visitaaponce.com

Proyek Rel Layang Simpang Joglo Didanai SSBN

Proyek Rel Layang Simpang Joglo Didanai SSBN
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Tengah, Putu Sumarjaya.(MI/Widjajadi)

PEMBIAYAAN proyek rel layang sepanjang 1,3 km di simpang tujuh Joglo, Banjarsari Solo dipastikan menggunakan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Proses lelang di Kementerian Perhubungan ( Kemenhub ) ditarget rampung tahun ini, hingga ground breaking bisa dilaksanakan paling lambat awal 2022.

"Rel layang yang merupakan bagian dari Proyek Nasional Jalur Ganda Solo-Semarang Fase 1 Solo Balapan-Kadipiro itu panjangnya mencapai 1,3 kilometer (km). Jika sudah jadi,ini rel layang terpanjang di Indonesia," kata Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Tengah, Putu Sumarjaya di Solo, Rabu (17/11).

Menurut dia, lelang proyek itu masih berproses di Kemenhub dan ditargetkan rampung akhir tahun ini. Dan kini proses pembersihan lokasi dan penanganan dampak sosial di lahan PT Kereta Api Indonesia (KAI) masih terus dikebut.

Dia katakan, teknis pengerjaan rel layang, nantinya akan dimulai di titik simpul kemacetan atau Simpang Tujuh Joglo. Sementara pada bagian bawah rel layang, Kementerian PUPR bertugas melaksanakan proyek bundaran pemecah arus lalu lintas, berikut pengerjaan underpass menghubungkan jalan (Jl) Ki Mangun Sarkoro dan Jl Sumpah Pemuda.

Untuk kelancaran tugas dan fungsi, mengingat pelaksanaan pengerjaan proyek berbarengan, maka akan ada kesepakatan antara Kemenhub dan KemenPUPR, sebelum dilakukan peletakan batu pertama pada akhir tahun atau awal tahun 2022.

Baik proyek rel layang dan proyek pemecah kemacetan simpang tujuh akan dilaksanakan berbarengan, berdasar desain yang sudah jadi. "Nantinya ketinggian rel layang bisa mengakomodasi truk besar maupun kendaraan di bawah rel layang untuk melintas," imbuh dia.

Saat ini desain seluruh penataan kawasan sudah 95% dan ditenggat selesai disusun pada pekan ini. Penyelesaian desain menyasar teknis kecil, di antaranya penyesuaian kondisi di lapangan serta persetujuan uji dari komisi pengawas jembatan dan lainnya.

Namun tegas dia, pengerjaan yang langsung menyasar titik kemacetan diharapkan lebih cepat selesai, sehingga dampak pembangunan tidak dirasakan terlalu lama.

Sementara Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka sangat berharap pembangunan rel layang ini bisa mengurangi kemacetan di area tersebut hingga 30 persen dari situasi sekarang ini.

"Tentu penataan ini akan mampu mengurai kemacetan di simpang tujuh, ya minimal 30 persen dari situasi krodit sekarang ini, dan syukur bisa lebih," pungkas putra sulung Presiden Jokowi ini. (OL-13)

Baca Juga: Sepi Turis Asing, Bali Butuh Strategi Baru Pariwisata New Era

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat