visitaaponce.com

Stafsus Jokowi Diangkat jadi Komisaris PGN

Stafsus Jokowi Diangkat jadi Komisaris PGN
Dini Shanti Purwono(Antara)

STAF Khusus Lresiden Joko Widodo (Jokowi) bidang Dini Shanti Purwono diangkat menjadi komisaris baru PT Perusahaan Gas Negara (PGN) melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dilaksanakan perseroan tersebut pada Senin (3/5).

Sebagai politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dini pernah menjadi juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin pada 2019 lalu. Sejak November 2019 dia dipilih Jokowi sebagai stafsus.

Dalam keterangan pers di laman Pertamina, RUPST PGN juga menyetujui perubahan perubahan nomenklatur direksi yaitu Direktur Komersial menjadi Direktur Sales dan Operasi, Direktur SDM dan Umum menjadi Direktur SDM dan Penunjang Bisnis serta Direktur Keuangan Menjadi Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko.

Selain itu, dalam RUPST tersebut, pemegang saham juga memberhentikan beberapa pengurus perseroan yaitu, Komisaris Independen Kiswo Darmawan, Direktur Utama Suko Hartono, Direktur Infrastruktur dan Teknologi Redy Ferryanto, Direktur Keuangan Arie Nobelta Kaban dan Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis Syahrial Mukhtar.

Dan menetapkan penggantinya, maka susunan keanggotaan Direksi dan Dewan Komisaris PGN menjadi sebagai berikut:

Susunan Komisaris

Komisaris Utama : Arcandra Tahar

Komisaris : Lucky Afirman

Komisaris : Warih Sadono

Komisaris Independen : Christian H. Siboro

Komisaris Independen : Dini Shanti Purwono

Komisaris Independen : Paiman Raharjo

Susunan Direksi

Direktur Utama : Muhammad Haryo Yunianto

Direktur Infrastruktur dan Teknologi : Achmad Muchtasyar

Direktur Sales dan Operasi : Faris Azis

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko : Fadjar Harianto Widodo

Direktur SDM dan Penunjang Bisnis : Beni Syarif Hidayat

Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis : Heru Setiawan

"PGN terus berupaya mengoptimalkan portofolio Subholding Gas dalam memberikan kebermanfaatan yang optimal. Dengan mengelola 96% infrastruktur nasional dan 92% niaga gas bumi nasional," sebut rilis resmi tersebut. (Ins)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat