visitaaponce.com

Hati Nurani

Hati Nurani
(Quraish Shihab/MI.Seno)

KITA semua pasti pernah mendengar hati nurani? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hati nurani bisa diartikan antara lain perasaan hati yang sedalam-dalamnya. Ialah potensi yang mengilhami kebaikan dan mendorong seseorang melakukan kebaikan tersebut.

Ia merupakan yang merasakan kepuasan akibat seseorang telah memenuhi panggilan nuraninya. Fungsinya bagaikan cahaya yang menerangi perjalanan. Oleh karena itu, ia dinamai nurani yang terambil dari kata nur, yakni cahaya.

Mari sejenak kita merenungkan. Cahaya itu bermacam-macam, seperti cahaya matahari yang bersumber dari dirinya yang dianugerahkan Allah SWT, cahaya bulan, yakni pantulan dari cahaya matahari, ada pula cahaya yang terlihat sebelum fajar dan diistilahkan fajar kazib. Namun, itu bukan cahaya, tetapi ia hanya terlihat bercahaya.

Ada lagi cahaya buatan manusia. Bermacam-macam cahaya itu, ada yang dapat terjangkau dan ada yang tidak dapat terjangkau. Jadi, pada nurani ini, cahaya apa yang meneranginya?

Ternyata bisa bermacam-macam karena kata ilmuan bahwa nurani itu lahir dari atau berdasarkan pandangan moral, sistem nilai penganutnya, sehingga ia relatif. Jika Anda ingin nurani Anda bersih, jadikanlah nurani itu bersumber dari nur yang dianugerahkan Allah kepadanya.

Bentuklah hati Anda sesuai dengan petunjuk wahyu karena siapa yang tidak dianugerahi cahaya oleh Allah, dia tidak memiliki cahaya. Begitu firman Allah, siapa yang tidak dianugerahi Allah nur, dia tidak memiliki nur. Jikapun dia memiliki nur, nur itu adalah buatan manusia sehingga dia tidak dapat memberinya tuntunan yang pasti, lagi berguna untuk kehidupannya.

Mari mengasah nurani kita dengan lebih mendekatkan diri kepada cahaya ilahi. (Fer/H-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat