Kinerja PT Timah Tbk di Triwiulan II 2021 Terimbas Pandemi Berkepanjangan
![Kinerja PT Timah Tbk di Triwiulan II 2021 Terimbas Pandemi Berkepanjangan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/08/6765b75266472f7bcf8279c5580670f9.jpg)
PRODUKSI Biji dan logam timah serta penjualan timah pada triwulan II 2021 anjlok lebih dari 50 persen. Hal ini disebabkan pandemi covid-19 yang melanda Indonesia berkepanjangan.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Timah Tbk, Wibisono mengatakan, pada triulan kedua produksi biji Timah sebesar 11.457 Ton atau turun 54 persen, begitu pula dengan Produksi logam timah turun menjadi 11.915. Ton atau 57 persen dibandingkan priode sama tahun lalu.
"Priode yang sama tahun lalu produksi kita 25.081 ton untuk biji sedangkan logam 27.833 ton, sedangkan untuk penjualan turun 60 persen dari 31.508 ton menjadi 12.523 ton," kata Wibisono. Selasa (31/8) sembari menambahkan, Dari jumlah tersebut bijih timah laut memberikan kontribusi terbesar.
Ia menyebutkan, pandemi Covid-19 dan pembatasan yang berkepanjangan membuat operasional perusahaan tidak berjalan normal, sehingga berdampak terhadap menurunnya performa produksi, baik itu produksi bijih timah maupun logam timah.
Penurunan penjualan ini, ungkap Wibisono menyebabkan pendapatan perusahaan turun 27% dari Rp8,03 triliun menjadi Rp5,87 triliun pada kuartal II-2021.
Meski penjualan komoditas turun, laba perusahaan sebelum bunga, pajak, dan amortasi melesat menjadi Rp1,04 triliun, tumbuh 298,8% dari periode tahun lalu sebesar Rp348 miliar.
Demikian halnya dengan arus kas operasi naik signifikan menjadi Rp2,58 triliun dari Rp620 miliar periode tahun lalu.
PT Timah Tbk memiliki rasio profitabilitas yang sehat, hal mana terlihat dari rasio GPM (Gross Profit Margin) sebesar 19%, meningkat dari triwulan II tahun 2020 sebesar 3%) dan rasio NPM (Net Profit Margin) sebesar 5%, naik dari triwulan II-2020 yang terkontraksi 5%.
Adapun rasio DER (Debt to Equity Ratio) triwulan II tahun 2021 sebesar 103%. Rasion ini berhasil menyusut dibandingkan periode akhir tahun 2020 sebesar 142%.
Sementara, hutang bank jangka pendek berhasil diturunkan dari Rp3,8 triliun pada akhir tahun 2020 menjadi Rp2,2 triliun.
Pendapatan Turun 27 Persen
Ia menambahkan, peningkatan performa perusahaan ditopang oleh naiknya harga logam timah, akibat menyusutnya penawaran di pasar serta adanya efisiensi yang terukur dari manajemen perseroan.
"Di pasar komoditas dunia, logam timah menjadi salah satu komoditas dengan performa terbaik di tahun 2021. Hal ini tentunya menjadi kontribusi positif terhadap pencapaian finansial perseroan," ujarnya.
Perolehan laba semester I tahun ini berkebalikan dari periode yang sama pada tahun sebelumnya yang mencatatkan kerugian sebesar Rp390,07 miliar.
Mengacu publikasi laporan keuangan perusahaan, TINS mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 27% dari Rp 8,03 triliun menjadi Rp5,87 triliun. Namun, perolehan EBITDA meningkat menjadi Rp1,04 triliun dari sebelumnya Rp348 miliar.
Beban pokok penjualan dan pendapatan juga turun menjadi Rp 4,74 triliun dari tahun sebelumnya Rp 7,81 triliun. Dengan demikian, emiten bersandi TINS ini mengantongi laba bruto Rp1,12 trilun dari sebelumnya Rp215,70 miliar.
Ia menyebutkan, bahwa perseroan terus berbenah memperbaiki kinerjanya selama semester pertama di tahun 2021 setelah tahun lalu terpuruk. (OL-13)
Terkini Lainnya
Transformasi Human Capital Pacu Kinerja Perusahaan
Dua Produsen Timah Terbesar Sepakat Dukung Tata Niaga Pertimahan
30 Jaksa yang Menangani Kasus Korupsi Timah dapat Pengamanan Khusus
Pakar Duga Ada Unsur Politis dalam Penanganan Kasus Korupsi Besar-besaran di Kejagung
Project Strategis Hilirisasi 2024, Perkuat Program Nilai Tambah Komoditas Mineral
Utang Jatuh Tempo Jumbo Tahun Depan, Pemerintah Harapkan Investor Reinvestasi
Ketahanan Kesehatan Global
Akses Patogen Bisa Hemat Waktu Lebih Cepat Tanggulangi Pandemi
Hak Paten Bisa Menjadi Masalah Vaksin dalam Akses Patogen
Lonjakan Kasus Myopia pada Anak, Dokter Sarankan Cara Ini Agar Berkurang
Jemaah Haji Diingatkan Tetap Waspada Kasus Mers di Arab Saudi
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap