visitaaponce.com

Jokowi Perang di Ukraina Bikin Kelangkaan Kontainer dan Harga Minyak Naik

Jokowi : Perang di Ukraina Bikin Kelangkaan Kontainer dan Harga Minyak Naik 
Truk mengisi BBM untuk disalurkan ke SPBU(MI/Haryanto mega)

PRESIDEN Joko Widodo menuturkan, akibat konflik antara Rusia dengan Ukraina berdampak pada ketidakpastian perekonomian global, utamanya soal kenaikan harga pada sejumlah komoditas dan barang, seperti minyak mentah hingga kontainer. 

Hal ini disampaikan dalam Rapat Pimpinan TNI- Polri di Jakarta, secara virtual, Selasa (1/3). Presiden menyebut, peperangan di Ukraina mengganggu kestabilan perdagangan banyak negara. 

"Perang di Ukraina membuat ketidakpastian global merembet ke negara dunia. Yang dulu kita tidak pernah hitung, muncul semuanya problem itu seperti kelangkaan kontainer. Dulu normal, mau kirim apa pun logistik bisa, kontainer cukup. Tapi sekarang terganggu semuanya karena perdagangan yang tidak seimbang di negara lain," jelasnya. 

Jokowi berujar, jika harga kontainer naik, maka harga barang yang dikirim ikut melonjak. Hal ini yang menurutnya perlu diwaspadai pemerintah. 

"Kalau harga kontainer naik, artinya apa? Harga barang juga akan ikut naik. Kalau harganya naik berarti apa? Konsumen akan membeli dengan harga lebih mahal dari biasanya. Hati-hati dengan ini," sambungnya. 

Masalah lain yang disinggung Kepala Negara ialah soal kelangkaan energi imbas peperangan di negara Eropa tersebut. Jokowi mengatakan, sebelum perang harga minyak dan komoditas energi sudah naik. Makin diperburuk dengan konflik Rusia-Ukraina. 

Baca juga : 2021, Produksi Beras RI Turun 0,14 Juta Ton

"Soal kelangkaan energi, sekarang harga (minyak) per barel sudah di atas US$100 yang sebelumnya hanya US$50-US$60. Semua negara yang namanya harga BBM naik semua, LPG naik semuanya. Hati-hati dengan ini, hati-hati dengan kenaikan harga," ungkapnya. 

Mantan Wali Kota Solo ini juga menyinggung masalah kenaikan harga pangan di beberapa negara. Beberapa negara, kata Jokowi, lonjakan harga pangan sudah di atas 30%. 

"Hati-hati dengan ini yang namanya urusan pangan," ucapnya. 

Jokowi menegaskan, permasalahan itu harus diwaspadai karena menimbulkan efek domino. Kenaikan produksi akan jadi momok berikutnya dalam masalah perdagangan dunia. 

Jika suatu pabrik memproduksi barang, maka akan membeli bahan baku dengan harga yang naik. Begitu pun terkait harga bahan bakar (BBM) yang melambung. Mata rantai ini berimbas ke ongkos produksi sebuah pabrik. 

"Artinya apa? ongkos produksi naik, terus harga di pabriknya menjadi jauh lebih tinggi, terus dikirim ke pasar berarti harga konsumennya juga nanti akan naik, ini efek berantainya seperti ini," tutupnya. (OL-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat