visitaaponce.com

Mengenang Kurt Cobain, si Urakan yang jadi Ikon Mode Era 90-an

Mengenang Kurt Cobain, si Urakan yang jadi Ikon Mode Era 90-an
Seorang perempuan melihat foto mendiang Kurt Cobain bertajuk 'The Last Shooting' di Addict Gallery, Paris, 28 Maret 2024(Bertrand GUAY / AFP)

Pada 5 April 1994, vokalis Nirvana Kurt Cobain ditemukan tewas bunuh diri. Sebuah selongsong peluru mengakhiri kehidupannya selama 27 tahun di dunia yang dianggapnya sumir. Tiga dekade setelah kematiannya, kardigan kebesaran, kacamata hitam, jeans robek, dan kemeja flannel, yang menjadi ciri khasnya, tetap hidup seperti halnya musiknya.

Sejak single "Smells Like Teen Spirit" mengambil alih MTV di era 90-an, gaya Cobain yang mengenakan dua kaus bekas bertumpuk, rambut acak-acakan yang menutup wajah, diikuti jutaan anak muda di seluruh dunia.

Namun, seandainya masih hidup, ikon anti-korporat tersebut mungkin akan terngganggu melihat bagaimana pakaian toko barang bekasnya kini diubah menjadi pakaian yang sangat mahal.

Baca juga : Akan Dilelang, Gitar Kurt Cobain Diperkirakan Laku Rp11,4 Miliar

Padahal, dulu, band ini merekrut figuran untuk video "Smell Like Teen Spirit" disertai selebaran bertuliskan: "Tolong jangan mengenakan pakaian dengan merek atau logo ternama!"

“Dia tumbuh dalam kemiskinan dan menggandakan pakaiannya untuk menutupi betapa kurusnya dia, Dan itu selalu dia sadari, meskipun dia pria yang tampan,” kata Charlotte Blum, penulis buku tentang budaya grunge, seperti dikutip AFP, Rabu (3/4).

Para produsen mode selalu menemukan cara untuk mendatangkan cuan. Pada 1992, desainer Marc Jacobs memberi penghormatan kepada skena grunge Seattle dengan menggelar peragaan busana berupa parade kemeja flanel murah dan mantel ala penebang kayu yang ditata ulang dalam bahan sutra dan kasmir.

Baca juga : Courtney Love Yakin Cobain Bangga Rape Me Jadi Soundtrack Succession

Dia mengirimkan sampel ke Cobain sebagai penghormatan. "Apakah Anda tahu apa yang kami lakukan saat itu? Kami membakarnya. Kami tidak menyukai hal semacam itu," tutur Courtney Love, istri Cobain kepada situs mode WWD.

Kemeja flanel  merupakan pakaian kerja alami dan murah milik anak-anak muda miskin di Pacific Northwest yang dingin. Namun, Cobain juga memahami pentingnya citra dan keaslian.

"Itu anti-penampilan, bobrok, tapi dia memang sebuah paradoks. Dia menaruh banyak perhatian padanya (mode)," kata Marc Dufaud, penulis buku terbaru tentang penyanyi tersebut.

Baca juga : Rayakan 30 Tahun Album Nevermind, Fender Rilis Kembali Gitar Kurt Cobain

Selain musiknya, tampilan pakaian Cobain yang robek-robek menjadi seragam sebuah generasi era 90-an.

Jacobs mengatakan kepada The Telegraph pada 2011 bahwa pertunjukan grunge adalah favoritnya, meskipun hal itu membuatnya dipecat dari label (merek pakaian) Perry Ellis.

"Itu tentang... penolakan terhadap segala sesuatu yang dianggap indah, glamor, seksi," katanya. "Saya pikir momen itu belum berlalu."

Baca juga : Gitar Fender Desain Cobain akan Dirilis Ulang Saat Peringatan 30 Tahun Nevermind

Cobain mungkin akan terkejut melihat uang yang berputar sekarang terkait memoribilianya. Label pakaian terkemuka Paris Vetements baru-baru ini mengeluarkan versi kardigan seharga US$1.150 yang ia kenakan di pertunjukan MTV Unplugged yang terkenal pada 1993. Pakaian itu dijual di acara lelang pada tahun 2019 seharga US$334 ribu atau sekitar Rp5 miliar.

Ketika skena grunge mulai dikenal dunia, Cobain tidak bisa menahan diri untuk merusak citranya sendiri, dengan mengenakan atasan berkilau karya desainer Prancis Jean-Paul Gaultier dalam video "Heart-Shaped Box" tahun 1993 dan memilih jas, kemeja putih, dan dasi dalam pertunjukan dan pemotretan berikutnya.

Kelakukanya itu semua bisa saja berubah menjadi parodi. Pada saat itu, tekanan untuk menjadi ikon sebuah generasi mulai berdampak buruk dan ia tidak siap menghadapi itu.

Baca juga : Nirvana Menangkan Gugatan terkait Kover Album Nevermind

"Cobain ingin menjadi seorang bintang namun terlalu cepat. Ia menginginkannya secara bertahap, namun album itu (Nevermind) tidak hanya sukses, namun juga mendefinisikan sebuah genre," kata Dufaud. (AFP/M-3)

 

 

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat