Benih Unggul serta Pupuk Disebut Bisa Dongkrak Produktivitas Padi dan Jagung
![Benih Unggul serta Pupuk Disebut Bisa Dongkrak Produktivitas Padi dan Jagung](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/04/47a675166fdcafd242c8e7a451cb4561.jpg)
AKADEMISI Institut Pertanian Bogor (IPB) Prima Gandhi mengungkapkan produktivitas padi dan jagung meningkat karena kontribusi penggunaan benih unggul dan pupuk. Berbagai hasil riset penggunaan benih unggul yang ditunjang dengan pemupukan yang tepat, berdampak signifikan pada peningkatan hasil panen.
"Terlihat dari tren produktivitas padi Indonesia semakin meningkat berkat berbagai terobosan dan penggunaan teknologi sehingga mampu meningkatkan produksi pada era Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo," ungkapnya dilansir dari keterangan resmi, Jumat (8/4).
Gandhi menyebutkan tren produktivitas padi terlihat dari angkat perhitungan BPS. Data BPS menyebutkan produktivitas padi sejak 2019 semakin meningkat yakni tahun 2019 sebesar 5,11 ton/hektare, tahun 2020 sebesar 5,13 ton/hektare dan 2021 sebesar 5,22 ton/hektare, bahkan di tingkat Asia posisi produktivitas Indonesia berada peringkat kedua setelah Vietnam.
Tak hanya itu, sambungnya, data FAO pun menyebutkan di tahun 2018 Indonesia menduduki peringkat kedua dari 9 negara-negara FAO di Benua Asia. Adapun urutannya Vietnam 5,89 ton/hektare, Indonesia 5,19 ton/hektare, Bangladesh 4,74 ton/hektare, Philipina 3,97 ton/hektare, India 3,88 ton/hektare, Pakistan 3,84 ton/hektare, Myanmar 3,79 ton/hektare, Kamboja 3,57 ton/hektare dan Thailand 309 ton/hektare.
"Ini menunjukan program kerja Kementerian Pertanian on the right track, mesinnya bergerak di lapangan, akselerasi produksi dilakukan melalui mapping kawasan andalan, kawasan utama maupun kawasan pengembangan," ucap Gandhi.
Baca juga: Kementan Genjot Produksi Padi Provinsi Lampung Lewat Gerakan IP400
Gandhi menjelaskan pada kawasan andalan, program kerja Kementan dengan memacu upaya meningkatkan produksi dan produktivitas melalui peningkatkan indek pertanaman dan penggunaan benih unggul serta pemupukan berimbang tepat sesuai kebutuhan hara tanah. Ada kegiatan perluasan areal tanam maupun meningkatkan indek pertanaman.
"Hal yang sama terlihat telah dilakukan untuk memacu produksi jagung. Selain padi di lahan sawah, petani mengidolakan tanam jagung di lahan kering karena menguntungkan dan mudah ditanam," tuturnya.
Menurut Gandhi, meskipun kontribusi biaya pupuk dalam struktur biaya produksi sekitar 10%, namun pupuk itu merupakan makanannya tumbuhan, urea memacu fase vegetatif tanaman menjadi subur hijau, sedangkan pupuk NPK khususnya unsur phospat akan mengisi bulir padi secara optimal. Dalam kondisi sulit dan mahalnya pupuk kimiawi, kini digencarkan pupuk organik dan pupuk hayati, hemat karena buatan sendiri dari bahan kompos yang ada di sekitar.
"Hal yang sama, penggunaan benih padi unggul berkontribusi pada produktivitas. Penggunaan ideal benih padi 25 kg per hektare maupun jagung 15 kg per hektare bila dengan benih unggul terbukti berdampak pada produktivitas," ucap Gandhi.
Ia menyebutkan kini petani sudah familier dengan benih unggul dan melakukan pergiliran varietas. Bahkan kini petani menyukai varietas unggul genjah guna mengejar indek pertanaman hingga IP300 bahkan sudah mulai belajar IP400 yang berarti setahun empat kali tanam dan empat kali panen.
"Asal ada kemauan mengubah dan disitu akan ada hasil yang lebih baik. Alhasil dari data BPS, sejak 2019 hingga sekarang tidak ada impor beras umum, bahkan setiap tahun produksi beras selalu surplus di atas kebutuhan konsumsinya," pungkasnya.(OL-5)
Terkini Lainnya
Dampak El Nino, Puluhan Hektare Tanaman Jagung di Gersik Gagal Panen
Truk Muatan Jagung Tertabrak Kereta Komuter, 5 Perjalanan KA Lain Tertahan
100 Ha Tanaman Pangan Dibabat Akibat Gagal Panen
Mentan Lepas Ekspor Jagung 50 Ribu Ton ke Filipina
Lepas Ekspor Jagung Gorontalo ke Filipina, Mentan Harapkan Petani Sejahtera
Kemarau, Lamongan Panen Jagung Seluas 21 Ribu Hektare
Peneliti UGM Kembangkan Booster Cair dari Endapan Silika Panas Bumi
Serapan Pupuk Subsidi Baru 32%, Komisi IV DPR: Penyaluran tidak Efektif
Pupuk Kujang akan Bangun Pabrik Baru
BUMN Pupuk Masuk Perusahaan Terbaik ASEAN
Berkat Inovasi, Pupuk Indonesia Catat Penghematan Rp1,3 Triliun
Aplikasi Digital Kunci Distribusi Pupuk Subsidi Tepat Sasaran
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap