Kementan Pantau Keamanan Pangan Asal Hewan Jelang PON XX Papua
![Kementan Pantau Keamanan Pangan Asal Hewan Jelang PON XX Papua](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/09/7df4b17e6fe69793f3bf0db665792075.jpg)
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Pertanian (Ditjen PKH) ikut memantau dan mengawasi keamanan produk pangan segar asal hewan di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang akan dilaksanakan pada 2 sampai 15 Oktober 2021.
Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner, Ditjen PKH Syamsul Ma’arif, mengatakan, ada empat lokasi pemantauan, yaitu Kota Jayapura, Kab. Jayapura, Kab. Merauke dan Kab. Mimika. Kementan juga telah menurunkan Tim Terpadu untuk kegiatan ini.
"Kegiatan ini telah dilaksanakan secara terpadu pada tanggal 23 sampai dengan 28 September 2021 oleh Tim Terpadu yang terdiri dari beberapa balai dan loka veteriner," ujar Syamsul.
Tim Terpadu tersebut terdiri dari Tim Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner, Tim Balai Besar Veteriner Maros, Tim Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Produk Hewan Bogor, Tim Balai Karantina Pertanian Jayapura, Tim Loka Veteriner Jayapura dari Kementan beserta Dinas yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di Provinsi Papua, Kota Jayapura, Kab. Jayapura, Kab. Merauke dan Kab. Mimika.
Kegiatan pengawasan dilakukan terhadap beberapa unit usaha produk hewan disertai dengan pengambilan sampel produk hewan untuk selanjutnya dilakukan pengujian di Laboratorium Balai Besar Veteriner Maros dan Loka Veteriner Jayapura.
Syamsul menjelaskan, kegiatan pengawasan terpadu ini merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah dalam memastikan pangan asal hewan yang sehat, aman dan layak untuk dikonsumsi bagi para atlet dan ofisial selama penyelenggaraan PON XX.
Dalam kegiatan pengawasan ini diturunkan 30 personel yang terdiri dari Pengawas Kesmavet dan Petugas Pegambil Contoh dari Kementan dan Dinas Pertanian dan Pangan Provinsi Papua di 4 lokasi penyelenggaraan PON yaitu Kota Jayapura, Kab. Jayapura, Kab. Merauke, dan Kab. Mimika.
Personel tersebut akan melakukan pengawasan penerapan cara yang baik dan pengambilan sampel produk hewan di unit usaha yang akan menyuplai penyedian produk pangan asal hewan yang akan dikonsumsi selama pelaksanaan kegiatan PON XX berlangsung.
"Pemeriksaan dan pengujian sampel akan dilaksanakan di Loka Veteriner Jayapura dan Balai Besar Veteriner Maros. Adapun pemeriksaan dan pengujian sampel di Loka Veteriner Jayapura akan didampingi oleh tenaga penguji dari BPMSPH Bogor dan BBVET Maros," papar Syamsul.
Kepala Loka Veteriner Jayapura, Suryantana menyampaikan bahwa tim Loka Veteriner Jayapura dan Balai Besar Veteriner Maros akan segera melakukan pengujian. Hasil pengujian akan disampaikan kepada Pemerintah Daerah Provinsi Papua dan Panitia Pelaksana PON XX sebelum pelaksanaan kegiatan berlangsung.
Upaya ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan produk pangan segar asal hewan untuk kegiatan PON XX telah terjamin sehat, aman dan layak untuk dikonsumsi. Mengingat pentingnya menjaga kondisi keamanan pangan.
"Diharapkan juga peran serta dari seluruh pihak khususnya mulai dari proses penyediaan produk pangan segar asal hewan, pengolahan hingga penyajian makanan selama kegiatan PON XX berlangsung," imbuh Suryantana.
Sementara itu, Kadis Pertanian dan Pangan Provinsi Papua, Samuel Siriwa mengatakan, pihaknya mengapresiasi inisiatif dari Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner, Ditjen PKH, Kementan dalam kegiatan pengawasan keamanan pangan asal hewan. Khususnya, pada unit usaha produk hewan yang akan menjadi sumber supply untuk kebutuhan bahan pangan selama pelaksanaan PON XX Papua.
"Hal ini merupakan upaya yang sangat penting untuk mendukung suksesnya penyelanggaran PON XX di Papua," ucap Samuel.
Berdasarkan laporan kegiatan pengawasan di lapangan, terdapat sebanyak 18 unit usaha yang menjadi lokasi kegiatan pengawasan. Ke-18 unit usaha tersebut yaitu 9 unit usaha di Kota Jayapura, 5 unit usaha di Kabupaten Jayapura, 3 unit usaha di Kabupaten Merauke dan 1 unit usaha di Kabupaten Mimika.
Adapun keseluruhan unit usaha tersebut meliputi unit usaha pengepul telur, gudang penyimpanan dingin (cold storage) distributor, dan tempat penjualan/retail. Bersamaan dengan kegiatan pengawasan juga telah dilakukan pengambilan sampel produk telur, daging ayam, daging sapi dan daging kerbau di lokasi unit usaha. (RO/OL-10)
Terkini Lainnya
Perizinan Sudah Siap, Daging Dam Jemaah Indonesia Dikirim ke Tanah Air
Kembali Buat Gebrakan, Mentan Libatkan Para “Jawara” Peternakan Sediakan Daging dan Susu
Kiat Makan Steak Agar Tetap Sehat dan Rendah Lemak
Tingkatkan Produksi Daging, Susu, dan Telur, Mentan Amran Libatkan Pakar dari Berbagai Perguruan Tinggi
Workshop Potong Salmon Bakal Ada di Ajang Taste and Create with Australia 2024
Warga Sambut Penyaluran Kurban BMH di Pesantren Rimba
Toyota Perluas Jaringan Charging Station di Banyak Lokasi Strategis Dukung Mobilitas Pengguna BEV dan PHEV Toyota
Percepat Pertumbuhan Sektor Kreatif, Menaker Resmikan Workshop Digital Creative di BBPVP Bandung
Big Fish Grill di The Stones Hotel, Destinasi Kuliner Steak dan Seafood Terbaik di Kuta
Kabar Baik dari Italia! Nilai Kontrak Kerja Sama Rempah Indonesia Tembus US$4,2 juta
Labour Institute: 7 Juta Buruh Sawit Terancaml Kehilangan Pekerjaan
JW Marriott Surabaya Gencarkan Layanan Pesan Antar Selama PPKM Darurat
Menghirup Kecubung Pemberantasan Korupsi
Anak Korban Tindak Kekerasan Orangtua
Titik Balik Pendidikan ke Rusia
Menyempitnya Ruang Fiskal APBN Periode Transisi Pemerintahan
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap