Soal Tapera, Menteri PU-Pera Tunggu Usulan dan Arahan DPR RI
![Soal Tapera, Menteri PU-Pera Tunggu Usulan dan Arahan DPR RI](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/9fe77fac5bdb32cfe2d2fd6dcb2c2828.jpg)
MENTERI Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono mengungkapkan, akan menunggu arah dan usulan yang nanti akan diberikan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) mengenai program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).
Dia bahkan berpendapat jika memang program itu tak siap dijalankan, lebih baik program tabungan wajib itu ditunda kembali. "Untuk saya pribadi, kalau ini memang belum siap kenapa kita harus tergesa-gesa," ujarnya kepada pewarta seusai melakukan rapat kerja dengan Komisi V DPR, Jakarta, Kamis (6/6).
Basuki mengatakan telah berkomunikasi dengan menteri keuangan perihal kemungkinan diundurnya pelaksanaan Tapera bagi semua pekerja. Senada dengannya, kata Basuki, pengelola keuangan negara juga akan mengikuti arahan dan solusi yang diberikan DPR nantinya.
Baca juga : DPR RI Yakin Menteri PU-Pera Basuki Hadimuljono Bisa Atasi Persoalan IKN
Sedianya UU mengenai Tapera rampung pada 2016. Saat itu, UU itu memberikan waktu yang cukup lama agar pelaksanaan Tapera dapat berlaku bagi semua pekerja. Sebab, menurutnya diperlukan sosialisasi yang matang untuk mendapatkan penerimaan dari publik.
"Jadi effort-nya dengan kemarahan ini, saya pikir saya nyesel betul. Jadi, kalau misalnya ada usulan, apalagi DPR misalnya, Ketua MPR untuk undur, menurut saya, saya akan kontak dengan Bu Menteri Keuangan juga. Kita akan ikutin," jelas Basuki.
Dia menerangkan, sebetulnya pemerintah juga telah memiliki program penyediaan pembiayaan perumahan bagi masyarakat. Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), subsidi selisih bunga, hingga Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2PT) telah digulirkan.
Dalam Tapera, kata Basuki, pekerja yang telah memiliki rumah nantinya dapat menarik uang yang sudah disetorkan tiap bulannya. "Undang-undangnya menyampaikan itu wajib. Kalau yang udah punya rumah, dia boleh ambil uangnya itu. Ini yang sosialisasi itu yang mungkin kami juga lemah. Belum begitu kuat," terangnya. (Mir/Z-7)
Terkini Lainnya
Jokowi akan Pimpin Apel Kehormatan dan Renungan Suci di Memorial Park IKN
Komisi V DPR RI Minta Pemerintah Tunda Program Tapera di 2027
Menteri PU-Pera: Tapera Mungkin Diundur Jika Ada Usulan DPR-MPR
Basuki Hadimuljono: Infrastruktur IKN sudah Berfungsi pada Juli
DPR Minta Informasi Lengkap IKN ke Menteri PU-Pera
Kapan Nasabah Bisa Mengambil Simpanan Tapera? Ini Syarat dan Caranya
Ombudsman Angkat Bicara Soal Iuran Tapera, Apa Bunyinya?
Ombudsman: DPR Bisa Revisi Aturan Tapera untuk Pekerja Swasta
Buruh Kembali Demo Tolak Tapera Secara Nasional Pada 27 Juni
PKS Minta UU Tapera Segera Dievaluasi
Tapera ala Astina
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap