Kredivo Dapat Tambahan Kucuran Lini Kredit US 100 Juta dari VPC
PLATFORM pembiayaan dan kredit digital, Kredivo mendapatkan suntikan pendanaan lini kredit kedua dari Victoria Park Capita Advisors (VPC) sebesar US$ 100 Juta. Pendanaan itu menjadikan total lini kredit dari VPC ke Kredivo menjadi US$ 200 juta. Dana kredit ini akan disalurkan oleh Kredivo kepada penggunanya di Indonesia.
CEO Kredio Umang Rustagi mengatakan, pendanaan lini kredit tersebut merupakan yang terbesar bagi Kredivo hingga saat ini, sementara bagi VPC, menjadi lini kredit terbesar yang pernah disalurkan ke perusahaan fintech di luar Amerika Serikat dan Eropa.
Kerja sama itujuga menjadi momen bersejarah bagi ekosistem kredit digital di Indonesia dan Asia Tenggara pada umumnya. transaksi antara VPC dan Kredivo, yang beroperasi sebagai perusahaan multi finance, menjadi salah satu transaksi terbesar untuk kredit tanpa jaminan di Indonesia sampai saat ini.
Lebih lanjut, pendanaan lini kredit tambahan ini akan semakin mendorong momentum besar pertumbuhan Kredivo sejak pendanaan lini kredit dari VPC pada 2020 lalu, dengan pertumbuhan kuat dan matriks risiko yang stabil di seluruh portfolionya.
Baca juga : WOM Finance Targetkan Rp5 Triliun dari Obligasi Berkelanjutan IV Tahap 1
“Dana yang tersedia melalui kerja sama ini akan mampu mengakselerasi skala bisnis kami pada 2021 dan tahun-tahun selanjutnya, juga membantu mencapai target kami untuk melayani 10 juta pelanggan di Indonesia dalam beberapa tahun kedepan," kata Umang dalam diskusi virtual, Selasa (22/6).
Umang menambahkan, pendanaan lini kredit itu membuat Kredivo makin percaya diri untuk memperluas bisnisnya dan menjangkau lebih luas masyarakat Indonesia. Saat ini sebagian pengguna Kredivo berasal dari wilayah di luar kota besar di Indonesia.
Partner di VPC Gordon Watson mengaku terkesan dengan resiliensi dan pertumbuhan bisnis Kredivo.
"Tentunya sangat senang dapat terus mempererat kerjas ama kami dengan Kredivo. Perusahaan ini merepresentasikan kombinasi unik antara pertumbuhan, skala bisnis, manajemen risiko dan inklusi keuangan di salah satu pasar berkembang paling atraktif di dunia," ujarnya. (RO/OL-7)
Terkini Lainnya
Lembaga Pendanaan Kunci Sukses Ekosistem Kendaraan Listrik
Pemerintah dan DPR Setujui Pemberian PMN ke Sejumlah Lembaga dan BUMN
Dua Skema BRIN terkait Pendanaan Riset dan Inovasi
BI: Kebijakan RPLN untuk Memperkuat Pengelolaan Dana Luar Negeri
Siapa Saja Peserta yang Wajib dan Tidak Bayar Iuran Tapera? Simak Penjelasannya
Butuh Inovasi untuk Pengelolaan Museum
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap