Bahlil Investor Bawa Modal dan Teknologi, Izin Urusan Pemerintah
![Bahlil: Investor Bawa Modal dan Teknologi, Izin Urusan Pemerintah](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/05/3605152eea12cc70ed76cccbf5795935.jpg)
MENTERI Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengajak investor untuk datang ke Indonesia dengan membawa teknologi dan modal. Sementara untuk perizinan dan lokasi industri, pihaknya menegaskan bahwa seluruhnya diurus oleh pemerintah.
“Dengan tagline yang baru, silakan investor bawa teknologi, capital dan sebagian modal. Nanti izinnya, lokasi industrinya, biarlah negara yang ikut hadir mengurusnya. Ini sebuah kerja sama yang baik antara pelaku usaha dan pemerintah,” ungkap Bahlil dalam acara Indonesia Investment Forum secara virtual, Kamis (27/5).
Baca juga: Luhut : Negara Kesulitan Cari Investasi US$1Miliar
Menurutnya, ada sejumlah alasan yang menjadikan Indonesia sebagai negara tujuan investasi. Pertama, pertumbuhan ekonomi yang masih lebih baik dibandingkan negara G20 lainnya. Selama 2020, perekonomian Indonesia minus 2,19% dan mulai mengalami pemulihan di kuartal I 2021 menjadi minus 0,74%.
“Pertumbuhan ekonomi tersebut lebih baik dibandingkan negara lain di Asia Tenggara. Bahkan, pertumbuhan GDP kita dibandingkan G20 lebih baik. Kita nomor dua setelah Tiongkok,” tegas Bahlil.
Dari sisi investasi, lanjut dia, total investasi yang masuk ke Indonesia selama 2020 sebesar Rp827 triliun. Hal ini menandakan Indonesia masih diminati investor asing dari sejumlah negara.
Selain itu, Indonesia juga memiliki sumber daya alam yang luar biasa. Mulai dari perikanan, pertambangan, hingga kehutanan, yang memiliki potensi untuk dikembangkan. “Kita juga mulai bangun green energy dengan power plant tenaga air. Ini jadi salah satu daya tarik sendiri,” imbuhnya.
Baca juga: Ada Silpa Rp254 Triliun, Kemenkeu: Kas Pemerintah Aman
Indonesia juga melakukan reformasi regulasi dengan UU Cipta Kerja, yang memberikan perbaikan bagi iklim investasi. Sehingga, lanjut Bahlil, pengusaha mendapatkan kepastian, kemudahan, efisiensi dan transparansi.
“Dulu kita harus akui Indonesia regulasinya tidak terpusat. Persoalan perizinan sekarang di 18 K/L, yang mengeluarkan izin melalui OSS dikelola Kementerian Investasi/BKPM. Saya kira dengan cara seperti ini, pasti akan jauh lebih memudahkan bagi investor," tandas Bahlil.(OL-11)
Terkini Lainnya
Bank Indonesia Adalah Bank Sentral, Apa Peran Utamanya?
DBS Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tumbuh Mencapai 5 Persen
Rp16.500, Batas Maksimal Toleransi Pelemahan Rupiah Terhadap Dolar AS
Pengembangan UMKM Butuh Strategi yang Tepat
Oasis Central Sudirman Diharapkan Gerakkan Perekonomian Nasional melalui FDI
Kontribusi Pasar Modal terhadap Ekonomi Indonesia
BKPM: Indonesia Negara Pertama Bangun Ekosistem Baterai Mobil Terintegrasi
Kemenkeu belum Bisa Pastikan Nasib Anggaran K/L Tahun Depan
PDNS Diserang, BKPM Pastikan Layanan OSS Tetap Aman
DPR Semprot Bahlil Soal Investasi Asing di IKN
Ormas Kelola Tambang, Bahlil: Masyarakat Kecil juga Diberikan
Anggap tidak Adil, DPR Cecar Bahlil soal Ormas Kelola Tambang
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap