Imbal Hasil SBN masih Menarik Mata Investor
![Imbal Hasil SBN masih Menarik Mata Investor](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/03/994e5d75651d252a67d122af9b15e263.jpg)
IMBAL hasil (yield) Surat Berharga Negara (SBN) masih menarik di mata investor meski ada kenaikan yield US Treasury. Di lain sisi, ada tekanan imbas kenaikan yield obligasi Negeri Paman Sam.
"Yield SBN sebetulnya masih cukup menarik dibanding negara peer, tapi kekhawatiran investor terkait peningkatan inflasi di AS membuat asing melakukan sale off sehingga mendorong penurunan pembiayaan asing, tidak saja di Indonesia, tapi juga di beberapa emerging market lain," jelas Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan Risiko Kementerian Keuangan Deni Ridwan dalam diskusi daring, Rabu (10/3).
Kenaikan yield US Treasury terjadi sejak Januari 2021 dan diprediksi terus melonjak pascakebijakan stimulus sebesar US$1,9 trilun digelontorkan untuk menangani pandemi dan pemulihan ekonomi AS.
Deni bilang imbas nyata yang dirasakan Indonesia yaitu melemahnya nilai tukar rupiah dan menurunnya kepemilikan asing pada SBN. "SBN tenor 10 baik lokal maupun global kembali mengalami tekanan semenjak awal Januari 2021," imbuhnya.
"Ini juga terlihat dari rupiah yang mengalami tekanan dalam dua minggu terakhir. CDS meningkat menunjukkan risiko persepsi yang meningkat di mata investor," sambung Deni.
Kendati demikian, SBN masih tetap menarik dan diminati investor. Itu terbukti dari penawaran pada pelelangan yang dilakukan sejak awal 2021.
Tercatat, penawaran yang masuk dalam lelang awal tahun ini sebesar Rp76 triliun dan dimenangkan sekitar Rp34 triliun. Angka itu lebih tinggi ketimbang rata-rata penawaran tahun lalu yang sebesar Rp75 triliun dan dimenangkan hanya Rp22 triliun.
"Ini tantangan buat kami. Kondisi volatile karena US Treasury dan target penerbitan SBN meningkat dibandingkan tahun sebelumnya," pungkas Deni. (OL-14)
Terkini Lainnya
Bisa Dibeli lewat BRImo, ini Alasan Kamu Perlu Mulai Berinvestasi SBR013
Pemerintah dan DPR Sepakat Ubah Asumsi Kurs Rupiah
Kewajiban Neto Investasi Internasional Indonesia Turun
Nilai Tukar Rupiah Rp15.380 per Dolar AS, Investor Asing telah Berburu SRBI
Semua Indikator Pasar Modal Sepekan Ditutup Positif
Aldiracita Sekuritas Jadi Underwriter Obligasi 18,2 Triliun di Tahun 2022
Jokowi Dinilai Terlambat Antisipasi Pelemahan Rupiah
Jokowi Sentil Bank Indonesia
Rp5,3 Triliun Modal Asing Masuk ke Indonesia di Awal Agustus
Tekan Penarikan Utang Lewat SBN hingga Rp350 Triliun
Lelang SBSN Pekan Depan Ditargetkan Raup Rp9 Triliun
Penjualan ORI 021 Capai Rp3 Triliun, BRI Sukses Rangkul Ribuan Investor
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap