RCMG Desak Kementan Serap Cabai di Tingkat Petani
![RCMG Desak Kementan Serap Cabai di Tingkat Petani](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/08/48f391f1c58fe1cdb9ff19ba582a2eed.jpg)
Kementerian Pertanian (Kementan) didesak untuk mengoptimalkan penyerapan cabai hasil produksi petani dengan menggandeng perusahaan-perusahaan swasta, pemerintah daerah, dan BUMN.
Baca juga: Laksanakan Perintah Ganjar, ASN Pemprov Langsung Borong 1,1 Ton Cabai
Desakan itu disampaikan Research Center Media Group (RCMG), sebuah lembaga riset di bawah naungan Media Group.
Associate Research RCMG Irwansyah. (Dok pribadi)
Kondisi pasar pada Agustus ini yang oversuplai mengakibatkan harga jual cabai merosot hingga 18 sampai 25% dibanding bulan sebelumnya, karena itu perlu dilakukan operasi pasar dengan membeli produk yang tidak terserap,’’ ujar Assosiate Research RCMG Irwansyah dalam pernyataan tertulis, Senin (30/8).
Baca juga: Kementan: Produksi Cabai Nasional Surplus 4.439 Ton
Pernyataan Irwansyah itu menyusul keterangan yang disampaikan Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Kementan Tommy Nugraha bahwa produksi cabai nasional pada Juli 2021 mencapai 163.293 ton sedangkan kebutuhan masyarakat sebanyak 158.855 sehingga terjadi kelebihan pasokan sebesar 4.439 ton.
Baca juga: Kementan Ajak Para Stakeholder Bantu Beli Cabai Petani
Berdasarkan data yang dirilis Kementerian Perdagangan, harga cabai merah besar per kilogram pada 31 Juli 2021 mencapai Rp 32.100, sedangkan pada 28 Agustus turun 18,07% atau Rp26.300. Sedangkan harga jenis cabai merah keriting saat ini bertengger di harga Rp 26.000 atau merosot 20.49% dibanding akhir Juli yang masih bercokol di posisi Rp32.700. Sementara itu, kondisi cabai rawit merah lebih terpuruk, karena pada 31 Juli mampu mematok harga Rp60.500, kini rontok tinggal Rp 43.200 atau anjlok 28.60%.
Menurut Irwansyah, hancurnya harga cabai di pasar lebih karena terjadi surplus di tingkat petani. ‘’Ada suatu anomali dari kondisi masyarakat kita, yang saat ini lebih banyak menghabiskan waktu di rumah terkait dengan Covid-19. Logikanya, konsumsi cabai meningkat karena banyak dikonsumsi. Namun, mengapa daya serapnya justru turun,’’ ujarnya mempertanyakan.
Karena itu, doktor Ilmu Komunikasi dari Unversitas Indonesia itu setuju dengan langkah Kementerian Pertanian yang berupaya menyedot seluruh hasil cabai petani yang tidak terserap di pasar.
‘’Tentu saja, posisi Kementan sebagai fasilitator yang menjembatani antara petani cabai dengan dunia industri baik swasta maupun BUMN,’’ ujarnya.
Ia menyebutkan jika overproduksi sebesar 4.439 ton itu bisa diserap maka bisa menjadi bantalan terciptanya stabilitas harga.
Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura Kementan Bambang Sugiharto mengatakan sebagai salah satu upaya untuk menahan kemerosotan harga cabai ini, Kementan meminta para pemangku kepentingan, baik pengusaha dan pemerintah daerah untuk membantu penyerapan hasil petani.
"Maka mendukung intervensi pemerintah di hilir juga harus kuat. Kami mohon para petani kami dibantu agar harga tidak anjlok," ujar Bambang.
Saat ini, menurut Bambang, kementeriannya telah menyiapkan mobil berpendingin untuk mengangkut cabai dari lahan dengan gratis. "Kami juga telah bersurat pada dinas terkait di 34 provinsi untuk menyerap produk petani. Alokasi anggaran untuk bantuan pascapanen juga telah ada agar kualitas produksi petani terjaga," katanya. (X-15)
Terkini Lainnya
119 Hektare Sawah Rusak akibat Banjir di Sulawesi Tengah
Kementan Melepas Ekspor Ubi Jalar ke Jepang dan Korea Selatan
Asahan Dorong Petani Kembangkan Pengolahan Limbah Lidi Sawit
Puluhan Hektare Sawah di Aceh Terancam Gagal Panen Akibat El Nino
Kementan Dorong Petani Muda Kembangkan Pertanian Lahan Rawa Modern
Waduk di Pantura Mengering, Ratusan Hektare Tanaman Pangan Terancam Gagal Panen
Petani Cabai di Aceh Kembali Alami Gagal Panen
Perempuan Ditelan Ular Piton Sepanjang Lima Meter di Sidrap
Harga Cabai Merangkak Naik Jelang Idul Adha
Kawasan Hortikultura 10 Ribu Hektare Tersebar di 13 Kabupaten
H+3 Lebaran, Bawang dan Cabai Langka di Pasar Tradisional Depok
Hari H Lebaran, Harga Cabai Turun Drastis
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap