Mengenang Kurt Cobain, si Urakan yang jadi Ikon Mode Era 90-an
![Mengenang Kurt Cobain, si Urakan yang jadi Ikon Mode Era 90-an](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/04/915c26de7afd511a6d0cb49d08273b54.jpg)
Pada 5 April 1994, vokalis Nirvana Kurt Cobain ditemukan tewas bunuh diri. Sebuah selongsong peluru mengakhiri kehidupannya selama 27 tahun di dunia yang dianggapnya sumir. Tiga dekade setelah kematiannya, kardigan kebesaran, kacamata hitam, jeans robek, dan kemeja flannel, yang menjadi ciri khasnya, tetap hidup seperti halnya musiknya.
Sejak single "Smells Like Teen Spirit" mengambil alih MTV di era 90-an, gaya Cobain yang mengenakan dua kaus bekas bertumpuk, rambut acak-acakan yang menutup wajah, diikuti jutaan anak muda di seluruh dunia.
Namun, seandainya masih hidup, ikon anti-korporat tersebut mungkin akan terngganggu melihat bagaimana pakaian toko barang bekasnya kini diubah menjadi pakaian yang sangat mahal.
Baca juga : Akan Dilelang, Gitar Kurt Cobain Diperkirakan Laku Rp11,4 Miliar
Padahal, dulu, band ini merekrut figuran untuk video "Smell Like Teen Spirit" disertai selebaran bertuliskan: "Tolong jangan mengenakan pakaian dengan merek atau logo ternama!"
“Dia tumbuh dalam kemiskinan dan menggandakan pakaiannya untuk menutupi betapa kurusnya dia, Dan itu selalu dia sadari, meskipun dia pria yang tampan,” kata Charlotte Blum, penulis buku tentang budaya grunge, seperti dikutip AFP, Rabu (3/4).
Para produsen mode selalu menemukan cara untuk mendatangkan cuan. Pada 1992, desainer Marc Jacobs memberi penghormatan kepada skena grunge Seattle dengan menggelar peragaan busana berupa parade kemeja flanel murah dan mantel ala penebang kayu yang ditata ulang dalam bahan sutra dan kasmir.
Baca juga : Courtney Love Yakin Cobain Bangga Rape Me Jadi Soundtrack Succession
Dia mengirimkan sampel ke Cobain sebagai penghormatan. "Apakah Anda tahu apa yang kami lakukan saat itu? Kami membakarnya. Kami tidak menyukai hal semacam itu," tutur Courtney Love, istri Cobain kepada situs mode WWD.
Kemeja flanel merupakan pakaian kerja alami dan murah milik anak-anak muda miskin di Pacific Northwest yang dingin. Namun, Cobain juga memahami pentingnya citra dan keaslian.
"Itu anti-penampilan, bobrok, tapi dia memang sebuah paradoks. Dia menaruh banyak perhatian padanya (mode)," kata Marc Dufaud, penulis buku terbaru tentang penyanyi tersebut.
Baca juga : Rayakan 30 Tahun Album Nevermind, Fender Rilis Kembali Gitar Kurt Cobain
Selain musiknya, tampilan pakaian Cobain yang robek-robek menjadi seragam sebuah generasi era 90-an.
Jacobs mengatakan kepada The Telegraph pada 2011 bahwa pertunjukan grunge adalah favoritnya, meskipun hal itu membuatnya dipecat dari label (merek pakaian) Perry Ellis.
"Itu tentang... penolakan terhadap segala sesuatu yang dianggap indah, glamor, seksi," katanya. "Saya pikir momen itu belum berlalu."
Baca juga : Gitar Fender Desain Cobain akan Dirilis Ulang Saat Peringatan 30 Tahun Nevermind
Cobain mungkin akan terkejut melihat uang yang berputar sekarang terkait memoribilianya. Label pakaian terkemuka Paris Vetements baru-baru ini mengeluarkan versi kardigan seharga US$1.150 yang ia kenakan di pertunjukan MTV Unplugged yang terkenal pada 1993. Pakaian itu dijual di acara lelang pada tahun 2019 seharga US$334 ribu atau sekitar Rp5 miliar.
Ketika skena grunge mulai dikenal dunia, Cobain tidak bisa menahan diri untuk merusak citranya sendiri, dengan mengenakan atasan berkilau karya desainer Prancis Jean-Paul Gaultier dalam video "Heart-Shaped Box" tahun 1993 dan memilih jas, kemeja putih, dan dasi dalam pertunjukan dan pemotretan berikutnya.
Kelakukanya itu semua bisa saja berubah menjadi parodi. Pada saat itu, tekanan untuk menjadi ikon sebuah generasi mulai berdampak buruk dan ia tidak siap menghadapi itu.
Baca juga : Nirvana Menangkan Gugatan terkait Kover Album Nevermind
"Cobain ingin menjadi seorang bintang namun terlalu cepat. Ia menginginkannya secara bertahap, namun album itu (Nevermind) tidak hanya sukses, namun juga mendefinisikan sebuah genre," kata Dufaud. (AFP/M-3)
Terkini Lainnya
BTOB Batal Gelar Jumpa Penggemar di Jakarta
Kotak Rilis Lagu-Lagu Lama dalam Versi Akustik
Gunakan Alterego Mamang Rapael, Rafael Tan Rilis Single Seblak Rapael
Nuranica Rilis Single Debut Salahku
Lagu Ade Govinda, Masing Masing, Jadi OST Sinetron Luka Cinta
Tereza Fahlevi Bersinar di Youtube Music Night
Nirvana Menangkan Gugatan terkait Kover Album Nevermind
Akan Dilelang, Gitar Kurt Cobain Diperkirakan Laku Rp11,4 Miliar
Pengadilan Tolak Gugatan Bayi di Kover Album Nirvana
Courtney Love Yakin Cobain Bangga Rape Me Jadi Soundtrack Succession
Rayakan 30 Tahun Album Nevermind, Fender Rilis Kembali Gitar Kurt Cobain
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap