visitaaponce.com

Kepala Bappenas Fokus RAPBN 2021 untuk Tekan Angka Kemiskinan

Kepala Bappenas: Fokus RAPBN 2021 untuk Tekan Angka Kemiskinan
Saiman, 50, pedagang pernak-pernik kemerdekaan di Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Kamis (6/8), pendapatannya berkurang akibat covid-19.(MI/FRANSISCO CAROLIO HUTAMA GANI)

MENTERI PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyampaikan bahwa dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2021, pemerintah akan berupaya untuk menekan laju pertambahan kemiskinan. 

Meskipun, pemerintah memproyeksikan defisit APBN tahun depan di sekitar 5,5% dari Produk Domestik Bruto (PDB) atau sebesar Rp971,2 triliun.

Suharso menambahkan, selama masa pandemi covid-19 angka kemiskinan tumbuh signifikan. Oleh sebab itu akan banyak di program tahun depan yang bersifat perlindungan sosial (social caution) untuk menghindari hal tersebut.

"Kita tetap akan menekan kemiskinan itu di satu digit dan juga tingkat pengangguran terbuka, mudah-mudahan bisa kita tekan dan memang angka sekarang sudah cukup besar terjadinya laju pertambahan pengangguran akibat dirumahkan atau di PHK pada tahun 2020," ungkap Suharso dalam konferensi pers secara daring, Jumat (14/8).

Baca juga: Kementerian BUMN Siapkan Program Strategis di 2021

Suharso menyebut, untuk menekan angka kemiskinan ini juga dibantu dengan adanya penambahan anggaran program padat karya tunai oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebesar Rp12 triliun dengan sekitar 700 ribu lapangan kerja.

"Jadi, telah disampaikan PUPR bahwa pertambahan anggaran juga dalam rangka menciptakan lapangan pekerjaan mengingat dengan tersedianya pekerjaan yang padat karya tunai di Kementerian PUPR atau Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal kita harap lapangan kerja tercipta," pungkasnya. (A-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat