMN, BUMD, dan Subsidiary BUMN
Google Akan Mulai Hapus Riwayat Lokasi Pengguna Secara Permanen
Aplikasi Gemini Kini Sediakan Opsi Bahasa Indonesia
Jangan Panik! Ini Cara Melacak HP Hilang Menggunakan Laptop
Menkominfo Tuding Telegram tidak Kooperatif Berantas Judi Online
Elitery Dinobatkan sebagai Google Cloud MSP di Indonesia
Pemahaman Dasar Istilah NFT untuk Pemula
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap