Pemerintah dan DPR Sepakat Ubah Asumsi Kurs Rupiah
![Pemerintah dan DPR Sepakat Ubah Asumsi Kurs Rupiah](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/40d8c30a65fd9650ea25a1b6538a0caa.jpg)
Pemerintah dan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) menyepakati perubahan asumsi makro nilai tukar rupiah dan imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara (SBN). Perubahan dilakukan berdasarkan pembahasan yang dilakukan dalam Panitia Kerja pemerintah dan DPR.
Nilai tukar rupiah yang disepakati ialah Rp15.300 hingga Rp15.900 per dolar Amerika Serikat. Sedangkan sebelumnya Bank Indonesia mematok kurs rupiah di kisaran Rp15.300 hingga Rp15.700 per dolar AS dan usulan pemerintah di rentang Rp15.300 hingga Rp16.000 per dolar AS.
Sementara yield SBN tenor 10 yang disepakati panja ialah di kisaran 6,9% hingga 7,2%. Terjadi perubahan dari batas atas yield yang diusulkan pemerintah yakni dalam rentang 6,9% hingga 7,3%.
Baca juga : Menkeu Sri Mulyani Akan Ke DPR Bila Rupiah Mendekati Rp16 Ribu/USD
"Jadi ini disepakati? Kalau iya, maka saya ketuk (palu sidang)," ujar Ketua Komisi XI Kahar Muzakir disambut persetujuan anggota Komisi XI dan perwakilan pemerintah dalam rapat kerja, Kamis (6/6).
Dengan perubahan asumsi kurs rupiah dan yield SBN itu, maka asumsi dasar makro untuk tahun depan ialah pertumbuhan ekonomi di kisaran 5,1% hingga 5,5%; inflasi 1,5% hingga 3,5%; nilai tukar rupiah Rp15.300 hingga Rp15.900 per dolar AS dan yield SBN tenor 10 tahun di rentang 6,9% hingga 7,2%.
Adapun sasaran pembangunan yang disepakati dalam asumsi dasar makro, yakni, tingkat pengangguran terbuka 4,5% hingga 5,0%; tingkat kemiskinan 7,0% hingga 8,0%; kemiskinan ekstrem 0%; indeks rasio gini 0,379 hingga 0,382; dan indeks modal manusia 0,56.
Sementara indikator pembangunan yang disepakati ialah Nilai Tukar Petani di kisaran 115 hingga 120 dan Nilai Tukar Nelayan di rentang 105 hingga 108. (Z-11)
Terkini Lainnya
Komisi II DPR RI Hormati Keputusan DKPP yang Pecat Ketua KPU Hasyim Asy’ari
Komisi II DPR Tak Heran Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dipecat Akibat Kasus Asusila
Pemerintah dan DPR Setujui Pemberian PMN ke Sejumlah Lembaga dan BUMN
Ormas Harus Profesional Kelola Tambang
Ingin Bangun 13.000 Rumah, Perumnas Ajukan PMN Rp1,1 Triliun
Rp16.500, Batas Maksimal Toleransi Pelemahan Rupiah Terhadap Dolar AS
Rupiah Menguat Seiring Pasar Tunggu Data NFP AS
Mantan Gubernur BI Nilai Fluktuasi Rupiah Wajar
Rupiah Merosot saat Pasar Tunggu Rilis Data Tenaga Kerja AS
Rupiah Dibuka Melemah di level Rp16.370 per Dolar AS pada Selasa 2 Juli 2024
Rupiah Menguat Dipengaruhi Inflasi Turun
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap