Pedaran Uang Februari Stagnan, Tabungan Rupiah Tumbuh
![Pedaran Uang Februari Stagnan, Tabungan Rupiah Tumbuh](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/03/22b49fcad954d287500cf20962f97091.jpg)
BANK Indonesia mencatat uang beredar dalam arti luas (M2) pada Februari 2022 tercatat sebesar Rp7.672,4 triliun, tumbuh 12,5% (yoy), stagnan dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 12,8% (yoy).
Perlambatan M2 terutama disebabkan oleh melambatnya uang kuasi. Uang kuasi, dengan pangsa 44,0% dari M2, tercatat sebesar Rp3.374,5 triliun pada Februari 2022, atau tumbuh 5,9% (yoy), lebih rendah dari pertumbuhan bulan sebelumnya (7,8%, yoy).
"Perlambatan uang kuasi terjadi pada seluruh komponen, baik simpanan berjangka, tabungan lainnya maupun giro valas," kata Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono, Kamis (24/3).
Di sisi lain, komponen M1 dan surat berharga selain saham tumbuh meningkat sehingga menahan perlambatan M2 lebih dalam. M1 dengan pangsa 55,7% terhadap M2, tumbuh 18,3% (yoy) dari bulan sebelumnya (17,1%, yoy).
"Peningkatan terjadi pada uang kartal dan tabungan rupiah yang dapat ditarik sewaktu-waktu," kata Erwin.
Peredaran uang kartal pada Februari 2022 tercatat sebesar Rp796,1 triliun, atau tumbuh 14,0% (yoy), lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya (7,4%, yoy).
Baca juga: BI Catat Penyaluran Kredit Tumbuh Tipis pada Februari
Peningkatan kartal sejalan dengan meningkatnya kebutuhan kartal masyarakat pada momentum long weekend di akhir bulan Februari 2022.
Tabungan rupiah yang dapat ditarik sewaktu-waktu dengan pangsa 48,6% terhadap M1, tercatat sebesar Rp2.078,6 triliun pada posisi laporan, atau tumbuh 13,7% (yoy), meningkat dari bulan Januari 2022 (12,5%, yoy).
Tingginya pertumbuhan M1 sedikit tertahan oleh giro rupiah yang tumbuh 28,8% (yoy) pada Februari 2022, lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya (31,9%, yoy). Sejalan dengan perlambatan giro rupiah, dana float (saldo) uang elektronik juga tercatat melambat.
Dana float uang elektronik tercatat sebesar Rp10,5 triliun, tumbuh 36,9% (yoy), lebih rendah dari bulan sebelumnya 39,0% (yoy). Pangsa dana float (saldo) uang elektronik terhadap M1 pada posisi laporan sebesar 0,2%.
Komponen surat berharga selain saham3 dengan pangsa 0,3% terhadap M2 tumbuh 17,5% (yoy), sehubungan dengan perkembangan kewajiban akseptasi bank terhadap sektor swasta domestik, sertifikat deposito dan obligasi dengan jatuh tempo di bawah 1 tahun.
Berdasarkan faktor yang memengaruhinya, perkembangan M2 pada Februari 2022 sejalan dengan berlanjutnya akselerasi penyaluran kredit di tengah perlambatan ekspansi keuangan Pemerintah Pusat dan aktiva luar negeri bersih.
Pada Februari 2022, Penyaluran kredit tumbuh 5,9% (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 5,4% (yoy) sejalan dengan peningkatan penyaluran kredit produktif maupun konsumtif.
Di sisi lain, ekspansi keuangan pemerintah melambat seiring dengan perlambatan pertumbuhan tagihan bersih sistem moneter kepada Pemerintah Pusat, dari 48,1% (yoy) pada bulan Januari 2022 menjadi 42,7% (yoy) pada bulan laporan.
Hal tersebut disebabkan oleh perlambatan tagihan sistem moneter kepada Pempus berupa kepemilikan surat berharga negara.
Demikian pula aktiva luar negeri bersih pada Februari 2022 tumbuh sebesar 1,4% (yoy), melambat dibandingkan Januari 2022 (1,8%, yoy), sejalan dengan perkembangan cadangan devisa dan penguatan Rupiah terhadap valuta asing. (Try/OL-09)
Terkini Lainnya
Dana Pemda di Bank Rp192,6 Triliun Dapat Dioptimalkan
Sinergitas LW Doa Bangsa dan BJB Syariah dalam Pengelolaan Wakaf di Daerah
Soal Tapera, Menteri PU-Pera Tunggu Usulan dan Arahan DPR RI
BP Tapera Ungkap Kembalikan Rp4,2 Triliun ke Pensiunan PNS
Jokowi Yakin Masyarakat Rasakan Manfaat dari Iuran Tapera
Kembali Serukan Menabung, BWS Adakan Sosialisasi Keuangan di SMK Punama 2 Jakarta
Rupiah Menguat Seiring Pasar Tunggu Data NFP AS
Rupiah Merosot saat Pasar Tunggu Rilis Data Tenaga Kerja AS
Rupiah Dibuka Melemah di level Rp16.370 per Dolar AS pada Selasa 2 Juli 2024
Rupiah Menguat Dipengaruhi Inflasi Turun
Ini Dampak Pelemahan Rupiah terhadap Sektor Industri
Menteri ESDM Ungkap Ada Usulan Harga Pertalite Naik
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap