Ada SingTel, Investasi Telkomsel di GoTo Dipastikan Dilakukan Secara Ketat
![Ada SingTel, Investasi Telkomsel di GoTo Dipastikan Dilakukan Secara Ketat](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/05/98a9b8b162d3eb33bfc79cf6596880e9.jpg)
BERBAGAI perusahaan berupaya untuk mempertahankan bisnisnya dengan membangun ekosistem. Tak hanya perusahaan nasional, perusahaan multinasional juga 'getol' membangun ekosistem.
Salah satu perusahaan nasional yang tengah membangun ekosistem adalah Telkomsel. Berbagai cara dilakukan Telkomsel untuk dapat membangun ekosistem.
Karena bisnis utamanya adalah operator selular, maka tentu saja yang dibangun adalah ekosistem digital. Untuk membangun ekosistem digital, langkah strategis yang dilakukan Telkomsel adalah dengan berinvestasi di perusahaan digital.
Baca juga : Telkom Segera Integrasikan IndiHome ke Telkomsel
Salah satu investasi yang dinilai pemerhati industri bank dan investasi, Eko B. Supriyanto, berupa membangun ekosistem digital dengan masuk sebagai pemegang saham Gojek-Tokopedia (GoTo).
GoTo merupakan salah satu decacorn terbesar asal Indonesia yang menggeluti ekonomi digital.
Lebih lanjut Eko mengatakan bahwa langkah Telkomsel berinvestasi di GoTo seharusnya tidak dilihat sebagai investasi portofolio dan berjangka pendek.
Baca juga : Strategi di Tahun Kelinci
Seharusnya investasi yang dilakukan Telkomsel di GoTo dapat dilihat layaknya suatu entitas bisnis yang menanamkan uangnya di perusahaan yang memiliki prospek sangat cerah.
"Jadi investasi yang dilakukan Telkomsel di GoTo jangan dilihat jangka pendek saja," ujarnya dalam keterangan pers, Kamis (19/5).
"Tetapi harus dilihat dengan jangka panjang seperti suatu perusahaan yang akan berinvestasi di perusahaan yang mempunyai prospek bisnis cerah di masa mendatang, sehingga investasi Telkomsel di GoTo dianalogikan sebagai membeli masa depan," jelasnya.
Baca juga : East Ventures Undang Aruna ke Tech in Asia Conference 2022 di Singapura
"Ketika ekonomi digital Indonesia tumbuh pesat, maka perusahaan digital seperti GoTo bisa memperoleh manfaatnya, sehingga investasi Telkomsel di GoTo tidak bisa dilihat satu sisi dan jangka pendek," ungkap Eko.
Menurut catatan Infobank Institute, ada tiga hal penting. Satu, industri startup di Indonesia selain butuh dukungan banyak pihak, juga sekaligus diharapkan meraih peluang di masa yang akan datang. Perusahaan teknologi akan menjadi tulang punggung perkembangan industri digital ke depan.
Kedua, saat ini Indonesia sudah menjadi pemain utama, khususnya di Asia Tenggara, dalam pertumbuhan ekonomi digital. Sejumlah decacorn asal Indonesia menjadi pemain utama, sebut saja GoTo, Blibli, Traveloka, dan Tiket.com.
Baca juga : The Ivention Lab Asia Siap Dukung Startup di Kawasan Asia Tenggara
Tiga, menurut data Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, ekonomi digital Indonesia diproyeksikan tumbuh delapan kali lipat, dari Rp 632 triliun menjadi Rp 4.531 triliun pada 2030.
Juga, sektor e-commerce, yang akan berperan penting dalam ekonomi digital di masa datang (2030). Lebih membanggakan, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia akan tumbuh menjadi Rp 24.000 triliun di tahun yang sama.
Diakui Eko, saat ini perkembangan digital di dunia mengalami koreksi. Saham-saham Nasdaq (year-to-date), seperti Grab Holding, Uber, Amazon, Tesla, Apple, dan Microsoft, mengalami penurunan. Juga, saham Alibaba, Sea Limited, termasuk Twiter di pasar saham NYSE.
Baca juga : Delegasi Israel Kunjungi Indonesia pada Akhir Juli
Bahkan, Kakao Bank di Korea (KRX) juga turun sahamnya. Ini gejala saham dunia. Pengaruh bursa global ini tentu saja akan berdampak langsung ke perusahaan digital di Indonesia.
"Jadi, penurunan saham digital tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di global. Semua ini tak lain karena dunia dilanda inflasi tinggi, yang membuat suku bunga naik," katanya.
"Saham perusahaan yang mengalami koreksi di bursa Indonesia tidak hanya GoTo. Beberapa saham perusahaan e-commerce dan bank digital mengalami koreksi. Naik turunnya saham merupakan hal yang lazim di pasar saham. Bahkan, pengalaman Amazon baru membukukan laba setelah enam tahun dan menjadi listed company," terang Eko.
Baca juga : Menginjak Tahun Ketujuh, RedDoorz Rayakan Kemitraan Bersama Agoda
Menjadi salah satu perusahaan yang terkena dampak dari tingginya inflasi di Amerika, saham GoTo mengalami koreksi, sehingga Telkomsel sebagai salah satu perusahaan pemegang saham GoTo terkena dampaknya.
Berdasarkan PSAK 71, investasi yang dilakukan Telkomsel di GoTo akan dicatatkan sebagai unrealized loss (kerugian yang belum direalisasikan). Nilai unrealized loss, seperti dicatat dalam laporan keuangan Maret 2022 lalu, nilainya sebesar Rp 881 miliar.
"Masih banyak masyarakat belum memahami catatan unrealized loss di laporan keuangan. Dan ini yang saat ini banyak diributkan. Bahkan banyak pihak yang mengkaitkan dengan teori konspirasi, sehingga banyak masyarakat yang mencampuradukkan data dengan asumsi dan kecurigaan, menggunakan analisis konspirasi politik," ungkap Eko.
Karena Telko adalah pemegang saham pengendali Telkomsel, maka setiap hasil investasi yang dilakukan oleh Telkomsel, baik itu untung atau rugi, akan dicantumkan di laporan keuangan Telkom.
Selain itu, menurut Eko, investasi yang dilakukan oleh Telkomsel di GoTo juga tidak sembarangan, karena ada SingTel sebagai pemegang saham Telkomsel yang akan melakukan penilaian yang ketat setiap pengeluaran uang atau investasi yang dilakukan Telkomsel. (RO/OL-09)
Terkini Lainnya
Komit Investasi US$1,5 Miliar, Tiktok Shop Resmi Bernaung ke Tokopedia
IHSG Sepekan Ditentukan Sentimen Data Penjualan Ritel dan Neraca Perdagangan
GoTo Ungkap Sumber Kerugiannya di Tahun 2022
Lewat Teknologi, YABB dan Changemakers Olah Air Hujan Jadi Air Minum
Generasi GIGIH 2.0 Cetak Lulusan Siap Kerja di Bidang Teknologi
SKK Migas Kejar Kenaikan Investasi Hulu hingga 17%
Kunker di 2 Perusahaan, Pj Gubernur Jateng Cek Kondisi Ketenagakerjaan dan Perkembangan Usaha
BKPM: Indonesia Negara Pertama Bangun Ekosistem Baterai Mobil Terintegrasi
PTPP Penuhi Kewajiban Obligasi dan Sukuk Mudharabah Tepat Waktu
Presiden Minta Peningkatan Investasi di Sektor Kesehatan Dipercepat
Pemerintah dan Industri Farmasi perlu Sepakat Turunkan Harga Obat di Pasaran
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap